6. Sepi yang sesungguhnya

46 8 0
                                    


Pagi pagi Eko sudah masuk kekamar Momy nya. Ia melihat Momy nya yang sedang pakcking entah mau kemana lagi momynya itu.

"Momy mau kemana lagi sih.? baru aja tadi sore mami pulang kok sekarang pergi lagi."  Kata Eko pemuda yang mengenakan kaos hitam dan celana pendek itu duduk di tepi ranjang milik Yoona.

"Momy ada kerjaan Syuting traveling di Jogja." Jawab Yoona apa adanya.

Eko merengut kesal ia pikir Momynya akan tinggal lama di rumah. Yoona menghentikan aktifitasnya sejenak ia melihat ke arah Eko yang cemberut.

"Eko mau ikut..? ayoo sekalian liburan." Ajak Yoona, gak masalah Eko ikut lebih seru juga kalau putra bungsunya itu ikut.

"Gak mau males." Tolak Eko langsung tampa berpikir pajang lagi.

"Yeuhhh sekali kali atuh liat dunia luar." Kata Yoona.

"Magerr..." Bales Eko

"Ampun dahh."Kata Yoona tak habis pikir.

" nanti momy pulang bawa Bremm kesuakan Eko, atau bakpia." Yoona duduk di samping putranya tanggannya  mengusap rambut Eko yang udah mulai gondrong.

"Maunya momy."  Ujar Eko sambil memeluk tubuh ramping Yoona.

Yoona tersenyum kecil mendengar penuturan putra bungsunya itu hatinya menghangat.

"Nanti besok pagi momy pulang kok " kata Yoona masih mengusap rambut Eko.

"Janji." Eko mengulurkan jari kelingkingnya.

Yoona mengaitkan kelingkingnya pada kelingking Eko.

"Momy janji." Kata Yoona sambil mengecup pucuk kepala Eko.

"Momy berangkat dulu ya sayang."

Yoona melihat kearah jam tangan mewah yang melingkar elegan di pegelangan tangannya.

Eko membantu Yoona membawa barang barangnya.

"Biar Kang Dhamar aja Dek yang bawa kopernya." Yoona hawatir pada Eko yang terlihat kesusahan saat bawa koper besar Yoona.

"Jangan remehin kekuatan Eko My."

Yoona tersenyum melihat kelakuan sok kuat putranya, baru saja nyampe depan udah ngos-ngossan.

"Sini Dek, biar Kang Dhamar yang bawa."

Kang Dhamar udah gak tega liatnya Yoona hanya bisa menertawakan kelakuan putranya itu.

"Padahal udah minum susu ini kang."

Semakin terpingkal pingkal Yoona. Eko-Eko ada-ada aja.

"Bu,." Panggil Biwati.

Yoona hendak masuk mobil urung saat Bi Wati datang dengan tergopoh gopoh.

"Ada apa bik." Yoona jadi tegang apa lagi saat melihat wajah bi Wati yang terlihat panik.

"Saya mau izin Bu, suami saya kecelakaan." Jelas Bi Wati, membuat Yoona jadi ikuttan panik.

"Yaampun bik, terus keadaannya gimana bik.? Tanya Yoona.

"Gak tau Bu, aku mau pulang bu."

Yoona langsung mengangguk mengizinkan Bi Wati untuk pulang kasihan suaminya pasti membutuhkan bi Wati.

"Yaudah bik aku izinin, nanti saya transfer ya bi uang buat berobat suami bibi." Kata Yoona dengan wajah prihatin.

"Makasih bu." Bi Wati sangat berterimakasih ia bersyukur punya majikan yang begitu baik seperti Bu Yoona.

"Lah kalau Bi Wati pulang aku sama siapa dong."? Kata Eko membuat Yoona jadi bingung dengan nasib bayi besarnya.Bi Wati jadi ikutan bingung ia menatap Yoona entah harus bagaimana.

Dimas & Eko.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang