34. EXTRA CHAPTER

21.3K 1.1K 26
                                    

1 bulan kemudian...

Hari ini hari yang bahagia dan hari yang di tunggu-tunggu oleh semua orang karena hari ini Leandro dan Morana akan menikah. Para tamu sudah banyak yang berdatangan ke gereja karena Leandro dan Morana mengikrarkan janji suci di gereja.

Di ruang rias pengantin perempuan,Morana baru saja selesai di rias. Tidak lupa juga Catrine menemaninya,gadis itu tampak begitu kagum melihat Morana hari ini tampak begitu cantik dan beda dari hari-hari biasanya.

Morana memakai gaun pengantin berwarna putih di balut dengan hiasan berlian-berlian kecil,gaun ini di rancang sendiri oleh kakak ipar Catrine yang seorang desainer terkenal di dunia.

"Astaga,Morana . Kau benar-benar sangat cantik hari ini, aku yakin Leandro pasti terpesona dengan mu." Ucap Catrine.

"Tapi aku sedikit tidak terlalu suka dengan hiasan nya, apalagi gaun ini sangat berat sekali." Ucap Morana.

"Itu sudah menjadi resiko mu." Ucap Catrine.

"Ooo iya aku mau bertemu sama Nichols ya, soalnya dari tadi kami berdua belum sempat bertemu." Lanjutnya.

"Hm." Gumam Morana.

Catrine keluar dari ruang penata rias pengantin perempuan, sekarang hanya Morana sendirian berada di sana. Gadis itu menatap wajahnya di pantulan kaca,dia melihat dirinya memakai gaun pengantin berwarna putih. Tidak lupa juga dia memakai penutup kepala berwarna putih.

"Mulai dari besok status ku berubah, mungkin ini sulit ku percaya. Kak Nancy, tolong doakan ku semoga hidup bahagia bersama Leandro.  Aku yakin pasti kakak di sana bahagia melihat ku menikah dengan pria yang mencintai ku dengan tulus." Gumam Morana.

Cklek

Terlihat mama Lauren dan Ramesh masuk ke dalam ruang rias Morana, sebenarnya mama Lauren belum rela Morana menikah dengan Leandro. Tapi melihat Leandro tampak begitu mencintai putri semata wayangnya,mama Lauren mengikhlaskan Morana menikah dengan pria yang mencintainya dengan tulus.

"Sayang,mulai dari besok status mu akan berubah menjadi istri.  Mama tidak menyangka kamu akan menikah secepat ini,tapi mama bahagia melihat mu akan menikah dengan pria yang mencintai mu dengan tulus." Ucap mama Lauren sambil mengeluarkan air matanya.

"Mama jangan menangis seperti itu,aku akan sesekali berkunjung menemui kalian." Ucap Morana sambil menghapus air mata mama Lauren.

"Kak Morana,kalau kak Leandro berani nyakitin kakak. Bilang sama aku, karena aku tidak suka melihat orang yang telah berani menyakiti kakak." Ucap Ramesh.

"Memangnya kamu berani melawan Leandro." Ucap Morana.

"Aku harus berani meskipun aku sedikit takut dengan nya." Ucap Ramesh.

"Ramesh, Leandro itu tidak pernah punya niat menyakiti kakak mu ini. Dia mencintai kakak dengan begitu tulus,dia juga yang telah membuat hati beku kakak mencair." Ucap Morana.

"Kakak sangat beruntung memiliki kekasih seperti kak Leandro." Ucap Ramesh.

Cklek

Terlihat pria paruh baya tapi wajahnya masih begitu tampan,dia memakai setelan hitam. Pria paruh baya itu tidak lain adalah papa James,dia menghampiri keluarganya di sana.

"Putri papa hari ini sangat cantik sekali,papa benar-benar tidak menyangka kalau kamu akan menikah dengan Leandro. Berbahagialah dengan dia,kalau dia berani menyakiti diri mu dan membuat mu menangis. Katakan kepada papa karena papa akan membunuhnya." Ucap papa James.

PEMBALASAN SANG ADIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang