"ck,kak Nancy di mana sih?di cari-cari tapi gak ketemu." Ucap gadis itu yang usianya sekitar 15 tahun.
"Apa sebaiknya aku telpon dia aja ya?" Lanjutnya.
Gadis itu mengambil ponselnya ke dalam tas selempang nya dan dia langsung menelpon kakak perempuannya.
"Halo,dek." Ucap gadis cantik di sebrang sana yang usianya sekitar 21 tahun.
"Kakak di mana?aku cari-cari kakak tapi gak ketemu." Ucap gadis itu.
"Dek,jaga diri mu baik-baik ya. Kakak minta maaf kalau kakak berbuat salah sama adek,dan satu lagi yang lebih penting. Kamu harus cari laki-laki yang benar-benar tulus mencintaimu." Ucap gadis cantik di sebrang sana sambil menahan tangisnya.
"Kak Nancy kok ngomong kayak gitu?" Ucap gadis itu bingung.
"Kak Nancy di mana sekarang?" Lanjutnya.
"Kakak menyayangi mu, Morana." Ucap gadis cantik itu.
Tut
Bruk
"KAK NANCY." Teriak gadis itu dengan histeris melihat sang kakak tergeletak di depan mata kepala nya sendiri.
Nancy atau Nancy Lousiana Calderon, seorang gadis cantik yang menjatuhkan dirinya dari atas gedung tempat di mana dia akan menikah dengan tunangannya.
Sedangkan gadis yang berteriak adalah Morana Vellyncia Calderon,adik bungsunya Nancy. Morana langsung bergegas menghampiri kakak perempuannya yang tergeletak.
"Kak Nancy." Ucap Morana sambil meletakkan kepala sang kakak di pangkuannya.
"Uhuk... Morana,in..gat pe...san ka..kak ya." Ucap Nancy dengan nafas tersengal-sengal.
Setelah itu Nancy pun menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan sang adik,semua orang mengerumuni kedua adik kakak tersebut.
"KAK NANCY." Teriak Morana sambil menangis histeris melihat sang kakak perempuannya mati di pangkuannya.
Morana merengkuh kepala Nancy sang kakak,dia tidak menyangka sang kakak yang suka usil dengan nya harus meninggal dunia.
Bruk
Morana jatuh tidak sadarkan diri di samping mayat sang kakak,tidak lama kemudian terlihat sebuah ambulance tiba di sana. Karena salah satu dari orang-orang di sana menelpon ambulance, beberapa orang pun membawa mayat Nancy ke dalam ambulance. Sedangkan Morana sendiri di bawa ke dalam mobil salah satu milik orang-orang yang berada di sana.
†****†
5 tahun kemudian...
Terlihat sebuah kamar yang tampak begitu luas dan elegan, terlihat juga seorang gadis cantik yang sedang tidur pulas di kasur kesayangannya.
Tapi tiba-tiba...
Kring...kring
Sebuah alarm berbunyi tanda sudah jam 09:00 pagi,gadis itu langsung bangun dari tidurnya dan mematikan alarmnya.
"Hoam..."
Gadis cantik itu bangun dari kasur kesayangannya dan menuju ke jendela kamarnya.
Sret
Gadis itu menyibak gorden jendela, terlihat cahaya matahari masuk kedalam kamarnya dan dirinya juga terkena sinar matahari.
"Sudah 5 tahun kak Nancy meninggalkan dunia ini,aku jadi rindu dengan keusilan nya." Gumam Morana.
Yaps,gadis itu tidak lain adalah Morana Vellyncia Calderon adiknya mendiang Nancy Lousiana Calderon. Morana sudah tumbuh menjadi gadis cantik dan sekarang usianya sudah 20 tahun.
Tiba-tiba ponsel milik Morana berdering diatas nakas,gadis itu langsung menuju ke tempat ponselnya yang berdering.
"Halo,mama." Ucap Morana.
"Kapan kamu kembali ke Indonesia,nak?mama dan lainnya kangen sama kamu." Ucap mama Lauren Lousiana Calderon,mama kandung Morana.
"Apa kamu tidak kangen dengan kami?apa kamu masih belum melupakan kejadian 5 tahun yang lalu?" Lanjutnya.
"Jelas aku masih belum melupakan kejadian 5 tahun yang lalu,mama." Ucap Morana.
"Bagaimana dengan trauma mu,sayang?" Tanya papa James Gallagher Calderon,papa kandung Morana.
"Papa tenang saja, trauma ku sudah sembuh berkat psikiater yang terkenal itu." Ucap Morana.
"Papa senang mendengarnya." Ucap papa James.
"Mama juga senang mendengarnya." Ucap mama Lauren.
"Kak Morana kapan akan kembali ke sini?" Tanya Ramesh Gallagher Calderon adik Morana.
"Kakak belum tahu." Ucap Morana.
"Apakah kakak lupa kalau besok adalah hari ulang tahun ku yang 17 tahun,sudah 5 tahun kakak tidak ikut merayakan bersama kami." Ucap Ramesh.
"Huft... baiklah besok kakak akan kembali ke Indonesia untuk merayakan ulang tahun adik kesayangan kakak." Ucap Morana.
"Benaran,kak?" Ucap Ramesh.
"Iya, benar. Besok kakak akan kembali ke Indonesia, Apalagi sudah 5 tahun kakak di Australia." Ucap Morana.
"Aku akan menjemput kakak ke bandara besok." Ucap Ramesh.
"Tidak perlu,kakak bisa naik taksi." Ucap Morana.
"Tidak boleh, besok papa akan menyuruh sopir pribadi keluarga kita untuk menjemput mu ke bandara. Papa takut kamu kenapa-kenapa saat menuju perjalanan ke sini." Ucap papa James.
"Baiklah kalau itu kemauan,papa. Aku tidak bisa menolaknya." Ucap Morana.
"Ooo iya papa,mama, Ramesh aku harus mandi dulu karena di sini sudah jam 9 pagi. Takutnya opa dan Oma menunggu ku untuk sarapan pagi bersama." Lanjutnya.
"Baiklah kalau begitu." Ucap mama Lauren.
Tut
Morana memutuskan telepon sepihak dengan keluarganya, setelah itu dia menuju ke kamar mandinya.
Morana tinggal di Australia bersama opa dan Oma nya,dia tinggal di karena dia trauma berat atas kejadian 5 tahun yang lalu. Opa dan Oma pihak dari papa James membawa sang cucu ke Australia untuk menyembuhkan traumanya Morana, mereka membawa Morana ketempat psikiater yang terkenal di dunia untuk menyembuhkan trauma Morana.
Hingga berselang 3 tahun trauma Morana menghilang,tapi sesekali Morana sering bermimpi melihat kejadian 5 tahun yang lalu. Morana juga tidak sempat melihat kakak perempuannya terakhir kali sebelum di masukkan ke dalam peti jenazah karena Morana langsung di bawa opa Oma nya ke Australia.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBALASAN SANG ADIK
أدب الهواةmelihat sang kakak perempuannya menjatuhkan diri dari atas gedung tempat dimana sang kakak akan menikah dengan tunangannya,namun sayangnya tunangan sang kakak menikah dengan sahabat nya sendiri karena perempuan itu hamil anaknya. sang adik syok mel...