20. Murka.

36 8 1
                                    

Kejadian dirumah sakit yang terekam CCTV ternyata ada yang menyebarkannya di media sosial, orang orang haus dengan kata viral itu menyebarkan sebuah kejadian yang harusnya di tutupi.

Vidionya pun tak lengkap hanya saat Eko meludahi si kakek kakek saja.

vidio itu langsung menarik opini warganet bahkan mereka yang tidak tau akar masalahnya langsung mengumpat dengan kata kata kasar.

Eko melihat unggahan itu di twiternya dan bahkan jadi trending topik no 1 wajah Eko terekspos.

"Bangsat....!!!! Teriak Eko murka.

Bahkan si pengungah vidio menyebutkan jika yang meludahi kakek kakek itu adalah si Animator terkenal, yang tidak pernah di tunjukan wajahnya.

Dan banyak sekali DM yang masuk ke IG nya Eko.

Hi bang apa benar di vidio itu kamu kalau iya gak nyangka sih ternyata kamu orang yang gak punya atitude.

Bang plese beri statmen bahwa itu bukan lo.

Gue suka animator lu cerita nya menarik gambarnya juga bagus, jadi plese bantah semua itu.

Bang gue suka cerita Animasi nya kalau masalah atitude lu gue gak peduli.

Bang buruan bang bantah bang jangan diem aja bang adek gak bisa tidur bang.

Eko melemparkan laptopnya hingga laptop tak bersalah itu pecah.

"Akhhhhhhhhh........!!!!!!!

Teriak Eko keras Bi Wati yang sedang bersih bersih pun jadi kaget.

Saat hendak naik ternyata Dimas datang dia buru buru naik kelantai dua menuju kamar Eko Dimas seolah sudah tau apa yang terjadi.

Bi Wati mengurungkan niat ia tau hanya Dimas yang bisa menenangkan Eko.

"Eko...!!!!

Dimas buru buru memeluk Eko yang meraung, menangis ketakutan. ia menggigit bibirnya kuat kuat.

"Eko....udah tenang, ada aku di sini."

Dimas sangat hawatir tadi saat di campus orang orang membicarakan sebuah unggahan dimana ada wajah Eko disana entah perbuatan siapa namun yang pasti Dimas akan menuntutnya.

Eko penderita social anxiety ia takut di hakimi dan diawasi itu sebabnya Eko paling tidak suka jika photo dirinya di uplod di medsos.

itu semua terjadi karena sebuah traumatik 12 tahun lalu ketika si kembar terungkap ke publik.

Yoona sudah begitu rapat menutupi kedua putranya dari gilanya media namun tetap saja terungakap.
para wartawan itu sampai pergi ke sekolah Eko untuk melihat langsung wajah putra dari Yoona dan Agung demi berita utama di acara infotaiment.

Eko yang baru pulang sekolah sangat terkejut melihat orang orang pembawa camera, mic, dan recorder menyerbunya. mereka semua memberikan banyak pertanyaan sampai mereka lupa Eko itu hanya seorang anak kecil kelas 5 SD yang gak ngerti apapun.

Eko menangis histeris karena ketakutan.

Yoona tidak tau dengan apa yang terjadi dia sibuk syuting di jakarta karena waktu itu Eko dan Dimas tinggal sama kakek nenek nya di Surabaya dan kebetulan Eko dan Dimas tidak satu sekolah

Eko sekolah di sekolah penabur surabaya, sedangkan Dimas di sekolah negeri.

Untung saja guru wali kelas Eko datang dan segera membawa Eko pergi dan para wartawan lebah itu segera di usir oleh petugas keamanan.

Keesokana harinya tiba tiba teman temannya menjauhi Eko mereka meledek Eko dengan sebutan anak haram.

Eko hanya bisa menangis sendirian di belakang sekolah dia sangat sedih dan hancur.

Yoona yang mengetahui itu menuntut para wartawan walaupun tetep saja Yoona kalah karena para wartawan itu bersatu melawan Yoonamereka bilang, ini perkerjaan kami.

Dan Yoona tidak bisa mengelak ini memang pekerjaan mereka, dan Yoona sebagai publik figur sudah tau resikonya namun ia tidak menyangka jika Eko yang jadi korban.

Yoona memindahkan Eko kesekolah Dimas.

Dan semenjak itu Eko gak mau jauh jauh dari Dimas.

sampai Dimas Risih karena di intilin terus sama  Eko.

tapi Dimas juga kasian sama Eko ya walau risih tak apalah.



*****

Dimas masih memeluk Eko sampai dia tenang.

"Udah gak apa apa Eko."

Eko hanya diam.

"Ko..."

Dimas melepas pelukanya ia melihat wajah Eko yang memerah.

"Ko lu gak apa apa.? Tanya Dimas hawatir.

"Dim.."

"Iya.."

"Anterin gue.."

",Kemana.?

"Kerumah sakit itu gue yakin pelakunya adalah orang yang mengawasi di ruang CCTV." Kata Eko dengan ekspresi wajah murka.

"Iya aku udah lapor kok bentar lagi bakal di proses, kamu tenang yah liat mukanya udah merah banget."

Eko meluruskan kakinya Dimas melihat begitu banyak ruam ruam dikaki Eko.

"Ko kaki nya sakit enggak.? Tanya Dimas ngeri juga lihat ruam ruam itu.

" Gimana kabar gue nanti Dim orang orang pasti menghakimi gue." Eko mengabaikan pertanyaan Dimas karena baginya hatinya lebih sakit dari pada ruam di kakinya.

Dimas mengusap kepala Eko sayang.

"Berdiri di belakang gue Ko, maka lu akan aman."

Eko terisak ia malu sangat malu usia nya sudah dewasa tapi dia tidak bisa hidup tampa Dimas.

Bersambung.....!!!!!

Makin  deket keending makin pusing.😔😔😑😔😔

Dimas & Eko.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang