Setelah hari Minggu kemarin Nathan dan Natha melakukan aksi yang begitu membuat mereka bahagia. dan di hari Senin ini sesuai ucapan Nathan waktu itu. Dan sekarang Nathan pun sudah ada di depan rumah Aika untuk menjemput Aika.Nathan : ( gue udh di dpn rmh lo)
Aika : ( oke kak)
-----------------------------------------------------Setelah membalas pesan Nathan, Aika pun turun saat sampai di tangga terakhir ai berpapasan dengan sang kakak. Aika ?
Dia hanya melirik dan melewati nya saja tanpa menyapa.Ardan ? Dia hanya diam dan memandang sang adik sendu yang mulai hilang di balik pintu.
" Gue udah gak sepenting itu ya" ucap Ardan lirih.
" Gue kangen senyum tulus lo dek. Gue kangen tatapan sayang lo dek bukan tatapan kebencian kek tadi" ucap Ardan lalu dia pergi ke garasi untuk mengambil montor.
Kembali ke Aika.
Setelah berpapasan dengan Ardan, Aika pun langsung menuju keluar. Saat mapai di luar dia pun melihat Nathan yang sudah ada di depan rumah. Lalu Aika pun menghampiri Nathan.
" Maaf lama kak" ucap Aika
" Gak papa. Ayok udah siang" ucap Nathan. Dan Aika pun langsung naik ke atas motor.
( Atas motor ye bukan atas pohon )
( Sirik aja lu Bun) Nathan.
LUPAKAN" Pegangan takut jatuh" ucap Nathan sambil mengambil tangan Aika untuk melingkar tangan di perut ya.
Setelah itu pun Nathan menjalankan montornya. 20 mnt berlalu akhirnya Nathan dan Aika pun sampai di sekolah.
Saat Aika sudah turun dari montor Nathan pun merapikan rambut Aika.
Aika ? Baper lah masak enggak iya gak Ai."Em... Makasih ya kak" ucap Aika.
" Iya... Sama sama. Gih sana masuk" ucap Nathan.
Dan akhirnya Aika pun masuk ke dalam lokasi sekolah. Oh iye Nathan hanya mengantarkan sampe gerbang doang ye.
Saat Aika sudah ada di lorong menuju kelas. Tiba tiba tangan Aika di tarik oleh seseorang.
" Maksut lo apa apa sih je. Sakit tau" ucap Aika
" Hehehe...maap Ai. Abis nya gue kepo, lo tadi berangkat sama siapa" tanya Jeje.
" Kita duduk dulu" ucap Aika yang langsung duduk di bangku sebelah Natha Karana teman sebangku Natha belum berangkat
" Udah Ai, jujur lo sama siapa. Ganteng banget lagi tadi" ucap Jeje dramatis.
" Oh iya. Kalian masih ingat gak waktu gue cerita ketemu orang di taman terus nganter gue balik" ucap Aika.
" Iya iya gue ingat. Jangan bilang......."
" Iya gue bareng kak Nathan" ucap Aika.
" Kok bisa sih cerita dong" ucap Jeje.
Akhirnya Aika pun menceritakan bagaimana Aika bisa berangkat bersama Nathan. Natha? Dia hanya menyimak sambil makan popcorn entah dapat dari mana.
Setelah Aika menceritakan tak berselang lama guru pun masuk Aika pun pindah ke tempat duduknya dan guru pun mulai mengajarkan materi.
Detik, menit, jam sudah berlalu dan sarang adalah waktu yang di tunggu bagi kaum rebahan. Ya waktu pulang.
Setelah Aika, Jeje, serta Natha membereskan alat tulis mereka, Jeje pun berucap.
" Main kui. Bosen di rumah" ajak Jeje.
" Ayok gue mah. Tapi kemana, males banget kalo nge- mall" ucap Aika
"Mansion Natha aja gimana, udah lama gak kesana" usul jeje
Dan hanya di angguki oleh Aika dan Natha
" Semoga si durjanah gada di rumah" batin Natha.
Setelah itu Aika pun ikut dengan Jeje. Dan Natha sendiri. Saat sampai di mansion Natha meng hembusan nafasnya lega
" Untung gada montor nya, berarti belum pulang" batin Natha.
" Ayok masuk" aja Natha. Saat sampai di ruang tengah Natha pun melihat sosok paruh baya yang sangat ia rindukan sendang duduk sambil membaca majalah.
" Papa..." Ucap Natha. Sang papa pun berdiri sambil merentangkan tangannya saat mendengar suara yang begitu ia rindukan
Dan Natha pun langsung lari memeluk sang papa begitu erat menyalurkan rasa rindu yang selama ini dia tahan.
" Natha Kangean papa" ucap Natha lirih namun masih bisa di dengar oleh sang papa.
" Papa juga kangen banget sama putri kecil papa yang cantik ini" ucap sang papa.
"Gimana kabar kakak mu. Dan Dimana dia" tanya sang papa lagi.
Natha pun melepaskan pelukannya dari sang papa sambil menjawab
" Si durjanah belum pulang, dia masih di kampus"" Natha, dia kakak kamu" ucap sang papa sambil membelai rambut Natha.
" Oh ya siapa mereka Natha" tanya sang papa.
" Mereka temen temen Natha pah" jawab Natha.
" Halo om, perkenalkan saya Jessica, biasa di panggil Jeje" ucap Jeje memperkenalkan diri
" Saya Aika om" ucap Aika ramah.
" Wah ramah sekali kalian. Silakan duduk terlebih dahulu. Apakah Selama kalikan berteman apa Natha merepotkan kalian" ucap nya
" Tidak om, malah Natha yang sering bantu kita berdua" jawab Jeje.
" Oh bernarkah. Om sangat bahagia bisa melihat Natha mempunyai teman perempuan. Karena sedari kecil Natha itu tidak mempunyai teman. Natha anak yang susah bersosialisasi. Dia hanya berteman dengan 2 si hitam dang sang kakak" ucapnya panjang lebar.
" Oh iya papa sampe kapan kenapa gak kabari Natha" ucap Natha
" Kejutan dong buat kalian. Ya sudah sana masuk kamar ganti baju. Kalo belum makan siang turun makan, oke Beby girl. Papa mau kek kamar istirahat" ucap sang papa lalu pergi kek kamar.
Dan Aika, Jeje, serta Natha kini sudah berada di dalam kamar Natha. Jeje dan Aika pun langsung merebahkan dirinya di kasur Natha. Serta Natha yang langsung mengganti seragam.
Setelah itu pun Natha keluar dari kamar mandi lalu duduk di sofa kamar nya sambil memainkan ponselnya.
" Nat 2 si hitam tuh siapa sih. Apa om om yang biasa keliling mansion lo" ucap Jeje tiba tiba.
" Kalian mau tau? " Tanya Natha dan di angguki oleh mereka berdua.
" Kalian tau Lamborgini yang biasa gue pake" tanya Natha dan di angguki oleh mereka berdua.
" Ya itu si hitam yang di maksud papa" ucap Natha.
" Lalu si hitam satu lagi" tanya Aika.
" Itu......."
______________________________________
hola hola querida nya Bubun......
Selamat berbuka puasa bagi yang menjalankannya....Udah lama banget ya Bubun gak up.....
Dan mungkin di bulan Ramadhan ini Bubun akan sering up, karena pen cepet ending.... Tapi ko Yo anggel men.....Dan jangan lupa untuk selalu vote ye kalo perlu komen sekalian biar Bubun semangat buat up 😪
KAMU SEDANG MEMBACA
aku datang untuk balas dendam
Mystery / Thrillermenceritakan tentang seorang gadis yang di tuduh membunuh oleh keluarganya sendiri.