12

2.5K 220 3
                                    

Haechan melemparkan handuk yang ia gunakan mengeringkan rambut kepangkuan sungchan  yang masih melotot kearahnya....

" Apa lagi sekarang" Tanya haechan menyerah. Setelah pesta berakhir sungchan meminta injin kepada orang tuanya untuk tinggal dengan haechan malam ini. Dia beralasan haechan mengajaknya menginap, yang mana haechan tidak pernah mengusulkan itu.

Sungchan mengubah posisi duduknya menghadap sang sahabat dan berkata dengan serius.
"Kau belum menjelaskan secara rinci, bagaimana kau bisa tiba tiba menjadi cucu pemilik Pegasus Hathaway?"

"aku sudah katakan sore tadi" Kata haechan merujuk kepada undangan haechan untuk sungchan tadi sebelum pesta.

"Kau hanya mengatakan ayahmu membawamu menemui orang tuanya, dan kau butuh bantuanku untuk tampil diatas panggung tadi, kau tau betapa takutnya aku akan mengacaukan segalanya, bagaimana jika aku lupa nada dan menekan tuts yang salah? ada bos dari ayahku dan jika aku mempermalukan cucunya di acara tadi, keluargaku mungkin akan berakhir menjadi tunawisma" kata sungchan histeris.

" Eeee kau tidak akan membuat kesalahan, kita banyak melakukan hal itu sebelumnya" Kata haechan tidak percaya "lagi pula mereka tidak akan melakukan hal sekejam itu hanya karena kau membuat kesalahan kecil" tambah haechan

"Kau benar benar tidak tau dunia barumu, kau akan mati karena terkejut jika tau apa yang bisa orang orang yang hadir diacara itu. Sekedar informasi saja, orang orang yang hadir di acara tadi adalah pemimpin-pemimpin  perusahaan yang menopang perekonomi dunia, dan kemungkinan besar telah mengubah dunia hingga sekarang ini" Jelas sungchan, ia benar benar menyesal karena tidak mengajari haechan tentang hal hal ini sebelumnya, jika ia tau haechan akan menjadi cucu dari pemilik pegasus, yang secara teknis bos ayahnya, sungchan akan dengan senang hati memberi pelajaran yang berguna pada haechan.

"Ahhhhh entahlah, aku tidak perduli, ayah bilang aku boleh melakukan apapun yang aku inginkan, selama aku bahagia" Kata haechan tidak perduli.

Sungchan makin frustasi mendengar perkataan haechan

"Tapi sekarang kau adalah cucu dari Pemilik Pegasus, perusahaan investasi terbesar diduni. Kau fikir kau bisa? Ketika kekuasaan dan uang datang, kau memiliki tanggung jawab ditanganmu" Kata haechan.  

"Aku bisa!" Kata haechan.

"semua orang bermimpi ada diposisimu sekarang, orang dengan posisi 1% di hirarki sosial masyarakat, kau bisa mendapatkan apapun yang kau mau, uang, kekuasaan, kesetian, dan orang, kau akan mendapatkan semua itu dalam genggamanmu, tapi kau harus tau kau harus menukarnya dengan kebebasan dan menerima tangungjawab di tanganmu, kau tidak akan bisa berlaku seenaknya" Kata sungchan membantah haechan.

" Kau hanya belum mengerti statusmu" lanjut sungchan.

" Aku bahagia sebelumnya hidup dengan ayah, kenapa aku harus memilih tidak bahagia hanya demi apa yang kau sebutkan tadi"

" Dengar haechan!" Sebelum melanjutkan bicara,  Sungchan melirik kearah seorang pria berjas hitam yang dapat dia lihat dengan jelas walupun kamar tidur dan ruang santai dibatasi dengan pintu kaca besar, Pria itu duduk di sofa dengan tab ditangan, dan earbuds di telinganya,Sepertinya sibuk bekerja dan tidak begitu memperhatikan mereka.

"Ayahmu tau dengan jelas kalian tidak bisa bersembunyi lagi lebih lama, makanya dia menyerah kepada kakekmu, Paman seo tau dengan jelas dia tidak akan menang melawan kakekmu, jadi dia menyerah dengan cepat, lebih cepat kau kembali ke lingkungan asalmu lebih baik, kau bisa belajar lebih cepat" Menurut sungchan johnny pasti sudah memikirkan semuanya dengan cermat dan mempertimbangkan segala kemungkinan yang terburuk sekalipun.

"Ahhhh aku tidak mau memikirkan itu. Lebih baik kita tidur ini sudah larut, aku mengantuk kita lanjutkan diskusi ini besok"  rajuk haechan. Sungchan tidak bisa melakukan apapun ketika haechan sudah merajuk baik dulu maupun sekarang, apalagi sekarang haechan adalah cucu dari bos ayahnya, dimana ketika ingin tidur saja ada yang membantunya. Sungchan jelas tidak ingin membahayakan hidupnya.

Kun  mematikan lampu utama dan menyisakan cahaya temeram diarea tempat tidur, melangkah kearah sofa dan duduk disana untuk beberapa saat setelahnya. Saat kedua anak anak itu telah tidur dia melangkah keluar kamar dan menghampiri 2 orang bawahanya yang berjaga di depan pintu kamar tuan muda.



💚💚💚💚

Haechan bangun di jam sebelas siang lebih itupun kun yang membangunkan, karena johnny ingin mengenalkan sang anak pada senior yang juga partner Pergasus. Ini hanya makan siang biasa, ditambah ia baru tahu jika anak dari seniornya ini juga yang membeli Guzheng milik keluarganya, jika johnny tidak salah ingat anak itu seharuanya hanya lebih tua 4 atau 5 tahun dari haechan.

Johnny meghela nafas melihat sang putra terus menerus mencebikkan bibirnya setiap kali johnny menoleh kearahnya.

"Sabarlah sedikit siapa suruh kau bangun terlambat, jika kita berhebti untuk makan,nanti kau akan berulah jika diajak duduk di meja makan dan mendengar obrolan orang tua sementara perutmu kenyang, jadi lebih baik kau sedikit lapar, tunggu sebentar lagi hanya perlu melewati tikungan didepan sana dan kita akan tiba, kau bisa makan sebanyak yang kau mau nanti. Asal jangan mengeluh sakit perut keesokan harinya" Kata johnny berusaha membujuk dan memperingatkan haechan , Anak ini tidak akan bisa duduk tenang di meja makan jika perutnya sudah penuh, tapi harus duduk lagi di meja makan.

" Tapi nanti aku harus makan dengan tatakrama nanti disana" keluh haechan.

" Sikapmu sudah baik saat makan tidak perlu berlebihan" kata sang ayah menenangkan.

Haechan menghela nafas lega ketika mereka tiba di tempat tujuan. Dan Lansung mengikuti sang ayah masuk kedalam restaurant mengikuti sang ayah dari belakang. Seorang petugas restaurant  lansung mengantarkan mereka ke meja mereka.

" Aku kira kau tidak bisa datang jhon" Haechan lansung melongokkan kepala ketika mendengar seaorang menyebut nama ayahnya. Johnny memeluk seorang pria yang sepertinya lebih tua dari ayahnya dan seorang wanita yang jemungkinan istri orang itu.

" aku tidak akan melewatkan bertemu dengan mu dan keluargamu" balas johnny.

"Kau benar benar menghilang 17 tahun ini. Aku pikir kau sudah mati, tapi lihat kau muncul dan mengejutkan semua orang" Kata wanita di samping pria itu, pasti Istrinya.

"Oh ya, bear kemari!" johnny menoleh kebelakang guna melihat sang anak yang sejak tadi masih merajuk sepertinya.

" Haechan-ah" kata johnny dengan nada yang lebih tegas membuat haechan mau tidak mau memaksakan senyum dan berdiri di samping johnny " perkenalkan ini donghyuck putranku, bear ini Daniel Lee dan itu Rossyanna istrinya." Memperkenalkan haechan pada pasangan di depan mereka.

" Halo donghyuck senang bertemu denagnmu" Kata rossyana ramah. Dan  Daniel memuji penampilan haechan semalam yang hanya ditanggapi senyum canggung oleh haechan.

" Aku berharap kalian tidak melupakanku" Tegut mark yang duduk disamping ibunya dengan nada yang jenaka.  Membuat semua orang tertawa

" Kau pasti mark lee, kau sudah tumbuh besar, lihat betapa tampanaya kau" kata johnny

"Tidak paman. Paman juga masih terlihat tampan" Menangapi pujian johnny.

" Donghyuck ini mark anak paman, paman harap kalian bisa jadi teman baik,  tanyakan apapun pada mark dia akan membantu mu" Kata Daniel pada haechan yang kembali di ia tanggapi dengan senyum canggung.

Haechan lapar ini sudah lewat jam 12 dan dia belum makan apapun dia lapar. Ketika makanan mereka datang haechan adalah orang pertama yang mengangkat sendoknya, sementara para orang tua sibuk mengobrol, dia kesini untuk makan, dan memenuhi mengikuti ayahnya, dia tidak memiliki kewajiban untuk ikut mengobrol dengan siapapun.

Dan sikap acuh tak acuh haechan justru membuatnya terlihat lebih menarik di mata seseorang yang sejak tadi memperhatikanya dari seberang meja, Sambil menyeringai kecil.

HAECHAN LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang