4. JATUH CINTA.

6.7K 207 97
                                    

4. JATUH CINTA.

G.A.L.A.K.S.I.

-untuk segala kenangan indah yang sempat tinggal-

"Kalau ada yang lebih tenang dari hujan dan malam, mungkin itu saat aku duduk bersamamu."-Melody Aldara.

.
.

HAPPY READING!!

***

Hari yang indah dihiasi dengan cerah sinar matahari yang tidak terlau terik, terdengar kicau burung yang saling menyahut, bunga-bunga di jalan pun mulai terlihat bermekaran. Azura berlari ke arah gerbang sekolah dengan napas yang naik turun sudah dipastikan bahwa gadis itu sudah terlambat. Azura tampak melihat sekeliling gerbang sekolah yang sudah terlihat tertutup rapat, gadis itu berlari menuju gerbang yang berada di belakang sekolah. Ia berniat untuk melompati gerbang di depannya.

"Gue harus lompat lewat sini, ayo, Ra. Pasti lo bisa."

Azura berusaha menaiki gerbang di depannya."Gimana gue lompatnya ini."

Ketika ingin melompat gadis itu malah terjatuh, yang berhasil ditangkap oleh Galaksi yang ingin berjalan ke gerbang belakang untuk bersiap kabur dari sekolah. Cowok itu melihat situasi di sekelilingnya tapi malah melihat Azura yang sudah di atas gerbang.

"Kok nggak sakit ya badan gue." ucap Azura yang masih menutup matanya.

"Lo masih nggak mau buka mata lo?" tanya Galaksi yang membuat Azura membuka matanya dengan wajah terkejut.

"Hah?"

Galaksi menurunkan tubuh Azura dan langsung ingin melangkah pergi, namun langkahnya terhenti ketika tangan kanan cowok itu ditahan oleh Azura."Makasih, lo mau ke mana, Lak?"

"Bukan urusan lo gue mau ke mana."

Azura melepas genggaman tangannya, ia melihat Galaksi yang mencoba melompat gerbang belakang untuk pergi ke warung di luar sekolah. Seperti biasa Galaksi dan teman-temannya selalu saja seperti itu kabur dari sekolah sesuka hati. Ketika tubuh Galaksi sudah tidak terlihat gadis itu berlari melewati koridor Azura tetap harus waspada jangan sampai guru BK mengetahui kejadian ini.

Namun di saat Azura ingin masuk ke dalam kelas tiba-tiba gadis itu tidak sengaja bertabrakan dengan Alden yang juga ingin masuk ke dalam kelas bersama teman-temannya.

Azura terlihat menatap Alden yang berada di sampingnya."Aduh ishh Alden jalan tuh lihat-lihat dong."

Alden tempak menunjuk ke arah dirinya dengan wajah tidak suka."Lah kok gue? Lo dari tadi yang lari-lari kayak dikejar guru BK."

Alvino melangkah ke arah Azura lalu merangkul pundak gadis itu."Azura yang cantik, udah dong marah-marahnya nanti cantiknya berkurang, nanti Alvino nggak suka lagi sama Azura loh."

Azura melepaskan rangkulan itu."Gue nggak peduli." Setelah itu Azura melangkah masuk ke dalam kelas, teman-temannya Alvino yang lain hanya tertawa terbahak-bahak sambil masuk ke dalam kelas.

"Si Galak mana? Kok nggak kelihatan dari tadi?" tanya Laskar yang duduk di samping Melody kerena guru belum masuk ke dalam kelas.

"Cabut kali sayang." jawab Melody yang sedang bermain game di ponselnya sambil bersandar di pundak Laskar.

"Si Galak cabut nggak ngajak-ngajak kita parah banget." timpal Guntur kesal.

"Lagian nggak biasanya Si Galak cabut nggak bilang-bilang, apa dia lagi ada sesuatu ya cuma nggak mau bilang ke kita." ucap Alden dengan wajah seriusnya.

DEAR GALAKSI [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang