11.ruman atau neraka

622 53 2
                                    

Typo bertebaran....

Kring kring kring....Sura bel pulang berbunyi.seluruh siswa siswi pun kerumahnya masing-masing.
(Iya lah rumah masing-masing,yakali rumah jodoh,orang jodoh nya masih ngumpet, kasian jomblo......)

Saat ini gadis yang terbilang cukup cantik itu masih membereskan alat tulis Masing-masing.

"Nge-mall yuk bestie"ajak Jeje

"Hayuk mah gas Weh.lo juga ikut kan Nat"tanya Aika dan di jawab gumam olsh Natha.

Akhirnya nya mereka pun pergi ke mall,dan sekarang mereka sedang berada di toko baju.

"Lo mau baju yang mana Ai"tanya Jeje

"Gak tau gue juga bingung"jawab Aika

"Ya udah lanjut pilih aja ai gue ke sebelah sana"ucap Jeje

"Oke...Lo ga mua beli Nat"tanya Aika

"Gak"singkat padat dan JELAS.....
(Sura mahal kali sampe Natha kalo ngomong singkat Mulu hermin deh)

"Lo udah nemu ai"tanya Jeje

"Udah yuk bayar"ajak Aika.akhirnya
Mereka pergi ke kasir untuk membayar.setelah mereka selesai membayar mereka bertiga memutuskan untuk pulang.

"Udah sore pulang aja yuk capek gue...
Tapi lo pulang pake apa ai"tanya Jeje

"Taksi online,gue udah mesen Lo berdua langsung pulang aja"ucap aika,dan Jeje serta Natha pun pulang dengan kendaraan masing-masing

(Jadi tuh waktu waktu ke mall Aika nebeng Jeje karena mobil Aika di bengkel sedangkan Natha dia menggunakan mobil sendiri)

                      

Celek....Sura pintu terbuka.sekarang Aika sudah sampai di mansion nya.
Saat Aika sudah masuk di dalam rumah tiba tiba Aika di tampar oleh Ardan.

"Maksut lo apa anjing.salah Anna apa sampe lo buli dia tadi ha"bentak Ardan

"Gue gak buli dia"ucap Aika

"Ga usah bohong"bentak Ardan lagi.

"Udah berapa kali gue bilang.bukan gue yang buli dia...bukan gue."ucap Aika gemetaran menahan tangis

"Ga usah bohong dasar pembunuh"ucap Ardan

"Ika bukan pembunuh bang"ucap Aika

Plak...Sura tamparan terdengar yang ke dua kali dari Ardan

"Jangan pernah sebut gue abang.gue bukan Abang dari seorang pembunuh kaya lo"ucap Ardan

"Ada apa ini"tanya seorang paru baya.dia adalah ayah Ardan dan Aika

"Lihat lah pembunuh ini bikin ulah di sekolah dengan cara ngebuli Anna"jawab Ardan

"Dasar anak pembawa sial.udah jadi seorang pembunuh malah sekarang jadi seorang pembuli.saya malu punya anak seperti mu"ucap sang ayah

"Saya juga malu dan nyesel melahirkan putri seperti dia.jika boleh saya malas punya putri seperti dia.saya sungguh menyesal punya seorang putri pembunuh seperti dia"ucap yang ibu

Cukup....air mata yang sedari tadi Aika tahan akhirnya menetes juga setelah kedua orang tuanya mengucapkan itu.

Jika Ardan dia masih bisa menahan tapi ini sang papa dan mama yang mengucapkan kata kata yang membuat hati Aika sakit.

Setelah sang papa dan mama mengucapkan itu Aika lari masuk ke kamar lalu mengunci kamar nya.dia menangis sejadi jadinya.

Aika juga punya hati.hati dia sakit saat kedua orang tuanya ternyata menyesal mempunyai anak sepertinya Aika.

Aika pun mengambil figuran berisi 5 orang.itu semua keluarga nya yang bahagia,namun itu sebelum kejadian 4 tahun lalu.figuran itu di ambil 4 tahun lalu saat mereka berlima liburan di pantai.

"Lika hiks...Ika kangen Lika hiks...Ika kangen papa mama sama bang Ardan hiks..."ucap Aika

"Ika boleh nyerah ga sih hiks...Ika capek Lika,Ika capek hiks...Ika bukan pembunuh hiks..."ucapnya lagi

"Ika capek hiks....Ika capek hiks...boleh ga sih Ika nyusul Lika sekarang"

"Ika capek tuhan....hiks hiks Ika capek......."ucap Aika tak Mala pun Aika tertidur mungkin dia lelah




Jangan lupa vote ya bestie kue yang baik😎

aku datang untuk balas dendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang