Dimas & Eko.

3.gak Marah, tapi jadinya marah!

Yoona masih menangis karena hingga malam Eko gak keluar kamar bahkan untuk makan pun Eko minta Acin untuk mengantar makanannya kedalam kamar.

Dimas baru pulang ia di telepon asisten Yoona jika ada insiden di rumah.

"Asalamulaikum ,Mommy" Suara Dimas Yoona langsung menjawab salam Dimas.

"Ada apa Mi ?kok momy nangis."
Tanya Dimas Seraya berjongkok di depan Yoona yang saat ini sedang duduk di Sova panjang

"Eko gak mau keluar kamar." Ujar Yoona sambil menangis.

"Kenapa lagi sih mi ? yaudah biarin! orang udah biasa ngamer terus." Suara Dimas terdengar kesal

"Tapi Momy itu hawatir takut adek kenapa napa." Yoona sangat menghawatirkan putra bungsunya itu.

Dimas menghela napas panjang ia paling  gak suka jika Yoona udah nangis, apalagi kalau nangisin bocah biadab itu.

"Momy tunggu disini ya, biar Dimas yang ngomong sama Eko."

"A dimas jangan..! Cegah Yoona, dia takut akan ada keributan kalau sampai Dimas turun tangan semua nya gak akan baik baik saja.

Dimas langsung menaiki anak tangga lengan kemeja panjangnya ia gulung sampai siku,Yoona mengejarnya dari belakang.

"Aa jangan ! Aa jangan bikin ribut.! Yoona masih berusaha membujuk putra sulung nya.

"momy tenang aja ok."

Gak Yoona gak bisa tenang karena perang dunia akan segera di mulai.

Dimas mempercepat langkahnya hingga sampai di depan kamar Eko, dengan satu tendangan keras Dimas mendobrak kamar.

"Heh MONYETTTT KEKUAR LO...!!!!!! Teriak Dimas sangat keras bahkan Yoona pun sampai kaget di buatnya.

"AA...!!!!!! Mamy kesel juga dengan kelakuan Dimas yang suka brutal.

Tiba tiba pintu di buka keluarlah Eko dengan wajah merah padam nya udah seperti banteng yang akan menerkam.

"APA SIH BABI...!!!!! Teriak Eko lebih keras lagi Yoona sampai menutup mulut tak percaya jika Eko juga bisa berkata kasar.

Eko yang terlihat kalem gak pernah ngomong kasar, dan sedikit manja tiba tiba mengeluarkan bahasa binatang.

"Lo bikin Momy nangis, gue gak terima.! Denger ya! lo bisa diemin gue dan semua yang ada di rumah !  tapi jangan Mommy tolol..!!!

"Siapa yang diemin.!!! Hardik Eko ia merasa marah kenapa Dimas menuduhnya.

"Alah gak usah ngelak anjing..!! semua juga udah tau watak lo.!

Eko menyeringai ia tak habis pikir bagaimana bisa ia di tuduh atas perihal menangisnya Yoona.

"Watak yang mana maksudnya huh..!  watak lo juga gak bagus bagus banget omongannya kasar, dan juga suka bertingkah seenaknya."

"Tapi gue gak pernah bikin mami nangis..! Ujar Dimas bangga.

"Diammm....!!!!!

Yoona udah gak tahan dengerin semua perdebatan dua saudara kembar ini.

"Aa udah jangan teriakkin adek.!"

"Adek juga kalau mami salah itu omongin jangan di diemmin momy sakit hati tau." Adu Yoona.

"Siapa yang marah sih orang aku gak marah."

" kenapa adek di kamar terus gak keluar  ? waktu momy panggil juga gak nyautt."

Eko menghela napas panjang ini pasti salah paham pikir Eko dalam hati.

"Ya itu aku lagi pipis mi, aku gak denger  momy manggil."

"kenapa makannya di kamar."? Tanya Yoona lagi.

"Ya karena aku mager keluar jadi aku nyuruh Acin buat bawain." Jelas Eko.

"Jadi bukan karena Adek marah sama Momy.? Tanya Yoona lagi menatap Eko dengan wajah sembab.

"Enggak aku gak marah sama momy, gak marah tapi jadinya marah." Kata Eko dengan nada kesal.

"Maafpin momy ya Dek, beneran Momy gak sengaja ngerekam adek waktu lewat."

"Udah gak usah di bahas." Kata Eko.

Eko pun langsung masuk  sambil membanting pintu kamar dengan sangat keras.

Blamm...!!!

"Jadi tambah ruet kan, Aa sih di bilangin juga."

"Lah kok Aa yang di salahin si Mi, aa kan cuman kesel karena tu bocah bikin mami nangis."

"Ah udahlah adek nya jadi marah nya beneran."

Yoona akhirnya turun ia nyerah biar waktu saja yang mengembalikan mood anak bungsunya itu.

*****

Bersambung....!!!!!

Makasih yang 8 orang melihat karya ku semoga bukan cuman baca tapi juga vote coment yang membangun.

Pokoknya terimakasih buat kalian semoga suka dan mantengin karya ku sampai End.

Sampai jumpa di chap selanjutnya...!!!!!

See yooo

Dari AninAnin117