28. Nyusul Dimas ke Bandung

43 6 0
                                    


Baru saja Eko baikan, badannya udah gak lemes lagi, udah bisa bangun, masker oksigen udah dilepas. Hanya butuh satu hari lagi perawatan Eko udah gak mau dia mau nyusulin Dimas ke Bandung.

Eko benar benar keras kepala entah turunannya siapa ?  kalau udah A ya harus A, gak ada B, C, D.

dan Yoona sebagai momynya hanya bisa mengucapkan kata Ok.

Padahal Dokter Hanan belum mengizinkan Eko untuk pulang.

Dan disinilah Eko bersama momynya berangkat menuju Bandung naik kereta api kelas bisnis, tempatnya nyaman.

Di kereta Eko hanya menyandarkan kepalanya ke bahu Yoona sesekali Eko terbatuk.

Yoona dengan telaten membenahi jaket yang di pakai Eko.

"Sesek gak Dek.? Tanya Yoona hawatir.

"Gak my, cuman pusing sedikit." Keluh Eko.

"Pake kayu putih mau." Tawar Yoona sambil mengambil satu botol kayu putih.

Eko mengangguk.

Yoona Mengusapkan kayu putih itu pada leher Eko dan pelipisnya.

Singkat waktu Eko sudah sampai di rumah yang sudah hampir satu bulan di tinggalkan di rumah besar itu hanya ada Bi Wati dan Acin.

Kang Dhamar membawa koper koper besar Eko kekamarnya.

"Dek Eko udah pulang, bi wati bikinin teh jahe kesukaan dek Eko mau.? Kata Bi Wati setelah melihat Eko duduk santai di sova.

"Mau susu strobery aja bik."pinta Eko dan bi Wati pun segera memberikan satu kotak susu stroberi kesukaan Eko.

"Dek, gak istirahat dikamar aja dek.? Kata Yoona yang merasa lelah juga ia duduk disamping Eko.

"Males naik My di sini aja." Kata Eko.
Sambil kembali tiduran, Eko bertanya pada Bi Wati kemana Dimas pergi.

Bi Wati jawab Dimas lagi main

*****

Dimas terkejut saat melihat momy sudah ada di rumah dia senang bukan main karena akhirnya ia tidak sendirian lagi.

"Momy.." pekik Dimas ia segera memeluk Yoona erat.

"Bandel ya kamu !  di bilang jangan banyak main, malah ngelayab mulu itu kaki masih kaya gitu juga.!

Dimas terkekeh.

"Bosen my, di rumah sendirian aja."

"Bisa aja kamu ya ngeles nya." Yoona mencubit hidung Dimas gemas.

"Eko ikut pulang kan my."

Yoona menghela napas panjang.

"Ikut dia lagi Di kamar." Jawab Yoona wajahnya tampak sedih.

"Eko gak apa apa kan My.? Tanya Dimas.

Yoona terdiam sejenak wajahnya nampak  muram kedua matanya berkaca kaca.

"Paru parunya diserang lagi Dim, bahkan bukan hanya parunya tapi otak juga,  dokter bilang akan sulit bagi Eko untuk menjalani hidup normal."

Dimas menggigit bibirnya dadanya mendadak sesak.ia pun memeluk momynya erat.

Dimas pun segera pergi ke kamar Eko yang terletak di lantai dua.

Dimas membuka pintu kamar, pemuda itu sedang meringkuk di ranjang seluruh tubuhnya tertutup selimut.

"Ekooo bangun.!  Dimas menyikap selimut birunya.

"Apaan sih Dim gue ngantuk.baru dateng." Kata Eko hendak menyelimuti lagi tubuhnya.

Dimas & Eko.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang