HAECHAN LIFE

46

Langit langi tinggi dengan lampu gantung berkilau seperti tetesan air jernih, jepas saja itu tiap bahan kristal nya adalah yang terbaik dipasara. Tapi sepertinya hanya Haechan yang perduli pada lampu gantuk yang tidak bersalah itu.

Suara lembu Windy Adam seorang penyanyi jazz terbaik tahun ini mengalun lembut di seluruh ruangan wanita cantik itu berdiri dengan anggun di panggung samping dengan gaun yang sangat elegan, tetapi kembali lagi sepertinya hanya haechan yang memperhatikan itu.

Mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan yang haechan bisa melihat semua orang sedang sibuk bercakap satu sama lain.
Tentu saja siapa yang perduli dengan lampu gantung atau menyanyi jazz yang sedang naikdaun ketika kau ada di pesta yang dipenuhi dengan orang orang nomer satu dunia. Mungkin hanya haechan. Karena orang lain lebih tertarik menambah koneksi yang akan menguntungkan mereka di masa depan. Tipikal persahabatan orang kaya.

Mata haechan berhenti lebih lama kearah satu kerumunan dimana seorang yang dia kenal bahkan ketiaka haechan hanya melihat setengah bahunya karena terhalang pria yang sepertinya menunggu giliran untuk mendapat kesempatan mempromosikan mungkin usaha ayahnya.

Ketika haechan bisa melihat sosok mark sepenuhnya , pria itu berdiri sambil mengoyangkan gelas anggurnya dengan anggun sambil menatap sosok haechan tanpa merasa perlu menutupi jika ia tau sedang diamati sejak tadi.

Haechan melihat mark tersenyum miring kearhnya sambil mengangkat grlas wine ditanya sebagai gesture bersulang kearah haechan, yang di balas dengan gestur yang sama dan segera memutus kontak mata mereka meskipun haechan masih bisa melihat senyum miring mark dari ekor matanya.

" saya pikir hubungan anda dan cucu keluarga seo sangat serius__"
Mark lansung mengalihkan pandangan kembali pada sang lawan bicara yang sudah dia abaikan begitu menangkap basah Haechan menatap dirinya.

" tidak saya sangka ternyata hubungan yang baru saja terjalin harus berakhir begitu saja, sangat disayangkan"

" Ya sangat disayangkan, kalian pasti kecewa , terlalu banyak yang ingin mengambil keuntungan dari cucu keluarga seo yang belum mengerti dunia yang dia tinggali sekarang" Kata mark menanggapi perkataan dari pria paruh baya dihadapanya.

Beberapa orang yang di gerombolan itu berdehem pelan mendapatibsindiran yang ditujukan untuk mereka terang terangan di depan hidung mereka.

______<<<

" Aku tidak tau jika ada anak muda yang  yang tidak tertarik dengan hingar bingar didala"  Haechan menoleh dengan cepat kearah suara yang sepertinya datang dari ujung balkon jauh dari keramaian pesta yang sudah haechan tinggalkan sejak tadi.

" Maaf?!" Kata haechan memastikan jika benar dia yang diajak bicara oleh wanita semampai si ujung sana.

" Ah maaf, Aku aku memperhatikan mu sejak tadi. Dan sepertinya kau tidak begitu suka pada pesta" Kata siwanita sambil menunjuk kedalam rungan dimana pesta masih berlansung.

" Anda sengaja mengikuti saya?!" Kata haechan, sementara wanita itu terkekeh pelan mendengar perkataan haechan  yang lebih mengarah pada penyataan.

" Kau tumbuh jadi anak yang pintar Haechan"

Wanita itu masih terkekeh setelah melemparkan pujian yang justru terdengar tidak lucu ditelinga haechan tapi wanita ini justru tertawa.

Lalice berdehem pelan menormalkan mimik wajahnya, dan memandang haechan dengan serus.  " Kau pasti  tidak mengingatku, Aku adalah orang yang mengantar mamamu setiap kali kalian bertemu"

" Jadi anda adalah orang yang selalu menunggunya di dalam mobil hitam itu?!"

" Kau cukup teliti. Aku lalice oramg yang selama ini membantu ibumu, Tapi apa kau tau jika seminggu ini Nadin sedang sakit?"

Haechan berkedip dengan cepat beberapa kali sebemum menormalkan kembali mimik wajahnya.

" Kau pasti tidak tau. Johnny tidak mungkin mengatakan jika dia mematahkan kaki ibu dari anaknya"  Kata Lalice pelan, dengan nada sendu.

" Ayah melakukan itu?"

" Sejak awal johnny tidak ingin kau bertemu dengan Nadine, sejak tau kau dan ayahmu kembali kesini nadine berkali kali menemui johnny memintanya untuk mempertemukan kalian, tapi seperti yang kau tau. Dan aku yakin kau tau apa saja yang bisa keluargamu lakukan kami tidak punya pilihan lain selain diam diam menemuimu, tapi itu juga tidak mudah. Mantan kekasihmu cukup posesif" 

Haechan menyimak semua cerita Lalice.
" Nadine tidak akan merebutmu dari johnny dia hanya ingin melihat anak yang dia kandung, anak yang menyelamatkanny saat itu, anak yang memberinya semangat untuk hidup, anak yang memberinya kekuatan untuk bertaha"  Mata lalice berkaca kaca saat menceritakan kehidupan Nadine.

" Aku mengatakan ini bukan karena ingin kau bersimpati pada nadine tapi karena aku tahu nadine tidak akan pernah memberitahumu perbuatan yang sidah johnny lakukan"

Haechan masih diam ditempat yang sama mencerna semua yang dikatakan wanita dihadapanya ini.

" Datanglah jika kau sempat" Kata nadine, menyelipkan secarik kertas ketangan haechan.

"  Jika kau datang Jangan sampai johnny tahu Nadine sudah cukup menderita" Kata Lalice sebelum benar benar berlalu dari hadapan haechan meninggalkan haechan sendirian.