Tok... Tok.. Tok...
Suara ketukan pintu terdengar yang membuatku mengalihkan pandangan ke arah pintu. "Masuk... " Ucapku yang membuat orang yang tadi mengetuk pintu, kini sudah berjalan masuk ke ruangan dan mendekat ke arahku.
"Aku sudah mengatur ulang jadwal mu, untuk empat hari ra... Kau sudah packing? " Jelas hyejin padaku.
"Terimakasih baby... " Senyumku sumringah karna memang tidak salah memilih hyejin menjadi sekretaris ku.
"Aku belum packing, aku tidak tau apa yang harus aku bawa, karna yoongi tidak bilang akan mengajakku kemana ketika sampai di jepang. Yang aku tau dia akan menonton basket saja, aku tidak tau rencananya selain itu" Jelasku pada hyejin karna memang benar yoongi tidak memberitahu ku, akan mengajak kemana nantinya.
"Disana sudah masuk musim gugur ra... Ahh... Pasti indah sekali melihat bunga sakura bermekaran... Dan pasti suasana nya romantis" Entah apa yang di maksud hyejin dengan berkata seperti itu padaku. Atau mungkin dia berfikir yoongi akan mengajakku berjalan bergandengan romantis menyusuri jalan yang penuh dengan pohon sakura di kanan kirinya. Tapi bukankah itu tidak mungkin? Bagaimana jika ada yang mengenali yoongi?
Sebenarnya aku senang ketika yoongi mengajakku untuk ikut dengannya ke jepang. Tapi aku juga berfikir apa bisa aku dan yoongi berjalan jalan bebas di sana, bagaimana jika ada yang mengenali? Bukan kah nantinya akan membuat masalah jika ketahuan yoongi berkencan? Atau aku hanya akan disuruh menunggunya di hotel? Tapi apa yoongi sejahat itu? Tidak mungkin kan.
Semenjak kami memutuskan untuk berkecan saja, kami hanya bertemu di bighit, apartemenku atau apartemen yoongi. Karna aku terlalu takut dengan rumor yang nantinya malah jadi pengaruh buruk untuk karir yoongi.
"Ra... Kau bilang yoongi ke jepang untuk menonton basket yang pemainnya adalah idolanya? " Tanya hyejin padaku. " Iyaa dia bilang begitu...tidak deh dia bilang, dia akan bekerja disana dan pekerjaannya itu menonton basket" Kekehku karna baru sadar akan kata kata yoongi waktu menjelaskan kepergiannya ke jepang.
"Hah??? Pekerjaan menonton basket?... " Hyejin bingung dengan ucapanku. " Iya maksudnya yoongi ke sana itu ingin nonton basket tapi dia bilang itu pekerjaan juga... Aku saja baru sadar dengan perkataan yoongi... " Jawabku masih sambil terkekeh karna hyejin sekarang ikut bingung.
"Memang kau cocok bersama yoongi ra... Semua nya di sebut berkerja... Kau saja pesta kemarin kau bilang itu meeting... Dan sekarang yoongi menyebut nonton basket itu sama saja pekerjaan... " Hyejin memutar kedua bola matanya dan menghembuskan nafas dengan sedikit kasar. Aku hanya terkekeh melihat hyejin yang heran dengan aku dan yoongi.
"Pasport ku aman kan hyejin? " Lanjutku untuk memastikan tidak ada kendala. "Pasportmu aman, dan nanti aku akan menginap dirumah mu, untuk membantumu packing, aku akan memastikan bawaanmu tidak membuat kau keribetan sendiri nantinya" Ucap hyejin dengan tangan yang mengelus punggungku naik dan turun sambil tersenyum meledek. "Kau yang terbaik hyejin...." Kataku sambil memanyunkan bibirku seraya akan menciumnya, tapi dengan cepat hyejin menangkap bibirku dengan tangannya. "Jangan berlebihan... Menjijikan.... " Ucap hyejin padaku dengan tubuh yang dia buat seperti bergidik geli, dan setelahnya malah membuat kami berdua tertawa keras.
**
Aku dan hyejin sudah berada di walk in closet ku. Aku terduduk di lantai dan di depanku sudah ada satu koper berukuran sedang dengan posisi terbuka. "Sepertinya ini tidak akan muat hyejin, harusnya pakai yang lebih besar lagi... " Gumamku karna melihat setengah koperku sudah terisi. "Ini sudah mau penuh dan aku saja belum memasukan tas dan sepatuku" Lanjut ku masih menatap kondisi koperku.
Hyejin masih membiarkan ku memilih barang mana yang akan ku bawa dan mempacking sendiri ke koper. Dia diam saja tanpa berkata apa apa sambil melihatku berjalan kesana kemari untuk mengambil barang yang akan aku bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MIRACLE || MIN YOONGI [End] √
Romance"Entah apa maksud tuhan mengirimkan dia kedalam hidupku". "Ya mungkin saja dia lah jawaban dari setiap doa ku kepada tuhan. Apa aku bisa bilang kalau dia adalah salah satu keajaiban di hidupku? " Sebuah love story 21++ Bijak dalam memilih bacaan...