67. PERTEMUAN NUTCRACKER DAN LEVATOR.

257 16 0
                                    

67. PERTEMUAN NUTCRACKER DAN LEVATOR.

G.A.L.A.K.S.I.

-tuhan aku mencintai dia, tolong beri aku hidup lebih lama-

.
.

HAPPY READING!!

***

Sore itu, latihan band dimulai seperti biasa. Semua anggota inti geng Nutcracker ada di markas Bat Night Dream, termasuk Azura dan teman-temannya. Suara alat musik mengisi ruangan, dan untuk sesaat, Galaksi merasa bebas dari semua masalahnya.

Di panggung kecil itu, dia bukan hanya seorang anak yang harus menghadapi Ayahnya, atau ketua geng yang harus memimpin teman-temannya, dia hanyalah Galaksi, yang bisa mengekspresikan dirinya melalui musik, bersama dengan orang-orang yang dia percaya.

Setelah latihan band berjalan beberapa jam, suasana di Bat Night Dream mulai semakin hidup. Semua anggota band, termasuk Azura dan teman-temannya, terlihat menikmati musik yang mereka mainkan. Alden memimpin dengan semangat, sementara Laskar dengan pukulan drumnya menjaga tempo lagu dengan sempurna. Suasana semakin cair, dan perlahan-lahan Galaksi mulai merasa nyaman, seolah beban dari masalah-masalahnya perlahan menghilang dalam irama musik.

Saat lagu terakhir selesai dimainkan, semua orang bersorak dan bertepuk tangan. Galaksi, yang memegang mikrofon, merasa lega. Dia memandang teman-temannya satu per satu, merasakan dukungan dari mereka.

Azura, yang duduk di sofa bersama Melody dan Sasya, berdiri dan berjalan menghampiri Galaksi. Senyum cerahnya membuat Galaksi merasa lebih baik lagi."Keren banget, Galak! Suara kamu makin keren aja."

Galaksi tertawa kecil, meskipun dalam hatinya ada rasa bangga mendengar pujian dari Azura."Thanks, Ra. Aku cuma nyoba yang terbaik."

Azura tersenyum lebih lebar, lalu tanpa ragu menarik tangan Galaksi untuk duduk di dekatnya."Kamu tahu nggak, lagu terakhir tadi bener-bener bikin aku baper. Kamu yang bikin liriknya?"

Galaksi menggeleng."Liriknya Laskar yang bikin, aku cuma nyumbang sedikit ide."

Azura menatap Galaksi dengan tatapan lembut."Tapi kamu bawainnya dengan perasaan banget, ada sesuatu yang pengin kamu ceritain?"

Galaksi terdiam sebentar, menatap mata Azura yang begitu perhatian. Meskipun banyak hal yang berputar di kepalanya, dia merasa sulit untuk mengungkapkan semuanya. Tapi sebelum dia sempat menjawab, Nathan muncul, duduk di samping mereka dengan senyum canggung di wajahnya.

"Nggak ada yang laper? Kita bisa pesen pizza buat rame-rame." usul Nathan, mencoba mengubah suasana.

Azura tertawa kecil."Lo selalu mikir makanan ya, Nat?"

Nathan tersenyum lega karena berhasil mengalihkan topik."Gue cuma nyelametin kita dari kelaperan."

Mereka semua akhirnya setuju untuk memesan pizza, dan sementara menunggu, mereka duduk bersama sambil mengobrol santai. Di momen itu, Galaksi bisa melihat semua temannya tertawa dan bercanda, meskipun di dalam hati masing-masing, pasti ada beban yang disimpan. Namun, mereka semua saling mendukung, dan untuk Galaksi, itu sudah lebih dari cukup.

Setelah pizza tiba, mereka makan bersama di Bat Night Dream. Suasana terasa hangat, penuh dengan tawa dan percakapan seru. Saat malam semakin larut, mereka mulai bersiap untuk pulang.

Saat keluar dari markas, Azura menarik tangan Galaksi untuk berbicara sebentar di luar."Galak, kamu nggak apa-apa, kan? Aku bisa lihat kalau kamu lagi banyak pikiran." tanya Azura dengan nada penuh perhatian.

DEAR GALAKSI [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang