Eko sudah sampai di tempat tujuan banyak sekali orang disana ada para warga, wartawan, Tim SAR yang menjaga di pos 1 juga para relawan pecinta Alam dari Surabaya.
Ada teman teman Dimas juga yang Eko kenal hanya Riri, Reka, Raka, dan Agus. selebihnya Eko tidak tau.
Riri segera menghampiri Eko yang sudah turun dari mobil ia mengenakan hody di padu dengan jaket parasut warna hitam.
"Eko apa kabar.? Tanya Riri basa basi dulu.
"Baik gimana udah ada titik terang."
Riri menggelengkan kepalanya.
"Tim SAR masih mencarinya, di prediksi Dimas hilang di pos 6."
"Gue mau naik mau ikut cari." Kata Eko yakin.
"Lu gila Eko, jangan ngaco ini gunung Ko."
"I know emang kenapa huh.?
"Jangan cari penyakit deh."
"Cari sehat.." kata Eko melarat omongan Riri.
Riri tidak bisa berkata kata lagi Eko dan Dimas sama sama batu, itu kali kemirippan mereka berdua.
Sebelum naik mbah Warso melakukan ritual sejenak, Eko di bekali air putih dan segegam tanah pos 1, biar nanti bisa kembali lagi dengan selamat.
Eko minta restu pada Yoona ia salaman dulu, Yoona menangis haru ia menciumi kedua pipi Eko secara bergantian.
"Hati hati sayang,baca doa banyak banyak yah."ujar Yoona memberi nasehat.
Eko mengangguk rombongan mulai berjalan.
Gio melihat kepergian Eko dengan para rombongan ia salut pada Eko yang begitu peduli pada kakaknya dia jadi sedikit iri pada Dimas yang memiliki saudara yang begitu sayang.
*****
Dimas celingukan ia merasa heran karena tiba tiba ia berada di perkampungan.
"Apa lagi ini.? Kata Dimas sambil mengecak pinggang.
"Gue mau pulang.." kata Dimas lelah.
Tiba tiba beberapa anak kecil dengan busana tempo dulu berlarian seolah sedang bermain, bocah bocah kecil itu melihat kearah Dimas dengan bingung.
"Mase dari mana..?
"Alam manusia, kamu tau gak jalan ke alam Manusia itu dimana.?
Bocah bocah kecil itu kebingungan.
"Alam manakah itu, kami tidak tau." Ujar bocah bocah itu kembali bermain.
Dimas menghela napas panjang dia hanya bisa beristigfar agar di beri kemudahan untuk melaluinya.
Ibu ibu disana menyuruh Dimas untuk singgah sejenak, Dimas disuguhi makanan-makanan enak seperti ayam panggang utuh buah buahan segar, dan kue kue tradisional, Dimas mulai tergiur ia paling suka onde onde ia ingin mencicipinya sedikit saja.
Namun tiba tiba ia teringat pesan kakek tua yang malam itu menemuinya.
"Cuk kalau kamu mau pulang jangan sekalipun kamu makan-makanan yang di suguhkan orang lain."
Dimas buru buru mengurungkan niatnya.
"Ayo dimakan anak muda jangan sungkan." Kata ibu ibu itu, Dimas hanya tersenyum ia mengeluarkan gula merahnya.
"Saya hanya makan ini mbok." Kata Dimas sopan.
Ibu ibu itu tidak memaksa
Dimas bangkit lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimas & Eko.
Teen Fictionsi kembar anak mamy yoona siapa sih yang gak tau Yoona model paling terkenal juga pemain filem papan atas bukan hanya itu Yoona juga seorang Yotuber tiktokers dan influinzer terkenal sejagat raya indonesia. Dimas Eko si kembar non identik ini adalah...