HAECHAN LIFE

32

hay ada yang nunggu cerita ini.... kayaknya enggak.....

Maaf baru lanjut... gue di RS lagi...... hahahahahah

Ketika mobil yang di tumpangi mark dan haechan membelah jalan chicago, jauh dari kediaman keluarga seo, Seperti dugaan haechan tepat 30 menit setelah jarum jam menunjukkan angka 1, dua orang staf keamanan menemukan ikatan kain yang menjuntai dari lantai tiga rumah megah itu.

Lampu lampu yang awalnya dinyalakan redup, tiba tiba saja kembali terang menderang, seluruh bangunan yang ada di areal pekarangan rumah keluarga seo terang bak di siang hari.

Seluruh aggota keluarga, terbangun begitu para staf kemaan melaporkan temuan mereka  kepala  atasan mereka.

Max selaku yang bertugas meminmpin seluruh staf keaman kediaman keluarga seo, lansung menghubungi para tangan kanan dari majikanya sementara semua anak buahnya mengelilingi rumah guna mencari sang tuan muda. Sementara beberapa orang memcoba membuka pintu kamar haechan.

Dan sejauh ini belum ada yang bisa membuka kamar haechan karena master key bahkan tidak membantu banyak, kunci pintu memang terbuka tetapi pintu besar itu tidak bisa terbuka, sepertinya pintu ditahan dari dalam oleh sesuatu. Max mengambil jalan tercepat, yaitu memerintahkan bawahanya  memanjat dari jendela.

Ketika johny dan anggota keluarga lain tiba staf kemana sedang  mencoba  mebuka pintu kamar sang anak  secara paksa.

" Lakukan apapun, bila perlu robohkan pintu itu"

Geraman seungwhan adalah satu satunya suara yang keluar dari keheningan selain benturan alat alat yang para bawahanya pakai untuk membuka paksa pintu tersebut.

Johnny? jangan tanya dia hanya berdiri disana, ketakutan bagaimana jika haechanya tidak ada didalam? Dia tidak bisa berfikir dengan jernih.

" Kun dan seorang staf keamanan sudah ada didalama , ia mengatakan jika pintu di tahan oleh lilitan oleh tali juga rabtai, dan tuan muda tidak ada didalam" Kata Max ragu di akhir kalimat. Setelah mendapatkan laporan dari bawahanya  lewat earpiece yang ia kenakan.

" Segera buka pintunya"

Max mengangguk mendengar geraman johnny, berjalan mendekati pintu, dan mengubungi bawahan yang ada di balik pintu dihadapanya, untuk segera membuka pintu.

Ketika pintu terbuka johnny adalah yang pertama masuk dengan tergesa memeriksa keseluruhan ruangan, ranjang, ruang ganti juga kamar mandi. Walaupun ia tahu dengan jelas Kun pasti sudah melakukanya sejak tadi. Sebelum mengatakan jika haechan tidak ada di kamar ini.

" Uhhh" Johnny jatuh terduduk di ujung ranjang sang anak sambil meremas rambutnya. Apa yang telah dia lakukan, Pada putra kecilnya.

Sementara max sibuk mengintruksi bawahanya untuk mengeledah isi ruangan, jika mungkin mereka menemukan tanda tanda penculikan atau jika haechan melarikan diri, akan ada petunjuk yang bisa membantu mereka.

"Kamera pengawas tidak berfungsi selama 20 menit saat pergantian shift"
Chen yang bertugas memeriksa rekaman CCTV Datang memberi laporan kearah Seunghwan, yang sedang memeluk sang istri yang sudah menangis sejak menerima laporan jika sang cucu menghilang.

" Dia meretas sistem keamanan rumah ini. Dan seluruh sistem otomatis kembali setelah 20 menit"

Kun menekuni komputer di meja belajar haechan. Melihat apa mungkin haechan mencari rute atau tiket penerbangan atau apapun. Asal informasi itu bisa membantu pencarian haechan.

Max meletakkan posel, beberapa kartu dan dompet milik haechan di atas meja  dihadapan Seunghwan yang sudah duduk di sofa yang ada di sudut lain kamar itu. Mengamati benda benda dihadapanya.