I|I
- Erlanggaa -
Apa mungkin alam sedang ingin bersaing denganku?
Atau justru, alam sebenarnya sedang mengejek ku tanpa malu?
Entahlah tapi pemikiran aneh seperti ini, tiba-tiba saja muncul didalam pikiranku. Tepatnya begitu aku menyadari jika beberapa hari terakhir ini bumi-pun sedang dilanda pilunya langit yang berselimut hitam pekatnya awan yang pada akhirnya menurunkan hujan.
Hujan yang akhir-akhir ini turun tanpa kenal waktu, seolah sedang mempertegas lewat rintiknya jika dibandingkan denganku, maka ada awan yang harus merelakan hujan. Selain itu juga ada matahari yang ikut merelakan cahayanya yang takan pernah sampai. Dengan kata lain, alam sedang berbicara padaku, katanya menangisi apa yang belum terjadi itu tidaklah berarti. Masih ada hal membahagiakan yang harus ku rangkai disini, sebagai pengisi kekosongan yang selama ini ditinggalkan tanpa hati.
Mumpung masih ada waktu, mumpung masih ada kesempatan, jadi daripada menangisi hal yang belum tentu terjadi, seharunya aku lebih memilih untuk segera merampungkan apa yang seharusnya sudah selesai. Aku juga seharusnya mengukir kenangan yang takan meninggalkan penyesalan. Ya, aku seharusnya melakukan itu semua untuk kak Erlangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Erlangga | Na Jaemin
FanfictionContent warning(s) ; Physical touch, kissing, cuddle, harsh word, sensitive topic, etc. Dia Erlangga, si pecinta fotografi yang memiliki senyum paling menawan. Selayaknya foto-foto yang selalu dia abadikan, aku juga akan membuat kisahnya abadi agar...