24. KASUS DI TUTUP?

2.7K 97 10
                                    

24. KASUS DI TUTUP?

G.A.L.A.K.S.I.

-untuk segala kenangan indah yang sempat tinggal-

"Mulai saat ini hargai dirimu dengan baik." -Diva Rosella.

.
.

HAPPY READING!!

***

"Guys dengerin ya masih banyak nih dari kalian yang masih belum tanda tangan petisi ini, tanda tangan di petisi ini wajib buat kalian, kalau kalian emang masih peduli sama nama baik sekolah kita ini, ya. Kalian emang mau digosipin sama sekolah lain karena kalian satu sekolah sama si Azura, nggak mau, kan?" tanya Delon yang berdiri di salah satu bangku di taman sekolah.

"Gue mah nggak mau, ya." celetuk Zaky.

"Nggak!" jawab mereka serentak.

"Ini udah meresahkan tahu, jadi sebelum ada korban lagi nantinya, kita harus keluarkan Azura dari sekolah ini setuju?"

"Setuju!" jawab mereka serentak.

Dirga yang sedang berjalan langsung menghentikan langkahnya karena mendengar ucapan Delon, cowok itu menatap ke arah mereka dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Nah kalau gitu sekarang kalian harus tanda tangan petisi ini." ucap Fathur yang menyerahkan petisi itu kepada siswa dan siswi Mandala.

"Ayo cepetan." ucap Zaky yang berdiri di samping Delon.

"Apalagi buat yang cewek-cewek, soalnya dari tadi belum ada yang tanda tangan sih."

"Nah bener tuh."

Dirga yang melihat itu menggelengkan kepalanya sambil melipat kedua tangannya.

"Terus yang udah tanda tangan, tanda tangan lagi aja gapapa, biar penuh petisinya."

"Nggak bosen apa nyari masalah mulu." ucap Dirga yang terus menatap ke arah mereka.

"Oke semua harus tanda tangan." ucap Delon.

Zaky mengangguk setuju."Iya."

"Kalian nggak mau kan, nama baik sekolah kalian hancur, cuma gara-gara satu cewek."

"Hmm."

"Bener tuh." celetuk Fathur.

"Udah tanda tangan cepet-cepet." ucap Zaky.

"Bocil-bocil." ucap Dirga dengan tersenyum smirk.

Siswa yang terakhir tanda tangan pun menyerahkan petisi itu pada Fathur lalu cowok itu menyerahkannya kepada Delon."Nih, Lon, mereka udah tanda tangan."

Delon turun dari atas bangku mengambil petisi itu dari tangan Fathur."Makasih, Thur. Nah gini dong, kalian juga kasih info ya ke temen-temen kalian, supaya tanda tangan petisi ini oke, sekarang kalian boleh bubar, thank you."

Dirga berjalan ke arah mereka untuk merebut petisi itu dari tangan Delon, lalu ia merobek semua kertas itu dan dilempar ke atas hingga berhamburan ke tanah.

"Bangsat apa-apaan sih lo!" teriak Delon dengan wajah marah.

"Lo yang apa-apaan anjing, dendam lo sama si Azura? Gara-gara Azura nggak ngasih lo kesempatan? Cara lo norak bangsat kayak cewek lo. Pasti lo juga kan yang udah coret-coret loker si Azura?!"

"Kalau iya kenapa?! Nggak terima lo?!"

Dirga berdecih."Pantes cara lo kuno anjing, berani nyari masalahnya sama cewek!"

DEAR GALAKSI [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang