Morana kini telah tiba di sebuah gedung tinggi tempat di mana para hakim dan pengacara terkenal yang dia kenal,gadis itu keluar dari mobilnya.
Terlihat seorang bodyguard menghampiri Morana, karena dia bekerja di bawah pengawasan gadis itu.
"Selamat pagi,nona Morana." Ucap Jericho.
"Selamat pagi juga, Jericho." Ucap Morana.
"Apakah anda ke sini ingin bertemu dengan mereka?" Tanya Jericho.
"Hm." Gumam Morana.
"Mari ikut saya,nona Morana." Ucap Jericho.
Morana mengikuti Jericho dari belakang, terlihat banyak orang yang menatap kearah Morana dan Jericho karena mereka penasaran kenapa nona muda dari keluarga Calderon bisa begitu akrab dengan bodyguard yang menjaga tempat ini.
Saat memasuki gedung tempat para hakim dan pengacara terkenal, terlihat para pengacara dan hakim menunduk kepalanya saat Morana melewati mereka. Karena ketiga hakim utama dan beberapa pengacara terkenal di gedung ini sangat menghormati Morana.
Tapi tiba-tiba Morana melihat papa Angelo dan papa Nathan berada di sana,namun gadis itu tidak mempedulikan keberadaan kedua laki-laki tersebut.
"Jericho,cari tahu siapa yang menjadi pengacara dari keluarga Verques dan Richard. Setelah itu kau laporkan kepada ku kalau kau sudah mengetahui nya." Bisik Morana.
"Baik,nona Morana." Ucap Jericho.
"Mereka bertiga ada di lantai mana?" Tanya Morana.
"Mereka ada di lantai 25,nona Morana." Ucap Jericho.
"Kalau begitu aku akan ke sana sendiri dan kau lakukan apa yang aku perintah." Ucap Morana.
Jericho mengangguk kepalanya setelah itu Morana masuk ke dalam lift, sedangkan Jericho sendiri memperhatikan siapa yang menjadi pengacara dari pihak keluarga Richard dan Verques.
Ting
Liftnya pun tiba di lantai 25,Morana keluar dari lift. Gadis itu langsung menuju ke sebuah pintu dan membukanya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Cklek
Terlihat sebuah ruangan yang begitu luas dan juga terlihat 2 orang pria dan 1 orang wanita yang sedang bersantai di sana.
"Sepertinya kalian sedang bersantai ya?" Ucap Morana tersenyum tipis sambil menghampiri mereka.
"Nona Morana." Ucap mereka bertiga langsung berdiri dan menunduk kepala.
"Kalian duduklah." Ucap Morana.
Mereka bertiga pun duduk di bangku sofa seperti yang di perintahkan oleh Morana, sedangkan Morana sendiri duduk di bangku sofa single di hadapan ketiga hakim tertinggi.
"Ada yang ingin aku sampaikan kepada kalian bertiga." Ucap Morana.
"Katakan saja,nona Morana." Ucap Glavis sang hakim perempuan.
Rean dan Roan hanya menatap ke arah Morana,kedua saudara kembar laki-laki itu menunggu perkataan dari Morana.
"Aku ingin kalian bertiga menjadi hakim di pengadilan untuk kasus kematian mendiang kak Nancy." Ucap Morana.
"Kami bertiga siap menjadi hakim di kasus ini,nona Morana." Ucap Rean.
"Dan aku ingin kalian bertiga menjebloskan keluarga Verques dan keluarga Richard ke dalam penjara kecuali Leandro, Celyn dan anaknya." Ucap Morana.
"Baik,nona Morana." Ucap mereka bertiga.
"Aku mempercayakan ini kepada kalian dan jangan mengecewakan ku di pengadilan nanti." Ucap Morana menatap datar kearah ketiga hakim terkenal di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBALASAN SANG ADIK
أدب الهواةmelihat sang kakak perempuannya menjatuhkan diri dari atas gedung tempat dimana sang kakak akan menikah dengan tunangannya,namun sayangnya tunangan sang kakak menikah dengan sahabat nya sendiri karena perempuan itu hamil anaknya. sang adik syok mel...