34. Kevin tau?

223 13 0
                                    

Setelah Natha menyelesaikan penjelasan nya. Bel tanda masuk pun berbunyi. Akhirnya mereka bertiga pun menuju ke kelas mereka untuk.

Sesampainya di kelas mereka pun duduk di bangku masing-masing. Tak berselang lama guru pun datang.

" Pagi anak anak. Kali ini ibu tidak akan memberikan materi atau apa apun itu. Dan ibu hanya memberikan informasi bahwa hari ini free clas karena akan ada rapat guru menebak acara ulang tahun sekolah dan jangan keluar kelas sebelum istirahat" ucap guru itu dan di tanggapi sorak heboh kelas.

Setelah sang guru menutup kelas seluruh siswa siswi pun mulai membentuk kelompok masing-masing utuk memulai sebuah obrolan atau bermain game online.

Aika dan Jeje pun beserta beberapa perempuan pun berkumpul di meja Jeje untuk memulai obrolan atau menambahkan dosa. Dan Natha dia tidur di meja nya karena dia merasa masih ngantuk.

Beda kelas beda juga aktivitas. Jika di kelas Aika mengadakan perkumpulan penambahan dosa dan anak laki laki Bermain game online. Beda pula dengan kelas Ardan yang heboh karena inti genk lion.

" Woi main ini yok" ucap Kiano menuju sebuah kartu.

" Ayok. Yang kalah coret pake bedak" ujar Ilham teman satu kelas Sambil menunjukkan sebuah bedak tabur entah punya siapa.

Akhirnya para laki laki pun memaknai kartu itu. Hanya Ardan, Alvin, dan kevin yang tidak ikut berniat. Dengan Ardan yang entah memikirkan apa. Alvin yang tertidur di mejanya. Kevin yang sedang memainkan ponselnya.

Tak berselang decitan kursi pun terdengar. Dan ternyata seng pakunya adalah Kevin.

" Mau kemana lo" tanya Devan

" Toilet. Kenapa mau ikut" ucap Kevin.

" Ogah. Mending kartu" balasnya.

Dan akhirnya pun Kevin keluar kelas dan menuju toilet. Setelah selesai dengan urusannya di toilet. Kevin berencana untuk ke taman belakang karena di taman belakang itu tempat yang sejuk dan sepi.

Namun saat ia sudah sampai di taman belakang. Ia di kaget kan dengan sebuah fakta yang mengejutkan tantang sebuah persekongkolan.

" Gimana aman kan lo" tanya si cowok.

" Aman. Kerja terlalu bodoh ya. Masa gitu aja gak tau. Apa lagi Ardan. Dia orang terbodoh yang pernah gue temuin. Bisa bisanya dia lebih percaya orang lain daripadanya adik nya sendiri" ucap nya Ter kekeh

" Lo juga harus hati-hati. Di samping Aika ada Natha yang melindunginya. Gue gak tau apa tujuan Natha. Dan lo harus lebih hati hati dan main cantik. Ingat itu Anna" ucapnya.

Dan yaps. Dia adalah Anna dengan seorang cowok. Dengan kemeja hitam serta topi yang senada.

" Dan lo harus bisa bikin kelurga Ardan hancur. Lo harus tetep fitnah Aika supaya citra dia buruk."

" Tenan aja. Selagi ada dia di sisi gue. Gue Yakin gak bakal kenapa kenapa. Lagian inti lion juga bodoh. Ada yang menjadi penghianat aja gak tau. Dan ya peran dia cukup bagus lah. Dia selalu bela gue" ucap Anna.

" Good. Gue suka cara kerja kalian. Rapih. Tapi kalian harus hati-hati jangan sampe bocor rencana kita untuk menghancurkan keluarga Mahendra" ucapnya lalu pergi. Di susul Anna yang pergi dari taman.

Kevin? Dia berdiri tidak jauh dari sana dan di belakang tembok untuk bersembunyi.

" Jadi Selma ini. Bodoh lo Kevin. Kenapa lo bisa gak tau"

" Berarti Selma ini Aika gak pernah salah. Dan itu semua hanya rekayasa dari Anna dan tadi. Inti genk gue dong"

" Berati di antara Alvin. Devan. Dan... Kiano. Yang selalu menonjol untuk membela Anna adalah Alvin."

" Gak. Gak mungkin Alvin mau sekongkol sama Anna. Kelurga Alvin gak ada masalah apa apa"

" Devan. Dia memang kadang membela Anna. Tapi kalo emang Devan. Apa tujuannya"

" Kiano. Di sama kaya Devan. Lalu siapa di antara mereka yang menjadi penghianatan"

" Gue harus cari Natha. Gue harus minta ke jelasan dari dia. Pasti dia tau semua informasi. Karna dia yang akhir-akhir ini selalu ada di sisi Aika" dan akhirnya pun Kevin pergi ke kelas Natha

Sesampainya Kevin di kelas Natha. Dia tidak menemukan Natha sama sekali. Begitu pun Aika dan Jeje.

" Di mana Natha" tanya nya pada siswa yang duduk di pojok depan.

" Tadi Natha keluar sama Aika dan Jeje" Jawab nya.

" Lo ada nomer wa Natha"

" Ada kak"

" Gue minta. Ketik di sini" ucapnya sambil memberikan ponselnya. Setelah sang siswa memberikan ponselnya kembali. Kevin pun langsung pergi. Eitss tidak lupa dia juga mengucapkan terimakasih.

" Gue udah dapet nomer Natha. Setidaknya gue harus tau sesuatu petunjuk siapa penghianat itu" batin nya.

Setelah itu pun Kevin kembali kek kelasnya. Sesampainya di kelas pun Kevin langsung duduk.
( Ya iya lah duduk masa kayang) epin
( Santai sayang jangan marah marah oke) bund.
Abaikan

Sedari masuk ke kelas. Kevin hanya diam saja. Ia masih memikirkan siapa orang yang sudah berhianat.

" Woi Vin diem aja dari tadi. Setelah dari toilet malah jadi pendiem. Kesambet Lo" ucap Devan.

" Gue gak papa. Cuma lagi mikir aja" balasnya.

" Halah mikir apaan lo. Sok banyak tugas. Orang tugas aja gak pernah lo kerjain" pungkas Kiano ( ciri ciri mulut pedas ya bestie)

" Kepo lo monyet. Gue tuh lagi mikir. Kok bisanya bawang merah itu di sebut bawang merah. Kan warnanya ungu" ucapnya asal. Tida mungkin dia berkata jujur.

" Ye dasar kambing. Gue kira apaan. Eh tapi ia ya. Kan warnanya ungu kok di sebut bawang merah" ucap Devan.

" Ia ya. Harusnya kan bawang ungu. Nih orang yang pertama nyebut mungkin lidah nya keseleo jadi waktu mau bilang bawang ungu malah bilang bawang merah" sambungan Kiano.

" Ia juga. Apa kita harus demo buat ganti nama bawang. Kan kasian padahal kan bawang ungu bukan merah" ucap Kevin pun ikut ikutan

" Dasar bocah gak jelas. Kok gue bisa berteman sama mereka bertiga sih" batin Ardan jengah dengan tingkah laku mereka.

" Ia mending kita demo ke pasar. Kasian bawang ungu Nya. Bawang merah itu gak ada dia cuma numpang nama doang. Padahal harusnya yang terkenal itu bawang ungu bukan merah" ucap Kiano.

" Ya udah ayo kita ke pasar sekarang aja. Kita demo para penjual bawang" ucap Devan sambil berdiri. Di ikuti dengan Kevin dan Kiano.

" Udah stop. Stop buat bertingkah bodoh. Dari dulu emang namanya bawah merah" ucap Ardan menghentikan tingkah bodoh mereka bertiga.

" Kalian udah gede. Masih aja kaya bocah. Cuman karena bawang aja kalian mau demo" ucapnya lagi.

" Tapi kata Kevin tuh bener tau. Kan warnanya ungu" ucap Kiano.

" Tapi gak usah harus demo kan. Kalian tinggal diem aja gan usah banyak tingkah. Biarin aja mau namai bawang merah, ungu, hijau, kuning, atau biru pun bukan urusan kalian"

" Kalian gak perlu demo demo segala. Bukanya bener malah salah. Malu dong udah SMA kls 3 pula. Tapi otak masih cetek" ucapnya. Dan menghela nafas nya karena dia capek ngomong

" Tapi emang ada ya bawang biru sama kuning. Ardan emang aneh" nanti Kiano.

_______________________________________

Akhirnya up juga.
Jangan lupa untuk vote yang bestie .....

aku datang untuk balas dendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang