1 Tentang Dimas

166 12 6
                                    

Dimas mahasiswa fakultas komunikasi berusia 20 tahun anak pertama Yoona punya saudara kembar non identik yang lahir 30 menit setelah dirinya lahir.

Lahir 15 oktober, Yoona ibu dimas melahirkan kedua putranya secara normal tampa di dampingi sang suami yang sedang berlibur bersama istri sahnya di luar negeri,Yoona hanya istri Simpanan bapak Agung atmajaya Siegar.

Yoona sudah tau akibatnya menjadi istri simpanan itu tidak diakui di negara bahkan keberadaannya pun di sembunyikan, tapi gimana kata Yoona dulu Agung itu ganteng plus kaya raya duit nya banyak dia royal juga maklum pengusaha batu bara yang sukses, uang nya gak akan habis tujuh turunan, tujuh tikungan, tujuh tanjakan.

Namun setelah si Kembar lahir dan usia mereka meninjak 1 tahun Agung resmi mentalak Yoona setelah publik mengetahui Yoona yang melahirkan bayi tapi tidak bersuami karena waktu itu Yoona menjadi bintang filem dan banyak wartawan mencari tau siapa ayah dari si kembar, meski di talak Yoona tetap dapat tunjangan perbulannya dan itu lebih dari cukup untuk menghidupi gaya glamornya dan kedua putranya.

Dimas sangat aktif di organisasi manapala di kampusnya dia suka banget muncak entah sudah berapa gunung yang ia jelajahi dia juga sangat easygoing banyak banget temannya siapapun dia kenal dari kalangan aktris, maupun para inpluencer juga para anak sultan indonesia.

Karena dia sangat aktif dia jarang pulang kerumah dia sering nginap di kossan teman  atau nongkrong di Caffe sampai larut malam, pulang kerumah cuman ganti baju atau ambil baju.

"Aing balik hela nya ri."

"Tumben balik aya naon.? Tanya Riri teman Dimas bukan teman sekelas atau temen satu organisasi tapi teman sesama pecinta gunung.

"Ini si Momy mau ngajak makan malam, hoream padahal eyyy."

"Milu atuh ih, makan malamnya hoyong panggih jeng momy kamu anu mulusnya tuh aduhai." Kata teman Dimas yang satunya lagi.

"Dasar kamu mah di habek sia ku aing, wani-wani ngagoda si mamy."

"Emang  mamy Yoona itu seperti deskripsi lagu Doel sumbang." Kata Riri.

"Nu mana laguna.? Tanya Angga.

"Nu iye gening, kulit kellir koneng cangkang cau Huntuna bodas tipung tarigu bibir berem berem jawer hayam panon coklat kopi susu.."

"Udah jangan di terusin kesana nya udah gak enak." Kata Dimas membukam mulut temannya Riri.

"Tos ah aku pulang dulu aslamualaikum."

Dimas melambaikan tangan ia pun segera mengambil helem dan masker lalu keluar dari kosannya Riri temannya.

Motor matic milik Dimas berhenti di pagar rumah mewah miliknya satpam rumah itu langsung membukakan pagar rumah saat tau siapa yang datang.

"Baru pulang A dimas."

"Iya kang, udah pada kumpul.?

"Udah A dimas."

Dimas segera melajukan motornya ia pun memakirkan motor matic itu di samping mobil Alpard milik si momy.

Seperti biasa di tanggal 15 oktober momy nya akan menyuruh kedua putranya untuk makan malam bersama, ya seperti merayakan hari ulang tahun si kembar dan ini adalah waktunya.

"Asalamulaikum..? Ucap Dimas setelah ia masuk keruangan makan disana Yoona dan Bik wati tengah sibuk membuat makanan.

"Walaikum salam, Aa.." Yoona langsung berlari dan memeluk putra sulung nya itu.

"Momy kangen.."

"Iya momy.. Aa juga kangen tapi ada yang lebih kangen dari Momy.?

"Apa itu.? Tanya Yoona penasaran.

Dimas & Eko.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang