45. worries

990 47 2
                                    


Setelah melakukan pergulatan yang sangat panas dan melelahkan, ara dan yoongi pun tertidur. Bahkan ara belum sempat memberi kabar pada hyejin bahwa hari ini dia tidak ke kantor.

Waktu sudah menunjukan pukul satu siang, yang dimana harusnya ara sudah menikmati makan siangnya, karna kini ara terbangun akibat merasa lapar dan perutnya sudah berbunyi nyaring di tengah lelap tidurnya.

Dengan mata yang begitu berat untuk terbuka dan tubuhnya terasa remuk juga lemas, ara tetap harus memaksa tubuhnya untuk bangun, karna kini dia sungguh sangat lapar.

Dengan gerak yang perlahan ara mengubah posisi nya menjadi terduduk diatas kasur, dengan selimut tebal yang menutupi tubuh polosnya.

Ara tidak melihat keberadaan yoongi disana, tidak ada yoongi disampingnya, bahkan baju serta dalaman ara masih tercecer di kasur dan di lantai kamar yoongi.

Ara turun dari ranjang itu, memunguti pakaian nya dan berjalan memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari bekas bekas kenikmatan yang baru saja mereka lakukan.

Ara mandi sebentar untuk menyegarkan tubuhnya lagi, setelah selesai ara keluar kamar mandi dengan handuk yang sudah diatas kepalanya dan hanya memakai bra dan celana dalam nute nya tadi. Berjalan ke arah lemari yoongi untuk meminjam pakaian yang nyaman untuknya.

Ara mengambil satu baju oversize berwarna putih dan celana pendek hitam dari lemari yoongi, dan langsung memakai nya.

Berjalan keluar untuk mencari keberadaan yoongi, ara berjalan ke arah pintu yang berada tepat di samping kamar yoongi.

Ara mengetuk pintu itu dan membuka pintu dengan pelan.

"Sayang.... " Panggil ara pelan dengan kepala yang menyembul di balik pintu.

Yoongi yang sedang serius dengan laptopnya pun mengalihkan eksistensinya ke arah pintu dan melihat ara mengintip dibalik pintu.

"Sini... Masuk saja tidak apa apa... " Suara yoongi pelan dengan tangan yang sudah menyuruh ara untuk mendekat kearahnya.

"Tidak menganggu? " Tanya ara seraya membuka pintu lebih lebar untuk dia masuk.

"Tidak menganggu sama sekali" Jawab yoongi sambil tersenyum.

Ara berjalan kearah yoongi duduk dan berhenti tepat di belakang kursi kerja yoongi, melihat yoongi yang sedang mengerjakan musiknya.

"Sudah mandi ya? " Tanya yoongi karna melihat rambut ara masih tergulung oleh handuk di kepalanya.

"Sudah... " Jawab ara sambil menyentuh handuk yang ada di kepalanya.

"Sini... " Yoongi memutar kursi kerjanya dan membawa ara untuk duduk di pangkuannya dan lanjut mengerjakan pekerjaannya dengan ara yang sudah berada di pangkuannya.

"Wangi sekali... " Ucap yoongi dengan wajah yang dia curukan di leher ara.

"Ya kan habis mandi jadinya wangi dong sayang... Kau sudah mandi? " Yoongi tertawa mendengar jawaban ara.

"Aku langsung mandi tadi... "

"Tapi tidak sewangi aku ya... " Ledek ara.

"Meledek ku? Hmm? "

"Tidak meledek loh sayang ... "

"Kalau bukan meledek, lalu apa? Hmm? "

"Hmmm... Menggoda? " Tawa ara terdengar setelah mengatakan itu. Yoongi pun langsung mengecup mesra punggung ara.

"Jangan mengoda sayang, aku tidak mau kau kelelahan " Jawab yoongi seraya meneruskan pekerjaannya.

"Iyaa tidak jadi, ini saja masih lelah. Sayang... Mau kopi? Atau makan? Hmm aku laparr... "

MY MIRACLE || MIN YOONGI [End] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang