11

2.5K 236 2
                                    

Mark melihat kearah panggung kecil dengan layar besar didepan sana saat pembawa acara memperkenalkan, Barang yang di lelang selanjutnya, menyebutkan pemiliknya dan  menceritakan garis besar sejarah dari benda itu.

Dari gambar dilayar, Mark tidak tau benda apa yang di lelang keluarga seo. Itu terlihat seperti potongan kayu tua dimata mark. Hingga mc menunjuk kearah panggung tidak jauh dari tempat mereka duduk,  tempat pengiring acara memainkan musik sejak awal acara

Disana si rambut ungu duduk dibalik benda yang mark kira potongan kayu tua. Dengan jaket denim biru pudar dengan sobek di beberapa tempat. Dan seorang anak laki laki yang tadi di lihat mark dan pasanga suami istri korea, duduk dibelakang Grand piano.

Irama muali terdengar ketika si rambut ungu memukul pelan ujung benda itu untuk beberapa saat semua orang diam dan hening hanya terdengar ketukan yang dihasilkan pukulan tangan si rambut ungu. Hingga Jari lentik itu memetik senar yang terbentang diatas benda itu, mengasilakan irama yang merdu dan unik.

" Itu guzheng" gumam lucas pelan, tapi cukup keras untuk sampai di telinga mark. Jadi nama alat musik itu guzheng.

Alunan piano dan petikan guzheng mengalun dengan harmoni yang tegas dan berani , mark memperhatikan bagaimana wajah si rambut ungu menunduk menatap jari jarinya yang lentik menari dengan lincah di atas senar ,  hinga tiba tiba saja suara alat musik itu berhenti terdengar, dan hening untuk beberapa saat.  Mark pikir pasti terjadi masalah, karena saat mark mengalihakan pandanganya sesaat kearah dimana keluarga seo duduk, mereka juga terlihat bingung.

Si rambut ungu masih menunduk. Hinga tiba tiba saja ia mengangkat kepala dan menatap lurus kedepan dengan ekspresi datar dan tatapan mengintimidasi.  Tersenyum miring dan muai benyanyi tampa di iringi oleh alat musik apapun.

I was chocking in the crowd

living my brain up in the cloud

falling like ashes to the ground

hoping my feeling they wound drown

But they never did,

Ever loved,

Ebing and floeing,

in hibited, limite

'til it broke up and it rained down

it rained down, like

Semua orang yang ada di aula tersebut terkejut dengan suaranya yang kuat, dan berkarakter, juga perubahan ekspresi dan aura haechan begitu dia mulai bernyanyi.

Begitu haecan selesai dengan lirik terakhir, Tanganya lansung dengan cepat memetik senar guzheng didepanya. Dan sungchan juga melakukan hal yang sama melirik pada haechan sekilas sebelum kembali fokus pada tuts piano dijarainya.

Eksprsi wajah haechan kembali berubah lembut, begitu tanganya bergerak di atas guzheng.

Mark masih memandang si rambut ungu dengan takjup melihat betapa cepatnya ekspresi wajah si rambut ungu berubah.

"Hebat apa itu tadi?" tanya taeyong.

" Dia bernyanyi" kata mark tersenyum miring.

Ketika tiba di akhir lagu haecan memetik senar untuk terakhir kalinya, ia muali mengutip satu bait lirik dan menyanikannya dengan lembut,  hanya dengan iringan piano sungchan.

i'm fired up and tired of the way

that things have been oh ooh

all  this pain,

all this pain,

all this pain.

Semua orang beetepuk tangan begitu haechan mengakhiri pangung kecilnya malam ini.  Dari sekian banyak orang di ruangan ini , Seo seunghwan jelas yang paling bahagia, perkenalan cucunya seperti pukulan telak bagi semua orang Pintar dan elegan.

Mark sendiri kagum pada betapa serbagunanya suara si rambut merah, suaranya bisa tedengar tegas dan seksi, juga nakal. Tapi berubah sangat lembut dan begitu sedih di akhir lagu. Mark yakin suara itu akan cocok menyanyikan lagu apapun.

" Lihatlah..... sekarang johnny dan anak itu adalah mangsa yang empuk untuk para penjilat" Kata jaehyun, mark menyetujui pendapat jaehyun dengan tersenyum satu sama lain.

" Dan begitu sesi penawaran di buka untuk alat Guzheng itu, hampir semua orang mencoba menawar dengan harga , diatas awang.

"Gila" kata lucas saat mendengar penawaran dari orang orang. Harga barang itu terus naik setiap detik.

" Aku sebenarnya setuju jika harganya tidak masuk akal" Kata mark.
" itu adalah karya seni dari jaman buyut keluarga seo. Jelas tidak ternilai harganya. Ditambah semua orang disini di beri kesempatan melihat bakat putra mahkota Pegasus Hathaway dimasa depan , itu menambah nilai dari benda iti" Jelas mark santai, tapi telinganya tetap waspada mendengarkan penawaran orang orang yang masih berlansung.

" Jika kau membelinya, memang kau di ijinkan menyuruh cucu kesayangan mereka memainkan lagu dengan alat itu dirumahmu?" jelas tidak kan" balas lucas, taeyong dan jahyun terkekeh.
Sementara mark terkekeh lalu berkata.

"Paling tidak kau mendapat kesempatan mengoda cucu keluarga seo"

Lalu mengangkat papan penawaran  miliknya dengan acuh. Ketika  mc akan  mulai menghitung mundur.

Mc berteriak. Menerikan $38.60 juta USD sebanyak 3 kali, mark tau tidak ada yang berani mengajukan penawaran lagi. Mark berdiri sebagi tindakan wajib begitu memenangkan penawaran. Menoleh sekilas  pada meja yang ditempati keluarga seo dan tersenyum kearah si rambut ungu,  yang sudah duduk kembali dengan keluarganya yang saat ini melihat kearahnya juga.

" He bajingan, dia benar benar berniat mengoda, anak itu" kelekar lucas 

Taeyong hanya terkekeh, melihat tingkah mark.

"Aku tidak berfikir begitu" balas taeyong atas pernyataan lucas.

Mark hanya terkekeh Bersama para sahabatnya, Acara terus berlanjut tapi mark bahkan tidak perduli lagi.  Dia dan teman temanya terus mengobrol, Sesekali melirik kearah si rambut ungu yang sekarang membawa serta si pemain piano di meja keluarga seo.

Mark penasaran hubungan apa yang dimiliki kedua anak itu. Mereka memiliki kemistri yang cukup bagus saat bersama.

Acara lelang berakhir dengan cepat dan di lanjutkan dengan pesta biasa pada umumnya. Mark melihat banyak orang yang menghampiri keluarga seo untuk berbincang.  Dan dia tidak berniat ikut seperti semut mengerubungi gila, Jadi dia menjauh menuju teras di sudut ruangan bersama jaehyun sambil membawa 2 segelas wine untuk mereka.

"Kau benar benar serius ingin mendekatainya" Tanya jaehyun ketika mereka sama sama bersandar di pagar pembatas.

" Hyung pikir begitu?" tanya mark balik sambil terkekeh.

"tidak tau, tapi dia cukup manis" kata jaehyun sambil mengoyang gelas ditanganya.

" Jangan samapi taeyong hyung mendengar, dia mungkin akan mengorengmu diminyak panas karena memuji orang lain dengan ekspreai seperti itu" kata mark sambil tertawa.

" Tidak aku serius" kata jaehyun. " Dia cukup menarik, walaupun aku tidak tidak memiliki ketertarikan romantis seperti itu. Untuk aku yang tidak tertarik dengan cara yang romantis saja dia tetap terlihat menarik" jelas jaehyun.

" Aku tau" kata mark pelan.

Jehyun mendengus melihat mark yang tenggelam dengan pikiranya sendiri.   berbalik , mengabaikan mark, memilih melihat hamparan rumput hijau di kejauhan.

HAECHAN LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang