Bab 1

1.3K 41 1
                                    


Tentang King


King Pov

“Na..na..na..”

Jangan panik dulu, itu bukan suara orang yang sedang menangis. Itu adalah suaraku bersenandung saat aku sedang menggambar.

Kemarin aku menonton kartun dan menyadari bahwa Shin-Chan sebenarnya bisa menggambar. 🙄

Jadi aku berpikir mengapa aku tidak bisa melakukannya?

Aku adalah dewa dari Fakultas Teknik dan aku sangat berbakat, serta dapat membanggakan kedua orang tuaku dan pasangan masa depanku tentunya. 😊

“Apa yang sedang kamu lakukan, King?” Tanya Bohn.

Dia bertanya seperti itu karena dia melihat gambar aneh yang sedang aku buat saat ini. Kami sedang duduk dan belajar di dalam kelas, tetapi tidak bisa di sebut begitu juga. Karena saat ini kami hanya mendengarkan dosen kami membacakan slide yang ada di proyektor saja. Aku sebenarnya lebih suka belajar di rumah daripada di Universitas ini.

“Aku sedang menggambar..” Jawabku.

Ini adalah gambar pertama yang aku gambar setelah selama bertahun-tahun aku tidak menggambar lagi. Aku ingat waktu itu aku pernah memenangkan medali emas saat memenangkan kompetisi menggambar saat aku masih TK.

Waktu itu kedua orang tuaku sangat bangga akan keberhasilanku itu.  Saat itu aku sebenarnya harus bersaing dengan dua seniorku yang lain, tetapi pada waktu di adakan kompetisi itu, salah satu seniorku mengundurkan diri karena sedang sakit diare sedangkan senior yang satunya memakan krayon yang akan kami gunakan. Jadi aku dinyatakan sebagai pemenangnya. 😂

“Sepertinya gambarmu terlihat aneh dan menyeramkan..” Komentar temanku yang lain.

“Ini adalah sebuah seni..” Balasku.

“Aku tidak memiliki seni di dalam hatiku dan karena itulah aku selalu berpikir semuanya jelek dan tidak sempurna..”

“Kamu harus melihatnya seperti diriku yang selalu melihat semuanya indah bahkan hidung anjing yang kasar juga terkesan indah..” Balasku lagi.

“Hari ini apakah kamu akan menyiapkan barang-barang untuk kamp relawan?” Tanya temanku dan aku hanya mengangguk.

Kamp relawan yang di maksud oleh temanku ini adalah kamp penghijauan yang akan di lakukan di daerah utara. Panitianya sampai saat ini masih belum memutuskan kemana kami akan pergi dan kami belum mendapatakan tanda tangan siapa saja yang ingin ikut serta untuk memanam pohon dengan kami.  😞

Tetapi kemarin ketika temanku yang bernama Tee memasang poster itu di Kampus kami dan para gadis banyak yang datang untuk menandatanganinya sampai ruang rapat kami hampir rusak. 

---

Hello namaku adalah King.

Aku selalu mendapatkan nilai yang terbaik di Fakultasku ini sehingga aku mendapatkan julukkan 'King of the King' di Fakultasku.

Aku pertama-tama tidak terlalu menyukai panggilan itu, tetapi seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa. Aku bukan orang yang haus akan kekuasaan atau nama yang terkenal. Aku adalah kebalikan dari itu semua.

Aku memang tidak terlalu mempedulikan itu semua, tetapi aku orang yang cukup disiplin dan aku juga cukup sensitif untuk mengetahui apa yang harus aku lakukan dan apa yang tidak boleh aku lakukan.

Aku yang bernama King adalah orang yang baik, mahasiswa yang baik dan teman yang baik. Tetapi aku juga bisa menjadi suami yang sangat baik sekali jika aku menikah dengan seseorang nanti. 😄

Bagaimanapun juga aku adalah King.

---

“Memang kita butuh berapa hari untuk mengadakan acara sukarelawan ini? Kita perlu membicarakan apa saja yang perlu kita kerjakan disana dan mengaturnya. Aku bahkan sudah merasa lelah bahkan sebelum kita memulainya..” Kata Temanku.

Pada saat ini kami sudah di tahun kedua kami dan kami sampai harus tidur di Universitas untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Kami hanya ingin menyelesaikan pekerjaan ini sesegera mungkin.

Kami membutuhkan banyak persiapan untuk itu semua dari menyiapkan latar belakangnya, karena itu kami sangat membutuhkan obat nyamuk, sarung tangan, lencana, tali tambang, air minum dan lain-lain.

“Mungkin kita akan melakukannya selama empat atau tiga hari..” Balasku.

Saat aku melihat ke luar jendela, cuaca di Thailand saat ini sangat panas, tetapi aku menyukainya. Aku sangat suka udara yang terasa hangat dan terasa alami seperti ini.

“Tolong ambilkan gunting..” Kata Boss.

Saat Boss menggunakan gunting, biasanya dia akan menggunakannya untuk memotong kuku kakinya dan setelah itu tidak ada lagi yang mau menggunakan gunting itu lagi. 😂

Aku juga merasa gunting bekas memotong kuku kaki sangat kotor, tetapi aku tidak mempunyai pilihan lain lagi karena hanya itu saja satu-satunya gunting yang ada disini. 😞

Saat ini kami semua sedang mempersiapkan perlengkapan untuk mengadakan kamp sukarelawan itu dan mempersiapkan segala sesuatunya. Kelompok kami sudah mencapai kesepakatan bersama-sama.

Aku adalah pemimpinnya, Boss adalah wakil ku, Tee juga pemimpin, Mek dan Bohn. Yeah di kelompokku ada mereka semua. Kelompok kami bernama Beauty!!

Tidak! Tidak! Aku adalah orang yang keren 😅

Kemarin aku mendengar Boss membaca novel dan tokoh protagonis di dalam novel itu adalah pria yang tampan, kaya, tetapi memiliki kelakuan yang jahat, brutal, sembrono dan namanya adalah Kanal Sonchai atau semacamnya.

“Saat kita membicarakan tentang anak manajemen, bukankah yang paling terkenal adalah Frong?” Boss bertanya kepada kedua anak laki-laki yang ada di depannya yang bernama James dan Tiger.

Saat ini Boss sedang memotong tali dan aku tidak tahu apa yang akan mereka lakukan dengan tali-tali itu, tetapi aku akan menggunakan tali itu untuk membuat kruk untuk pohon yang akan kami tanam nanti.

NB: Kruk mungkin semacam penyangga dari kayu yang diikatkan ke pohon supaya pohon itu tetap berdiri dengan tegak. ☺️

Saat ini mereka sedang membicarakan tentang Frong. Aku mengenalnya sedikit karena kami berkuliah di Universitas yang sama. Dia memiliki kepribadian yang baik dan dia juga suka membantu orang lain dan suka ikut pelayanan sosial. Dia memiliki sifat dan penampilannya seperti malaikat dari surga, tetapi dia orang yang lemah dan bukan tipeku.

Frog adalah tipe seorang pemain dia juga sedang merayu Nong Duean dari Fakultas Kedokteran. Nong Duean adalah orang yang sahabatku (Bohn) goda.

Bohn selalu mengeluh tentang hal itu dan aku harus mengikutinya untuk melihat dia menggoda Nong. Mereka sangat suka duduk bersama-sama, bertengkar dan bertemu setiap hari sampai semua orang mengira bahwa mereka sudah berpacaran.

Tetapi ketika aku bertanya pada Bohn, dia terus menolaknya dan terus mengatakan bahwa dia tidak menyukai Nong Duean. Betapa membosankan mendengarkan semua itu!!! 🙄

“Apakah kalian membicarakan orang lain karena sedang stress?” Tanyaku.

“Tidak King yang agung..” Balas Boss.

Siapa yang memberikan aku nama seperti ini? 🙄

Bila nanti aku memiliki anak, maka aku tidak akan memberikan nama anakku yang aneh seperti namaku ini. Aku sungguh anak yang malang karena memiliki nama yang tidak sama dengan teman-temanku. 😞

Aku sebenarnya tidak suka namaku seperti anak internasional, aku ingin namaku seperti orang Thailand yang memiliki arti 'seribu berkah' atau sesuatu yang lain. Aku sangat bangga menjadi orang Thailand, aku suka budayanya, manisanannya dan adat istiadat disini. Aku sangat suka segala sesuatu tentang bangsa ini dan aku sangat mencintai tempat dimana aku dilahirkan. ☺️

Tetapi aku juga tidak menentang adanya budaya barat atau konservatif. Aku sebenarnya tidak suka memakai ponsel yang canggih, tetapi orang tuaku memaksa aku untuk memilikinya. Aku hanya ingin ponsel yang biasa saja, bukan yang terlalu lama juga atau terlalu terbaru karena aku hanya menggunakan ponselku ini untuk menelepon atau bermain game saja. 😅

“Bagaimana bisa Frong bisa datang ke sini?” Tiba-tiba temanku bertanya.

“Bukankah bukan hal yang aneh baginya untuk datang kesini karena dia seorang bulan Kampus..”

“Yeah.. dia orang yang baik dan aku pernah melihat dia membantu seorang lelaki tua yang akan di tabrak oleh mobil. Saat aku melihatnya aku sangat ketakutan..” Tambah Bohn.

Bohn yang memberitahukan aku hal itu. Yeah.. aku juga pasti akan melakukan hal yang sama dengannya.

King adalah orang yang baik. ☺️

“Tetapi Bohn tidak suka padanya..” Bisik salah satu temanku, dia takut Bohn akan mendengarnya. 

Aku menghargai keseriusan Bohn kepada Nong Duean. Bisanya Bohn tidak suka menggoda siapapun terlebih dahulu. Memang banyak gadis yang berusaha mendekatinya, tetapi Bohn sama sekali tidak merasa tertarik pada mereka semua. Bohn hanya tertarik pada calon dokter itu. Yeah.. mereka memang belum berpacaran, tetapi Bohn selalu melakukan apapun yang dia bisa lakukan untuk mendapatkan kepercayaan dari N'Duean.

Aku rasanya sangat ingin mati saja jika ada seseorang yang melakukan hal itu untukku.

“Yeah.. Bohn tidak suka pada Frong..” Kata Mek.

Sebelum Mek mengambil baju yang sudah di belikan oleh Tee.

Sekarang mari kita bicarakan tentang kebiasaan aneh Tee. 😅

Tee memiliki nama yang lucu, tetapi wajahnya tidak. Dia memiliki kebiasaan yang sangat baik kecuali dia sedikit tidak sabaran saja, tetapi seleranya cukup baik. Dia juga suka makan makanan yang aneh.

“Aku tidak ikut-ikutan..” Kataku.

Aku menarik lengan baju berwarna gelap yang sedang Tee dan Mek lihat dengan senang hati.

“Memang apa yang kamu katakan?” Tanya Tee.

“Tutuplah mulut kalian dan mulai berjualan!” Kata Bohn dengan marah dan kami semua menunduk.

Bohn melukai jarinya sendiri saat melakukan pekerjaan ini.

James sudah membagi pekerjaan ini menjadi beberapa bagian dan semuanya berjalan dengan baik-baik saja.

“Kapan kita akan menggadakan Camp ini?”

“Seharusnya kita akan mengadakannya saat akan mendekati akhir semester ini..” jawab Tee.

Tee berkata dan tidak berhenti memakan mangganya bersama-sama dengan Mek.

“Kemana kita akan pergi?”

Aku kembali mengambil mangga itu lagi untuk aku makan. Kenapa mereka bisa makan mangga seperti itu? Sambil tetap memasang wajah yang menujukkan bahwa mangga ini enak.. Aku mencoba memakannya lagi.

“Kita akan pergi ke Uttaradit..” Jawabnya sambil tetap memakan mangga.

Setelah acara kamp itu selesai, aku bisa pergi ke rumah nenekku karena rumah nenekku juga ada di Uttaradit. Bagaimana kabar nenek sekarang?

“Baguslah kalau begitu karena aku sudah merasa bosan disini. Kita akan bisa melihat gunung disana..” Teriak Boss.

“Aku belum pernah ke Uttaradit..” Bisik Bohn.

“Apakah kamu serius?” Tanya Boss.

Pada awalnya aku juga tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh Bohn itu. Bohn terlihat seperti anak dari Uttaradit.

Bohn memiliki kulit yang putih, bibir kecil yang berwarna merah, tetapi sebenarnya dia adalah orang selatan. Dia bilang dia malas jadi kulitnya tetap putih. 😅

“Kedua orang tuaku tidak memiliki waktu yang lama unruk liburan makanya kami hanya pernah pergi ke beberapa tempat yang dekat saja..” Kata Bohn.

Yeah.. aku tahu bahwa kedua orang tua Bohn adalah orang-orang yang sangat sibuk. Aku tidak ingin bertanya padanya karena merasa penasaran karena itu adalah masalah pribadinya.

Bohn adalah anak yang manja, kemanapun dia pergi maka dia akan menelepon ayahnya terlebih dulu. Ketika Bohn berbicara dengan ayahnya, dia memangil nama ayahnya saja dengan nada yang lucu. Jika aku yang memanggil ayahku dengan namanya saja, aku pastinya akan dipukul dari belakang oleh ayahku.

“Aku juga hanya pernah pergi ke Chiang Mai, Lampang, dan Chiang Rai dan hanya sekitar ketiga provinsi itu saja..” Kata Mek sambil mengerjakan merapihkan tali.

“Aku juga tidak pernah pergi ke provinsi lain sama sekali..” Jawab Bohn.

“Aku sangat ingin pergi ke provinsi yang baru..” Kataku sambil berbalik dan tersenyum pada mereka.

Aku sangat ingin pergi ke negeri yang jauh dan mencoba hal-hal yang baru disana serta mempelajarinya. Terus tinggal di tempat yang sama itu terlalu membosankan bagiku.

Sejak aku di lahirkan, hidupku hanya terus seperti ini saja. Aku sangat ingin pergi ke tempat yang jauh, tetapi keluargaku tidak mengizinkannya karena mereka takut aku tidak akan mau kembali pulang. 😅

Jadi aku hanya bisa mengalihkan perasaanku bila sedang memiliki masalah dengan menanam pohon di sekitar rumahku saja. Aku memiliki markas rahasia di belakang rumahku juga.  Ketika aku sedang tinggal di rumahku, maka aku tidur di sana hampir setiap harinya.

Tetapi setelah aku pindah ke kondominiumku, aku tidak terlalu sering pulang ke rumahku dan aku merindukan markas rahasiaku itu. 😞

“Kamu kenapa?” Tanya salah satu temanku.

“Yeah.. aku hanya ingin melihat sesuatu yang baru yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Aku ingin masuk jauh ke dalam hutan disana..” Aku mengalihkan pandanganku untuk melihat champi yang ada di samping Fakultas kami. 

[ Nb: Champi adalah nama Thailand untuk magnolia alba , umumnya dikenal sebagai pohon anggrek putih ]


Lingkungan sekitar Universitas ini adalah alasan lain mengapa aku memilih untuk belajar disini. Universitasku ini dikelilingi oleh banyak pepohonan, banyak binatang dan semua yang aku sukai.

Aku sangat suka berjalan-jalan di sekitar Universitasku ini karena seperti sedang berjalan di tempat yang bebas polusi udara. Saat aku mencium aroma bunga dan rumput-rumput yang ada disini membuat aku merasa rileks.

“King! Berhentilah melamun..” Aku mendengar suara kedua temanku itu.

“Aku ingin pergi dulu dan aku ingin mencari udara segar..” Gumam Tee.

“Kalian semua bisa berhenti bermimpi dan mulai bekerja lagi..” Tegur James dan kami mulai bekerja lagi.

“Apakah kamu sudah bertanya padanya?” Mek bertanya kepada Bohn.

Bohn sedang tidak memandang orang lain, tetapi saat ini dia sedang memandang seekor semut yang sedang merangkak di atas kakinya. Saat ini mungkin Bohn masih merasa takut untuk meminta Duen untuk pergi bersama dengannya untuk mengikuti kamp ini.

“Phun dan Ram akan ikut pergi, jadi pastinya mereka akan mengajak Duen juga..” Jawab Bohn.

Phun dan Ram adalah teman dekat Duen. Keduanya berada di tahun pertama mereka di Universitas ini. 

Aku selalu melihat Ram di sekitar sini, tetapi dia tidak pernah berbicara denganku. Ram memiliki kode yang sama dengan Tee atau junior Tee.

Aku melihat layar ponselku dan ada pesan Line yang baru saja di kirimkan oleh kakakku. Kakakku adalah seorang wanita muda yang sangat cantik dan hebat.


Kumfah

Aku kangen kamu!!

Jangan kaget saat melihat nama yang aku berikan kepada kakakku ini.

Kakak perempuanku sendiri yang memberitahukan padaku nama itu di masa yang lalu dan aku baru mengerti artinya ketika aku sudah dewasa.

Kakak perempuanku sangat suka bila melihat pasangan laki-laki. 😅 

TBc

Vote and comment 🙏😁

{✓} The Gap Between Us-RamKingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang