Malaikat penolong

36 4 0
                                    

Kulitnya yang sedikit berwarna gelap semakin menambah kesan seksi yang melekat pada dirinya. Kini, Anggia hanya pasrah saat ia digiring memasuki sebuah sangkar, Anggia didudukan didalam sangkar itu dengan kedua tanganya yang terikat di sebuah tiang di dalam sangkar itu.

Sudah tidak ada lagi kehormatan yang harus ia jaga. Anggia yang dulunya adalah seorang gadis yang polos, kini berubah 99% menjadi seorang wanita yang menjual tubuhnya demi uang.

Mulai detik ini juga, Anggia adalah seorang wanita jal*ng. Butiran-butiran bening kini jatuh dari kedua sudut matanya. Anggia begitu membenci dirinya yang sekarang. Tak lama kemudian tirai berwarna merah itu terbuka, dan semua mata tertuju padanya, memandangnya dengan penuh hawa nafsu.

"Sorang perempuan yang saat ini berada dihadapan kita semua, adalah seorang perempuan yang sangat cantik dan juga seksi. Walaupun sudah tidak perawan lagi, tapi tidak akan membuat rugi jika membelinya. Kalian semua bisa melihat bagaiman lekuk tubuhnya yang sangat indah dan menggoda, dia juga seorang wanita yang sangat jago dengan urusan ranj*ng, dijamin dia akan sangat memuaskan bapak-bapak dan kakak-kakak semua dan tidak akan membuat bosan jika dijadikan simpanan ataupun peliharaan. Kami akan buka harga 1 miliar rupiah untuk nona seksi ini," ucap pembawa acara itu dengan lantang.

"Dapatkan wanita itu, berapapun harganya!" ucap presdir Saat memasuki ruang tamu, Annin dibuat terkejut saat matanya menangkap seeorang lelaki berparas tampan nan misterius yang tak asing baginya.

Presdir Aska dinyatakan impoten, setelah selamat dari sebuah kecelakaan kapal yang terjadi 11 tahun lalu.

Bukanya bahagia karena sudah menemukan perempuan yang selama ini ia cari-cari. Tapi presdir Aska malah murka saat tau bahwa wanita yang mampu membangunkan senjata pusakanya adalah seorang wanita murahan yang rela menjual tubuhnya demi uang. Murka! itu sudah pasti. Ia berharap wanita satu-satunya bagi dirinya. Adalah wanita yang suci dan bukannya bekas pria lain.

"Baik tuan," jawab sekretaris Adit membungkukkan sebagian tubuhnya. Saat presdir Aska menjauh darinya, barulah sekretaris Adit mengangkat tubuhnya dan mulai melakukan perintah dari tuanya.

Anggia masih betah pasrah saat 2 orang pengawal membawanya memasuki lif menuju lantai 20. Begitu sampai Anggia dibuat tercengang melihat kemewahan dilantai itu.

Berbeda dengan lantai lainya, yang punya banyak kamar pintu disetiap sudutnya. Tapi dilantai 20 dibuat layaknya sebuah rumah yang sangat mewah. Dilengkapi dengan banyak ruangan dan berbagai fasilitas lengkap.

Saat memasuki ruang tamu, Anggia dibuat terkejut saat matanya menangkap seeorang lelaki berparas tampan nan misterius yang tak asing baginya.

Bagaimana mungkin Anggia melupakan malaikat penolongnya. Malaikat penolong yang telah menolongnya dua kali berturut-turut. Wajah Anggia yang tadinya tak bersemangat dan pasrah, kini tampak berbinar-binar saat memandangi pria tampan yang kini tengah duduk disofa dengan gagahnya.

Kedua pengawal itu mendudukkan anggia di sofa berhadapan dengan sekretaris Adit. Kedua pengawal tadi telah pergi setelah membungkukkan tubuhnya. Kini tersisa Anggia dan sekretaris Adit di ruang tamu itu.

"A-apa tu-taun akan menolong sa-saya lagi? Tanya Anggia terbata dengan mengembangkan senyumnya.

MY BOSS IS MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang