19. Hadiah dari Eko.

40 7 1
                                    

Yoona terlihat cemas saat ia pulang kerja  tadi,  tiba tiba Eko mimisan parah, jadi ia bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Di IGD dokter mengatakan jika semuanya stabil hanya saja Eko kelelahan dan tensi darahnya rendah.

Dokter menyuruh Eko untuk istirahat sampai infusnya abis, Yoona pergi sebentar ke kantin untuk beli makan malam dia belum sempat makan tadi.

Namun yang niatnya sebentar jadi lama gara gara ketemu temen satu profesinya, maklum ya kalau ibu ibu ketemu temen jadi bergosip dulu, udah gitu gosip nya sedep lagi jadi meleber deh kemana mana sampai lupa sama anak sendiri.

Eko sudah di lepas infusnya ia mencari cari momy yang katanya kekantin tapi kok lama.

tiba tiba Eko melihat Dimas  berjalan  bersama pemuda yang sebaya dengannya.

Eko ngikutin Dimas pergi bukan maksud buat nguntit, cuman penasaran aja.

Dimas dan pemuda itu pergi ke bangsal jantung Eko berpikir mungkin mau jenguk temennya.

Eko menunggu sebentar ia tidak berani ikut masuk dia hanya duduk di kursi tunggu ruang rawat itu.

Namun tiba tiba datanglah segerombolan orang yang rasanya mukanya gak asing.

Apa lagi pas Eko liat wajah kakek kakek itu Eko sangat mengenalinya cuman dia tak berani menyapa.Eko hanya diam pura pura tidak tau.

terdengar suara keributan Eko ingin melihat dan benar saja Dimas di tarik keluar oleh seorang bapak bapak dengan wajah tegas dan terlihat sangat garang.

Yang buat Eko geram adalah ketika Dimas di rendahin tapi Dimas diam saja Eko jadi gregetan.

Darah Eko makin mendidih ketika Dimas dikatai anak Haram dan diludahi oleh orang yang disebut kakek.

Eko gak terima ia teriak manggil nama saudaranya dan menyuruhnya pulang, tapi sebelum itu Eko balas perbuatan kakek itu, Eko  meludahi kakek kakek tersebut.

Orang orang disana pada kaget mereka merutuki perbuatan Eko yang sangat kurang ngajar dan tidak punya tatakrama.

Dan sialnya kejadian itu terekam CCTV.


****

Eko terus menarik tangan Dimas hingga jauh dari bangsal jantung.

"Eko lepas." Dimas melepas cengkraman tangan Eko.

Eko masih mengatur napas nya ia benar benar marah.

"Lu ngapain si Ko ? gak sopan banget tau.!"

Dimas gak suka tindakan Eko yang meludahi kakeknya sendiri, Dimas tau kakek itu salah tapi gak gini juga.

Eko menatap sinis Dimas.

"Sesuatu perbuatan pasti ada balasannya, gue hanya membalasnya dengan cepat tidak nunggu tuhan buat balas."

Dimas menghela napas panjang.

"Dia orang tua Ko, gak sepatut nya lu kaya gitu gimana kalau orang lain liat"

Eko tersenyum miring.

"Gak peduli sama penilaian orang lain bodo amat."

Kata Eko yang buat Dimas gak habis pikir.

"Eko kemana aja sih momy cari cari dari tadi."

Kata Yoona yang tiba tiba datang dengan raut wajah kesal.

Tapi ada yang aneh Eko dan Dimas ssperti sedang bersitegang.

"Ada apa ini? kalian berantem.?

Tanya Yoona yang melihat ada aura ketegangan.

Dimas & Eko.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang