20

1.8K 166 2
                                    

Renjun tidak menyangka jika ia dan sungchan akan dibawa ke salah satu hotel termewah yang ada di chigago, Ketika ia akan bertemu sang sahabat. Dan ditambah penerbangan mereka kesini menggunakan jet pribadi jadi ia dan sungchan bisa tiba lebih awal dari jadwal pesawat komersil biasanya.

"aku fikir kau pastilah salah satu orang terkaya yang ku kenal, dan lihat teman kita yang yang dulu adalah orang terniskin di kelompok kita berubah menjadi bos nya bos, bos , bos ayahmu"
Renjun berbisik pada sungchan.

" Kau harus tau seperti apa ekspresiku ketika aku tiba tiba bertemu dengan haechan di castle itu"

" wajahmu pasti terlihat seperti keledai" ejek renjun.

" Silahkan masuk Donghyuck akan tiba sebentar lagi" Acara bisik bisik mereka terhenti ketika pria yang mendampingi mereka dari seoul hingga tiba di hotel ini membuka pintu kamar hotel untuk mereka. Orang itu memperkenalkan dinya adalah salah satu manager di anak cabang Pegasus yang ada di korea. Setelah sungchan konfirmasi pada ayahnya ternyata benar perwakilan Tuan seo menghubungi ayahnya dan membenarkan jika sungchan dan renjun diajak berkunjung ke chikago.

1 jam kemudian Haechan muncul dari pintu kamar hotel yang renjun dan sungchan tempati.

"Yaaaaaaaaaaaaa" renjun lansung berteriak dengan marah begitu 3 orang yang mengikuti Haechan meninggalkan mereka bertiga. Renjun tidak cukup bodoh dengan membahayakan diri berteriak marah atau melukai cucu dari salah satu orang terkaya di dunia, dihadapan para pengawal yang mengikutinya.

Setalah teriakan Renjun ruangan dipenuhi kegaduhan dari suara pukulan bantal juga umpatan dan teriakan kesakitan, yang ditimbulkan oleh renjun dan haechan.

"Berdiri kau di tembok dan angkat tanganmu" Perintah Renjun dan diikuti lansung oleh haechan.

"Kau tau betapa cemasnya aku, saat kau dan ayahmu tiba tiba menghilang?" Renjun berkacak pinggang sambil melotot kearah Haechan

" Aku dan polisi membobol rumahmu dan semakin takut ketika menemukan semua barang barang kalian masih ada. Tidak ada catatan jika kalian pergi kelur kota atau luar negeri. Aku takut" Renjun ingin memarahi haechan semalaman tapi dia justru berakhir menangis karena lega, haechan baik baik saja dan berdiri di hadapanya.

Haechan yang melihat renjun menangis mendekat dan memeluk sahabatnya. Menunggu hinga renjun tenang dan bisa mendengarkan penjelasnya.

"Aku juga terkejut saat tau jika ayah ternyata merahasiakan banyak hal padaku, dan kepergian kami sangat terburu buru. Ada banyak hal yang terjadi dan aku harus mencerna semua yang terjadi disekitarku belakangan ini" Haechan juga kesulitan, lingkungan baru, orang baru dan kebiasaan baru, ditambah sekarang hubunganya dengan sang ayah justru merengang. Haechan belum bisa terbiasa dengan hidupnya yang sekarang.

" Aku juga kesulitan" Gumam haechan pelan.

Renjun menelan tangisnya dan mulai menenangkan diri. Melepaskan pelukan haechan dan melihat tampilan haechan dari atas hingga bawah. Secara keseluruhan haechan tidak berubah.

Selain brand mewah yang menempel disetiap jengkal tubuh haechan.
Renjun memutari tubuh haechan, semtara haechan melihatnya dengan bingung ,kenapa renjun melakukan itu.

" Denim bucket hat dan triangel bag dari prada, Motorcycle jacket dan Belt dari Saint Laurent" Renjun menyibak jaket haechan agar bisa melihat belt yang melingkar dipinggang haechan, yang ditepis halus oleh haechan. Tapi renjut tetap memutari Hechan sekali lagi.
"KNIT#56 dari Jan Jan van essche, Apple Watch seri terbaru" gumam renjun sambil mengangkat sebelah tangan haechan.

" Apa yang sebenarnya kau lakukan" Haechan memutar mata dengan jengkel.

"Aku juga penasaran apa brand celana dalamu, biar kulihat" kata renjun sambil berusaha menarik pinggiran celana jins hitam yang digunakan haechan. Membuat haechan berusaha menghindar dari tangan tangan renjun. Yang terus mencoba menarik baju dan celana yang haechan kenakan. 

HAECHAN LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang