24. Radar Eko.

51 5 1
                                    

Pagi ini acara infotaiment sedang membahas hilangnya Dimas di Arjuno banyak sekali orang orang yang mengaku sebagai Indigo memprediksi keberadaan Dimas.

Dimas ada di balik pohon besar.

Dimas di bawa lelembut.

Dan masih banyak pernyataan pernyataan lainnya yang buat Eko jengah.

Karena tak ada yang tau pasti dimana keberadaan Dimas,  para tim SAR masih berusaha mencarinya ini sudah hari ketiga dan belum dapat titik terang.

Eko mematikan televisi di ruang rawatnya semenjak pingsan kemarin Eko demam tinggi dan Yoona membawanya kerumah sakit, dokter melarangnya untuk pergi dia harus di rawat keadan paru parunya memburuk dan harus melakukan oprasi.

Yoona tidak bisa pergi karena harus stay di Rumah sakit biar keluarganya yang lain yang kesana.

"Ko makan dulu ya nak.? Kata Yoona kedua matanya sembab ia pasti sudah banyak menangis karena selalu memikirkan anaknya yang lain.

"Eko gak mau makan My mikirin Dimas makanya gimana..? Kata Eko sedih.

"Sedikit aja Ko, biar bisa minum obat." Yoona masih membujuknya.

Gak dia gak mau makan kalau dia makan dia merasa bersalah sama Dimas.

Yoona diam sesaat entah bagaimana lagi ia membujuk putranya untuk makan.

tiba tiba datang sepupu jauh  Eko Mulan datang, dia membawa seseorang entah siapa.

"Cece Yoona." Kata Mulan.

"Eh Mulan.." kata Yoona menyapa.

"Ce ini mbah Warso." Mulan memperkenalkan seseorang.

Yoona tersenyum ke arah mbah Warso.

"Yoona.." kata Yoona memperkenalkan diri.

"Begini ce, mbah Warso ini guru spritual katanya dia bisa memberi makan Dimas dari jauh."

Eko yang awalnya gak peduli ia menoleh juga.

"Gimana caranya.? Tanya Eko antusias.

"Lewat kembarannya saya dengar Dimas punya kembaran." Kata mbah Warso tenang dan teduh.

"Iya dia punya kembaran, ini kembarannya." Yoona langsung menunjuk Eko.

Mbah Warso duduk berhadapan dengan Eko ia menatap wajah Eko intens.

"Radar nya kuat bu, gimana kalau Eko juga ikut mencari, bantu Tim SAR."

Usul mbah Warso yang di tolak mentah mentah sama Yoona.

"Gak boleh mbah ! . Eko sakit gak bisa dia naik gunung." Larang Yoona.

"Iya mbah saya waktu kecil sering main pentak umpet dan selalu bisa menemukan Dimas, mungkin saja kalau saya ikut andil Dimas bisa cepat di temukan." Eko terlihat begitu semangat.

Mbah Warso tidak bisa memutuskan semua harus ada izin dari Yoona selaku ibu kandung nya.

"Yowis nanti saja dipikirkannya kamu makan dulu biar Dimas disana juga merasa kenyang."

Mba Warso memberi Eko satu gelas air putih, dan dengan patuh Eko makan makanannya Entah ini benar atau hanya akal akalan Yoona saja biar dia mau makan.

*****

Pagi ini Dimas merasa perutnya kenyang tenaganya pun pulih padahal dia tidak makan apapun semalam, saat kakek kakek yang ia temui semalam itu menawarkan makanan

Malam itu hujan dan badai datang Dimas mencari tempat berteduh tiba tiba saja ada kakek kakek memanggilnya.

Dimas gak langsung percaya ngapain kakek kakek ada di gunung sendirian lagi, akal sehatnya berbicara.

Dimas & Eko.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang