25

22.8K 1.4K 32
                                    

Kini Morana sudah berada di mansion milik Nichols,gadis itu sedang menatap kearah seorang pria yang menyesap wine.

"Ada hal apa kau datang ke sini, Morana?bukankah hari ini aku libur kerja." Ucap Nichols menatap kearah Morana.

"Apakah aku tidak boleh bertamu ke mansion mu, Nichols?" Ucap Morana.

"Tentu saja boleh." Ucap Nichols.

Morana beranjak dari tempat duduknya dan mengambil botol wine,lalu dia tuangkan ke dalam gelas.

"Bagaimana bisnis tadi malam?" Tanya Morana menatap kearah Nichols.

"Cukup berjalan dengan lancar,ooo iya tidak lama lagi ada pertemuan para ketua mafia. Kita juga mendapat undangan dari pertemuan itu." Ucap Nichols.

"Biarkan aku yang turun, karena aku sudah lama tidak turun tangan. Aku ingin kau beristirahat mengurus bisnis gelap ku." Ucap Morana.

"Baguslah kalau begitu,aku begitu lelah mengurus pekerjaan mu. Untungnya kaku itu sahabat ku." Ucap Nichols.

"Kapan acara akan di gelarkan?" Tanya Morana.

"Malam besok dan acaranya di gelar di kapal pesiar mewah yang sudah di sewa oleh ketua mafia Black Wolf." Ucap Nichols.

"Ternyata mafia nomor urut 1 yang terkenal di dunia ya?" Ucap Morana.

"Iya, Morana." Ucap Nichols.

"Aku sudah tidak sabar melihat pertemuan ini,aku juga akan mempromosikan senjata-senjata kita kepada ketua mafia Black Wolf." Ucap Morana.

"Tapi, Morana. Kata orang-orang,ketua mafia Black Wolf itu sangat datar bahkan juga dingin." Ucap Nichols.

"Kau tenang saja, Nichols. Aku bisa mengatasinya." Ucap Morana.

"Ooo iya hari Kamis Catrine akan ke Indonesia." Ucap Nichols.

"Kenapa dia tidak memberitahu kepada ku?" Ucap Morana.

"Dia tahu kalau kau itu orangnya sangat sibuk, makanya dia tidak memberitahu kepada mu." Ucap Nichols.

"Ck,dia selalu saja seperti itu." Ucap Morana.

"Ooo iya apakah kau masih dekat dengan Leandro si pria idiot itu?" Tanya Nichols.

"Nichols,dia sudah menjadi kekasih ku dan tidak mengidap autis." Ucap Morana.

"Kau jangan bercanda, Morana." Ucap Nichols.

"Aku tidak bercanda, Nichols. Data pribadi milik Leandro yang kau dapat itu palsu." Ucap Morana.

"Harga diri ku sebagai hacker menjadi tersakiti karena mendapatkan data pribadi palsu Leandro." Ucap Nichols.

"Kau jangan berkecil hati, Nichols. Kau adalah hacker yang sangat hebat." Ucap Morana.

"Jangan memuji ku seperti itu, Morana. Kau juga seorang hacker yang begitu hebat dari ku." Ucap Nichols.

Morana juga seorang hacker bahkan dia pernah meretas data milik orang lain selama 5 detik saja,tapi meskipun begitu Morana jarang meretas data milik orang lain. Dia sering menyuruh Nichols untuk meretas data milik orang lain.

"Kapan Leandro menembak mu?" Tanya Nichols.

"Tadi malam di restoran Lotus." Ucap Morana sambil menyesap wine.

"Lalu kau menerimanya?" Tanya Nichols.

"Kalau aku tidak menerima nya,mana mungkin aku menganggap Leandro itu kekasih ku." Ucap Morana.

"Apakah kau mencintai nya?" Tanya Nichols.

"Belum,tapi aku masih belajar untuk mencintai dirinya." Ucap Morana.

PEMBALASAN SANG ADIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang