61. ANTAR KETUA.

112 8 0
                                    

61. ANTAR KETUA.

G.A.L.A.K.S.I.

-tuhan aku mencintai dia, tolong beri aku hidup lebih lama-

.
.

HAPPY READING!!

***

Pagi di rumah Azura dimulai dengan hangat. Matahari yang baru saja muncul menyelinap melalui celah tirai jendela kamar Azura. Dengan malas, Azura membuka matanya. Tubuhnya masih terasa berat, tapi alarm yang terus berbunyi memaksanya bangun. Dengan rambut yang masih acak-acakan, ia duduk di tepi tempat tidur, sambil meregangkan tubuh. Di kamar sebelah, Delon sudah lebih dulu bangun, bersiap dengan semangat yang khas, bergegas ke kamar mandi. Azura mengusap wajahnya pelan sebelum beranjak ke kamar mandi. Pikirannya sudah terbayang tentang Galaksi yang mungkin sudah siap menjemputnya untuk berangkat sekolah. Setelah mandi dan berpakaian, Azura merapikan rambut panjangnya sambil mengecek ponselnya, memastikan apakah Galaksi sudah mengirim pesan atau belum.

Azura menuju dapur di mana Bundanya, Melati, sudah duduk sambil memeriksa beberapa dokumen bisnisnya.

"Selamat pagi, Bun." sapa Azura sambil mencium pipi Melati.

"Selamat pagi, sayang. Jangan lupa sarapan ya, biar kuat di sekolah." ucap Melati sambil tersenyum.

Sebastian, Ayah Azura, baru saja selesai mengenakan jas dokternya. Ia terlihat rapi dan siap untuk pergi bekerja.

"Azura, Delon, jangan lupa cek buku-buku kalian sebelum berangkat." katanya lembut, sambil menyesap kopinya.

Dirga sudah lebih dulu siap dengan pakaian kuliahnya, ia terlihat santai namun tetap rapi dengan kemeja dan jeans. Dirga, sebagai mahasiswa, punya jadwal yang cukup padat hari ini, tapi ia tetap menyempatkan diri sarapan bersama keluarganya sebelum berangkat.

Di tempat lain, Galaksi Setelah mandi cepat, dia langsung mengenakan jaket kulit hitam favoritnya dan mengambil helm di atas meja. Nathan, yang berada di kamar sebelah, sudah terdengar ribut di dapur. Galaksi menoleh sekilas sambil meraih kunci motor.

"Cepetan, bro. Jangan bikin Azura nunggu lama" Nathan bercanda, Nathan yang sudah siap, mengenakan seragam sekolahnya dengan rapi, sambil menunggu Galaksi bersiap. Galaksi hanya menggelengkan kepala dengan senyum tipis sebelum keduanya keluar dari rumah.

Nathan hanya tertawa kecil dan mengangkat bahu. Setelah itu, mereka berdua segera bersiap untuk berangkat sekolah, mengambil kunci motor, dan menuju garasi.

Dua rumah yang berbeda, tapi dengan kesibukan yang hampir serupa. Hari baru pun dimulai bagi mereka semua.

***

Di rumah Azura, Galaksi sudah siap menjemputnya. Dengan motornya, dia sampai di depan rumah Azura, dan tidak perlu lama menunggu, Azura keluar dengan senyum di wajahnya. Dia mengenakan jaket sekolah dan segera naik ke motor Galaksi.

"Siap, Zura?" tanya Galaksi sambil menoleh ke belakang.

"Selalu siap kalau sama kamu." jawab Azura sambil memeluk pinggang Galaksi dengan erat.

Mereka berdua langsung melaju ke sekolah, menikmati angin pagi yang segar. Sepanjang perjalanan, Galaksi sesekali melihat Azura lewat spion, memastikan dia nyaman di belakangnya. Sesampainya di sekolah, Nathan sudah menunggu di parkiran dengan teman-teman yang lainnya termasuk Delon.

"Yah, lama banget, ketua." ledek Nathan saat Galaksi dan Azura turun dari motor.

"Lebih baik terlambat daripada nggak sama sekali, kan?" balas Galaksi sambil tersenyum kecil.

DEAR GALAKSI [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang