39. sepesial Nathan Aika

218 10 7
                                    

Kediaman Xiander. Balkon. Pukul 20.00. terdapat satu sosok remaja laki laki yang sedang memandangi langit malam yang indah dengan bintang dan bulan yang menemani. Nathan? Ya dia Nathan abiano Xiander.

" Mama, Nathan suka sama seseorang. Orangnya cantik, baik lagi, dia juga jadi sahabat Natha" ucap Nathan sambil memandangi langit malam.

" Namanya Aika mah. Kalo Nathan sama Aika mamah setuju enggak"

" Besok Nathan akan ajak Aika jalan jalan mumpung hari libur"

" Gue chat sekarang aja deh mumpung belum larut malam" pikir Nathan

Aika putri Mahendra

hai ai•
Besok lo Sibu enggak?•

• hai juga kak.
• enggak kok, besok aku free

Besok temen gue beli barang buat Natha  mau enggak

• boleh kak. Emangnya ada apa yang kok kakak mau beliin Natha barang?

Pengen aja sih. Dia agak murung dari pagi. Mungkin lagi dapet, jadi pengen beliin dia barang sana makanan.

• ouh, boleh kak. Mau jam berapa?

Jam 9 besok gue jemput.

________________________

Setelah mengirim pesan ke Aika. Nathan  pun langsung meninggalkan balkon dan menuju kamarnya. Untuk apa? Jelas untuk bermain game.

Tak terasa pagi pun tiba. Sekarang jam pun menunjukan pukul 08.40. Nathan pun berjalan menuju garasi. Semampai di garasi Nathan pun langsung menuju kediaman Mahendra dengan menggunakan mobil.

Sampainya di kediaman Mahendra ternyata sudah ada Aika yang berdiri di depan mansion.

" Udah lama" tanya Nathan saat ia baru turun dari mobil dan menghampiri Aika

" Belum kok baru aja" jawab Aika.

" Ya udah sekarang aja biar gak ke siangan" ajak nya Nathan dan Aika hanya menganggukkan kepalanya

Semampai di mal yang mereka tuju. Nathan dan Aika pun langsung menuju tempat penjualan pakaian.

" Menurut lo bagus yang mana" tanya Aika sambil menunjukan Hoodie berwarna coksu dan biru langit.

" Bagus yang coksu sih kak. Sama celananya warna hitam" ucap Aika. Nathan pun hanya meng iya kan.

Setelah menemukan beberapa pakaian untuk Natha pun mera melanjutkan untuk memilih lagi. Dan tanpa sengaja pandangan Nathan jatuh pada dress berwarna hitam dengan manik yang elegan. Lalu Nathan pun mengambilnya. Setelah dirasa cukup Nathan dan Aika pun menuju kasih.

Tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Tepat pukul 12.34 mereka pun sampai di restoran untuk makan siang.

" Mau makan di mana ai" tanya Nathan

" terserah kakak aja sih" jawab Aika

" di pinggir pantai mau enggak sambil nunggu sunset" ucap Nathan

" masih lama dong kak" ucap Aika

" ya gak papa. Nanti kita jalan" ucap Nathan dan Aika pun hanya meng ia kan.

Sesampai di rumah makan, mereka pun langsung mencari tempat untuk duduk. Mereka pun duduk di pojok langsungnya berhadapan dengan pantai.

Setelah Mereka memesan makanan. Mereka pun memakan makanannya masing. Tak terasa waktu senja pun tiba. Nathan dan Aika pun sudah berada di pinggir pantai.

" Lo suka senja kak?" Tanya Aika.

" gue suka senja. Senja itu indah, senja itu menenangkan, dan senja itu ada lah waktu paling gue tunggu, karena senja membuat gue tenang"

" Apa lo suka senja?" Tanya Nathan

" gue gak suka senja" jawab Aika.

" kenapa " tanya Nathan

" senja mengingatkan ku padanya. Dia pergi waktu senja tiba, dia pergi dan Takan kembali lagi, karna senja juga aku kehilangan kasih sayang, karena senja aku sendiri. Gue tak membenci senja gue hanya trauma dengan senja" jawab Aika

" kenapa " tanya Nathan

" Karena senja, gue kehilangan Alika, Karena senja aku kehilangan kasih sayang" papanya

Tunggu sebentar lagi, gue dan Natha sedang berusaha membongkar semuanya " batin Nathan

" maaf gue gak tau kalo lo gak suka senja" ucap Nathan.

" iya gak papa kak" jawab Aika.

Setelah itu terjadi ke heningan di antara mereka. Tak terasa langit susah menggelap. Dan tak terasa satu hari sudah Aika dan Nathan bersama. Saat ini Nathan pun sudah mengantarkan Aika kembali kekediaman Mahendra.

" makasih buat hari ini ai" ucap Nathan

" sama sama kak. Makasih juga udah mau ajak jalan" ucapnya

" ini buat lo sebagai tanda terimakasih" ucap Nathan sambil memberikan paper bag kepada aika

" gak usah kak, buat Natha aja" tolak Aika halus

" gak papa kue emang niat beliin lo sebagai tanda terimakasih. Terima ya gue mohon" ucap Nathan, mau tak mau Aika pun meriamnya

" makasih ya kak"

" sama sama, ya udah gue pamit" ucap Nathan dan Aika hanya meng anggukan kepalanya.

Skip kediaman Xiander

Setelah mengantar Aika, Nathan pun berjalan menuju ruang keluarga dengan membawa paper bag, dan di ruang keluarga terdapat Natha yang sedangan menonton series kartun kesukaannya. Pororo. Nathan pun hanya terkekeh melihatnya, adik kecilnya ternyata masih menyukai series itu

" kakak pulang" ucap Nathan hangat

" dari mana aja. Dari pagi gak keliatan" ucap Natha tanpa memandang Nathan

" membeli ini untuk adik kecil ku yang manis" ucap Nathan dan menaruh semua barang yang dia beli.

" ini buat qila?" Tanya Natha

" Iya ini semua buat qila nya kak iano" jawab Nathan sambil mengelus rambut Natha

" makasih kak iano" ucapnya Natha dan memeluk Nathan

" sama sama. Apapun buat adik Kaka" ucap Nathan

" Apa pun buat lo dek. Gue tau lo sedih dan ke inget mama kan. Gue gak mau liat lo sedih apa pun itu akan gue lakuin asal lo bahagia dan tetep didampingi gue"  batin Nathan

" ya udah kakak mau bersih, kalo udah selesai nonton tidur jangan begadang oke" ucap Nathan dan hanya di angguki oleh Natha.

_____________________________________

Udah lama banget ya gak up.
Maaf baru bisa up hari ini

aku datang untuk balas dendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang