Yoona masih Shokc, saat bangun dari pingsan nya ia mengamuk mawar yang selalu mendapingi kewalahan Dimas sudah di telepon Kang dhamar tapi belum datang juga."Tenang mba, tenang, udah mba, dek Eko udah di tanganin." Ujar Mawar sambil memeluk Yoona yang memberontak.
"Enggak...!!! aku gak terima...!!!! Aku harus bales mereka..!!!
Yoona terus histeris terpaksa dokter menyuntikkan penenang membuat wanita cantik itu kembali tertidur.
"Bi, Mawar pulang dulu, banyak hal yang harus di urusin, Dimas bentar lagi juga dateng, keluarga mba Yoona di surabaya juga udah di kasih tau mereka udah di jalan."
Bi Wati yang masih shokc hanya mengangguk sambil menangis.
"Makasih ya mba, kalau tadi gak ada mba Mawar dek Eko udah..." Bi Wati udah gak sanggup ngebayangin terlalu ngeri."
Mawar memeluk wanita yang sudah mengabdi pada Yoona itu.
Sementara itu Dimas masih terjebak macet dua puluh menit lalu Kang dhamar supir pribadi keluarganya menelepon, jika terjadi keributan di rumah ada beberapa pria bertubuh besar masuk membuat kekacauan dan menganiyaya Eko sampai kritis.
Hanif di selamatkan Dhamar ketika Kang Dhamar datang untuk bekerja ia kaget melihat rumah begitu kacau dan juga beberapa polisi yang datang mengamankan, di bagasi mobil van kang Dhamar mendengar sesuatu dan saat di buka Dhamar terkejut melihat Hanif berada disana.
Dimas mengerutu kenapa harus ada aksi unjuk rasa membuat jalanan macet total, bahkan sepeda motor Dimas pun tidak bisa bergerak.
Untung saja masih ada celah Dimas tetap ngegas tak peduli mereka yang berunjuk rasa mengatainya, dia hanya ingin cepat sampai rumah sakit.
Dimas segera memarkirkan motornya akhirnya ia sampai, Dimas buru buru melepas helem dan mencabut kunci motornya, dia berlari masuk kedalam gedung Rumah sakit itu.
Bi Wati berada di ruang IGD ia sedang menemani Yoona yang masih terlelap damai.
"Bi.." panggil Dimas.
Wanita paru baya itu menoleh ia lanhsung menghampiri Dimas sambil menangis.
"A Dimas..." Ujarnya wajahnya basah oleh airmata.
"Kok bisa kaya gini si bi.? Tanya Dimas yang tidak mengerti dengan apa yang terjadi.
Bi Wati hanya menggeleng ia juga tidak tau karena semua terjadi begitu tiba tiba
****
Dimas menemui dokter yang menangani Eko.
Dia menjelas luka di tubuh Eko sangat serius karena pelaku memukul Eko di tempat vital seprti kepala, dada, dan punggung, kondisinya cukup menghawatirkan di tambah dengan penyakit bawaan Eko Auto imun lukanya mungkin akan sukar sembuh tidak seperti orang normal.
Beberapa tulang rusuk Eko ada yang patah bahkan ada juga yang menusuk paru paru, maka dari itu dokter melakukan pembedahan.
Beruntung cidera kepala tidak terlalu serius, namun meski begitu tidak bisa dikatakan Eko baik baik saja, dia dalam kondisi koma dokter tidak tau kapan Eko akan sadar.
Dokter berharap semoga secepatnya Eko segera sadar, kini Eko berada di ruang intensif untuk memantau kondisinya selama 24 jam.
Dimas hanya bisa terisak ia tidak sanggup lagi mendengar penjelasan dokter yang begitu menyakitkan, ia terus bertanya tanya kenapa ini bisa terjadi, siapa mereka, punya dendam apa mereka.
Dimas melongok kearah ruang ICU dimana saudara kembarnya berada dia belum berani masuk gak tega liat nya, di celah kaca aja ia bisa melihat kondisi Eko yang sangat buruk dadanya di biarkan terbuka ada mesin Ecmo yang menempel didadanya Eko udah kaya robot banyak sekali kabel di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimas & Eko.
Teen Fictionsi kembar anak mamy yoona siapa sih yang gak tau Yoona model paling terkenal juga pemain filem papan atas bukan hanya itu Yoona juga seorang Yotuber tiktokers dan influinzer terkenal sejagat raya indonesia. Dimas Eko si kembar non identik ini adalah...