Call Me Mpiw!
10 menit yang lalu upacara bendera di hari Senin ini telah selesai dilaksanakan, dan saat ini para siswa diminta untuk tetap di tempatnya untuk mendengarkan sebuah pengumuman yang akan di sampaikan oleh para guru.
"Anak anak ada sedikit pengumuman dari saya." Di depan sana, pak Imron salah satu guru pengajar di sekolahan ini berdiri di depan para peserta upacara untuk menyampaikan suatu hal.
Para peserta memperhatikan pak Imron dengan seksama.
Kemudian pak Imron lanjut berbicara, "Seperti yang kalian ketahui salah satu guru seni budaya di sekolah ini tengah melakukan cuti kelahiran putranya, maka akan ada guru yang menggantikannya sementara waktu selama kurang lebih tiga bulan kedepan hingga masa cuti guru kalian berakhir, baik Bu Yolan silahkan kemari...."
Seorang wanita muda kisaran usia 25 tahun muncul dibalik barisan para guru senior(guru yang sudah lama mengajar), dia Bu Yolan, guru yang akan menggantikan salah satu guru seni budaya yang tengah cuti di sekolah ini. Yolan berjalan dengan berlenggak lenggok menghampiri pak Imron, tak lupa senyum yang terpatri di bibirnya.
Ragam tatapan pun diberikan oleh para siswa dan siswi disana, ada yang menatapnya kagum jelas kaum Adam pelakunya, ada yang menatapnya sinis, ada yang menatapnya tak suka, dan bahkan para hawa sibuk mencibir karena kaum Adam yang terang terangan kagum pada sosok guru baru itu.
"Selamat pagi anak anak...perkenalkan, saya Yolan yang akan menjadi guru seni budaya untuk sementara waktu di sekolah ini, mohon kerja samanya ya." Yolan dengan suara yang mendayu dayu membuat ricuh keadaan, jelas kaum adam lagi pelakunya, mereka bersorak kesenangan.
Sedangkan Yolan, menanggapinya dengan tawa renyah yang dibuat semanis mungkin. Lagi lagi suasana ricuh.
Alisa ditempatnya menatap sinis guru baru itu, "Ada ya guru modelan nya kaya jablay gitu?"
"Iya anjir, mana tadi suaranya kaya desah lagi...ya anak cowo yang sangean mah demen yang gitu." Timpal Reyna.
Mendengar ucapan Reyna, Alisa langsung menatap barisan guru dimana sang kekasih juga ada di sana.
Dari yang Alisa lihat, Jungkook nampaknya tak berminat dengan perkenalan manja ala guru baru tersebut, terlihat dari wajahnya yang senantiasa datar dan juga tak memperhatikan si guru baru.
Aman, batin Alisa.
Tapi Alisa sepertinya kecolongan, jika Jungkook tidak menaruh minat sedikit pun pada guru baru itu, tapi si guru baru itulah yang diam diam curi curi pandang pada Jungkook, ya sepertinya guru baru itu menaruh minat pada Jungkook.
Hingga perkenalan pun selesai, dan peserta upacara segera di bubarkan dari lapangan.
"Pak pak!" Yolan, memanggil Jungkook kala seluruh peserta upacara dan guru guru di sana telah meninggalkan lapangan upacara.
Jungkook yang hendak meninggalkan lapangan sontak berbalik kala namanya dipanggil dari belakangnya. Ternyata guru baru itu yang memanggilnya.
"Pak Jungkook kan? guru yang mengajar sejarah?" Tanyanya memastikan, tak lupa ia tersenyum manis dan mengerjapkan maniknya beberapa kali agar terlihat menggemaskan.
Jungkook tak menatap sedikitpun manik lawan bicaranya itu, ia hanya menatap dahi lawan bicaranya, agar tak terlihat tak sopan.
"Iya betul." Jawab Jungkook seadanya.
"Kalau begitu, perkenalkan saya---"
"Kamu sudah memperkenalkan diri tadi." Ucap Jungkook.
Yolan nampak canggung, ternyata guru tampan di hadapannya ini sangat dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK JUNGKOOK AY LAP YU! [LK]✓
FanfictionKisah asmara antar Alisa dengan si cuek Lee Jungkook, guru muda mata pelajaran sejarah di sekolahannya. "Alisa jangan kaya anak kecil." Tegur Jungkook. Alisa mendengus, "Bapak gimana sih?!aku kan emang masih kecil, emangnya bapak udah tua!" Kesal Al...