PAK JUNGKOOK AY LAP YU! [LK]✓

Spesial Part

Call me Mpiw!
Hehe aku up pagi pagi yaaa

"Aaaa Pak suamiiiiii ini nendang nendang!!!!!" Alisa berteriak seraya merengek, tak lupa perut yang membulat itu ia pegang seraya menahan rasa ngilu yang di sebabkan tendangan tendangan kecil dari dalam perutnya. Ya, Alisa di usianya yang baru 19 tahun ini kini tengah mengandung janin yang baru berusia 6 bulan itu. Kalau kata kak Jinho kehamilan Alisa ini adalah oleh oleh liburan mereka dari Korea sekitar 7 bulan lalu, dan ya tahun ini Alisa batal mendaftar sebagai mahasiswa di universitas yang diinginkannya karena kondisinya yang tidak memungkinkan, tepatnya Jungkook yang tidak mengizinkan karena khawatir.

Jungkook yang berada di dapur sontak berlari menuju ruang tv dimana sang istri berada, dengan segelas susu yang ia bawa, ya ia baru saja membuat susu khusus ibu hamil  untuk sang istri.

Jungkook menaruh segelas susu tersebut di atas meja yang ada di sana, kemudian segera mengelus dengan lembut perut sang istri yang berangsur membuncit itu.

Perlahan Alisa yang meringis pun diam, ia menikmati sentuhan lembut dari suaminya ini.

Memang, sejak kehamilan Alisa berubah menjadi sosok yang rewel dan manja, tak bisa menangani morningsick nya saat awal awal kehamilan, tak bisa menahan rasa sakit jika penghuni dalam perutnya memberikan gerakan gerakan kecil, apalagi di kehamilan yang ke 6 bulan ini Alisa banyak merengek dan menangis karena janinnya begitu aktif di dalam sana.

Mengingat segala yang terjadi pada kehamilan istri kecilnya ini, Jungkook jadi teringat pada awal sang istri mengetahui perihal kehamilannya itu. Menurutnya reaksi sang istri begitu di luar nalar, Jungkook jadi terkekeh jika mengingatnya.

Alisa yang pada saat itu telat datang bulan selama dua bulan jelas merasa keheranan, karena tak mau diselimuti rasa heran yang berkepanjangan, Alisa pun berinisiatif mengecek dengan menggunakan testpack yang tersedia di kamar mandi kamar, yang kebetulan selalu menyetok.

"Pak suami huaaaaaaa."

Jungkook berlari memasuki kamar mandi dalam kamarnya. Semula ia tengah duduk di kursi kerjanya, seperti biasa ia tengah merekap nilai murid murid sekolahannya.

"Ada apa?"

"Aku hamil huaaaa gimana iniiiii." Tangis Alisa semakin menjadi, ia mengacungkan testpack yang di pegang nya.

Mendengar itu Jungkook segera meraih benda kecil itu dan melihatnya menggunakan mata kepalanya untuk memastikan. Dan hadilnya benar benar positif.

Beda dengan Alisa, Jungkook justru tersenyum dengan lebar, ah ia akan segera menjadi seorang ayah, senangnya.

"Lalu kenapa kamu menangis begini?terlalu senang?" Tanya Jungkook, heran.

Alisa menggeleng. Jungkook terkejut, maksudnya sang istri tak senang mengandung darah dagingnya?

"Kamu tidak senang?" Tanya Jungkook, ada rasa kecewa di relung hatinya.

"Bukan gitu hiks...hiks...aku cuma bingung gimana bawa perut gendut aku nanti, kan berat hiks...hiks...mana pak suami gak bisa bantu bawain perut aku nanti!"

Jungkook terperangah mendengar jawaban dari sang istri pada saat itu.

"Bagaimana sudah enakan?" Tanya Jungkook.

Alisa yang bersandar di dada bidang Jungkook hanya mengangguk lesu.

"Berudu nih ya seneng banget bikin aku kewalahan!" Omelnya.

Sedangkan Jungkook menghela nafasnya ketika mendengar nama berudu itu, ya berudu adalah panggilan yang Alisa berikan untuk janin dalam perutnya, entah apa yang membuat sang istri menyematkan nama anak katak itu tapi terserahlah Jungkook sudah lelah rasanya ketika menegur sang istri untuk menggantinya dengan nama yang lebih bagus, tapi Alisa dengan mutlak berkata, "Berudu itu bagus!lucu!kan sama sama bayi!dari pada aku pake nama ketek mau emang?"