Malam harinya...
Semua tamu undangan sudah banyak berdatangan ke perusahaan Richard untuk merayakan ulang tahun yang ke 50 tahun berdirinya perusahaan ini.
Kini terlihat Morana sedang bersama Sarah dan kakak pertamanya Sarah yakni Adam berada di balkon, mereka bertiga memisahkan diri dari keramaian para tamu undangan. Mereka bertiga tidak suka keramaian.
"Bagaimana kabar mu, Morana?" Tanya Adam.
"Seperti yang kak Adam lihat." Ucap Morana.
"Dimana sahabat mu itu?" Tanya Adam.
"Dia tidak bersama ku,kak Adam." Ucap Morana yang mengerti maksud pertanyaan Adam.
"Biasanya dia bersama mu." Ucap Adam.
"Catrine belum mau ke Indonesia,katanya sih kapan-kapan mau ke sini. Dia itu anak perempuan satu-satunya di keluarga Miller." Ucap Morana.
"Lalu di mana Nichols?" Tanya Adam.
"Nanti dia akan ke sini." Ucap Morana.
Tiba-tiba terlihat seorang pria tampan yang menghampiri mereka bertiga, pria tampan itu tidak lain adalah Leandro. Dia memakai jas berwarna hitam dan memakai dasi kupu-kupu berwarna hitam.
"Selamat malam Morana cantik." Ucap Leandro.
"Selamat malam juga, Leandro." Ucap Morana sedikit gugup karena jujur saja malam ini Leandro sangat tampan.
Adam menahan diri nya untuk tertawa kecil melihat tingkah laku Morana yang seperti itu,dia tahu kalau Leandro itu pura-pura autis. Karena Adam dan Leandro sudah berteman baik sejak dulu.
"Morana malam ini sangat cantik sekali." Ucap Leandro.
"Terima kasih, Leandro. Kamu juga tampan malam ini." Ucap Morana.
"Benarkah aku tampan?" Tanya Leandro.
"Iya, Leandro." Ucap Morana.
"Morana,aku dan Sarah ke sana dulu ya." Ucap Adam sambil menarik tangan adiknya si Sarah.
"Hm." Gumam Morana.
Adam dan Sarah meninggalkan Morana dan Leandro berduaan di sana, Morana menjadi sangat gugup di tatap Leandro yang begitu intens.
"Kau sangat cantik, Morana." Ucap Leandro yang langsung berubah tidak seperti biasanya.
"Siapa kau sebenarnya?" Tanya Morana menatap was-was kearah Leandro.
"Aku Leandro Louis Verques,anak kedua dari keluarga Verques." Ucap Leandro.
"Tidak mungkin? bukannya kau mengidap autis?" Ucap Morana.
"Ahahaha...jadi ternyata kau yang meretas data pribadi ku,nona Morana?cukup menarik." Ucap Leandro sambil mendekat kearah Morana.
"Jangan mendekat." Ucap Morana.
"Kenapa nona Morana?" Tanya Leandro.
"Apakah kau mendekati ku hanya ingin membalas dendam atas kematian kakak perempuanmu yakni Nancy?" Lanjutnya.
Morana terkejut mendengar perkataan Leandro,dia tidak menyangka bahwa pria di hadapannya ini tahu apa tujuannya.
"Benar begitu,nona Morana?" Ucap Leandro yang berada tepat di depan wajah Morana.
"Kau..." Ucap Morana.
"Kenapa dengan ku,nona Morana?" Tanya Leandro sambil mengelus pipi kanan Morana.
Tak
Morana langsung memegang ibu jari Leandro yang mengelus pipi kanannya dengan erat.
"Baguslah kalau kau mengetahui alasan ku mendekati diri mu,tuan muda Leandro." Ucap Morana.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBALASAN SANG ADIK
Fanfictionmelihat sang kakak perempuannya menjatuhkan diri dari atas gedung tempat dimana sang kakak akan menikah dengan tunangannya,namun sayangnya tunangan sang kakak menikah dengan sahabat nya sendiri karena perempuan itu hamil anaknya. sang adik syok mel...