I|I
- ERLANGGA -
Aku tidak menduga jika tebakan kak Abian tadi nyatanya benar. Kedatangan kak Lintang ke rumahku malam ini memang bertujuan untuk mengajak ku pergi keluar. Lelaki itu bahkan langsung meminta izin pada ayah, dan juga kakak-kakak ku.
Aku merasa tidak enak hati jika menolak ajakan kak Lintang, apalagi ia sudah datang ke rumahku. Tapi jika aku pergi dengan kak Lintang, aku juga merasa tidak enak hati pada kak Erlangga. Bahkan sebelum aku memutuskan pergi dengan kak Lintang atau tidak, raut wajah kak Erlangga sudah lebih dulu berubah. Raut wajahnya jadi terkesan dingin dari sebelum kak Lintang datang. Aku merasakannya dengan yakin.
Setelah merasa bimbang untuk beberapa waktu, pada akhirnya aku memilih pergi dengan kak Lintang, meninggalkan kak Erlangga yang mungkin saja kecewa padaku, bukan?
Aku harus bagaimana lagi? Kak Lintang bahkan berterus terang jika ia datang karena ingin menemuiku sekaligus mengajak ku pergi keluar? Sedangkan kak Erlangga? Ia tidak melakukannya, membuat keluargaku mengira jika kak Erlangga datang untuk menghabiskan waktu dengan kak Alaska yang nyatanya adalah sahabatnya, teman nongkrongnya. Hal ini yang membuat ayah, dan kak Abian mengizinkanku pergi dengan kak Lintang, malah lebih terkesan menyuruhku dengan kompak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Erlangga | Na Jaemin
FanfictionContent warning(s) ; Physical touch, kissing, cuddle, harsh word, sensitive topic, etc. Dia Erlangga, si pecinta fotografi yang memiliki senyum paling menawan. Selayaknya foto-foto yang selalu dia abadikan, aku juga akan membuat kisahnya abadi agar...