" semoga gak ada papa mama"
••
•
" dari mana aja kamu ha jam segini baru pulang. Masih inget rumah juga kamu. Udah untung saya tampung kamu di rumah ini dengan fasilitas lengkap, malah sepeti perempuan murahan yang pulang larut malam" ucap sang mama saat setelah Aika menutup pintu.
" kalo Aika murahan, apa kabar dengan perempuan yang duduk di samping Alvin" ucap Aika.
" jelas beda. Anna ini gadis baik, polos, dan lembut.
" polos dan lembut? Lantas ika ini apa mah. Ika pulang gak pulang mama tetep salahin Ika. Sebenernya salah Ika apa mah" ucap Aika.
" salah kamu? Salah kamu Karena udah lahir di rahim saya, salah kamu Karena kamu Lika meninggal. Karang jelas" ucap sang mama
" dari dulu. Dari dulu mama juga pilih kasih antara aku sama Lika. Lantas kenapa mama gak bunuh aku aja waktu dulu"
" Selama ini aku Sabar saat mama lebih sayang Lika karena aku masih punya Ardan dan Alvin"
" aku masih punya bang Ardan yang selalu bela aku. Aku masih punya bang Alvin yang selalu sayang dan pengertian. Tapi apa? Sekarang dua Abang aku yang dulu sayang sama aku malah bikin aku tambah sakit" ucap Aika lagi
" sekarang mana janji bang Ar yang dulu? Yang katanya gak bakal main kekerasan terhadap Ika, dan akan tetep bela Ika. Mana semua janjian bang Ar mana bang jawab" ucap Aika lagi
" bang Al juga lupa? Mana Jani bang Al yang selalu ada buat Ika. Mana janji bang Al yang katanya akan tetep bela Ika sampe akhir hidup bang Al, mana Janji bang Al yang katanya akan selalu di sisi Ika"
" nyatanya janji kalian berdua itu hanyalah bualan semata. Dan bodohnya aku. Aku tetep diam saat kalian berdua ingkar janji. Aku tetep diam dan berdoa agar Kalian kembali lagi seperti dulu. Tapi nyatanya itu Takan terjadi" ucap Aika kembali
Ardan? Alvin? Mereka hanya menundukkan kepalanya tak sanggup menatap mata penuh kekecewaan itu. Ya Alvi, Ardan, Aika mereka adalah sebuah keluarga. Ayah Ardan ada lah adik dari ayah Alvin.
Sedangan yang lain hanya diam, mereka masih setia mendengarkan semua kata yang terucap dari bibir Aika. Sang mama? Oh dia hanya diam dan menatap Aika remeh.
Alvin yang sadar dengan kesalahannya, saat iya inginkan mengucapkan suatu kata untuk Aika, namun malah ia mendengar dengan jelas ucap Aika yang benar-benar membuat iya dan Ardan syok.
" bang Al dan bang Ar bilang bakal maafin Ika jika Ika pergi jauh dari kalian berdua kan. Maka tunggu sampai acara sekolah. Setelah acara sekolah aku akan pindah dari ruma ini dan tenang aja kalian gak bakal ketemu Ika lagi kok" ucap Aika lalu pergi dari menuju kamarnya.
Alvin dan Ardan yang sudah kehabisan kata pun hanya dia mencerna ucapan Aika. Apakah Alvi dan Ardan akan kehilangan adik perempuan mereka kembali. Rasanya sangat sulit jika harus kembali kehilangan.
" em Alvin aku pulang ya udah malem juga" ucap Anna memecah keheningan.
" biar kiano yang ater" ucap Alvin yang di angguki oleh kiano dan Anna.
Anna pulang di antara kiano. Mama Ardan pun pergi. Sekarang tinggal Ardan, Alvin, Kevin, dan Devan yang berada di ruang tamu. Devan yang memainkannya ponsel untuk melupakan kejadian tadi, Ardan dan Alvin yang masih terjebak dengan pikiran masing-masing, Kevin yang syok mendengan jika Alvin ada lah saudara mereka. Ya selam ini Alvin tidak pernah mengungkapkan jika mereka saudara.
" jika Alvin adalah saudara Aika. Berati bukan Alvin penggiatnya. Lalu siapa penggiat itu" batin Kevin. Selanjutnya terjadi ke heningan di antara merek.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku datang untuk balas dendam
Mystery / Thrillermenceritakan tentang seorang gadis yang di tuduh membunuh oleh keluarganya sendiri.