Bab 23

130 15 1
                                    


Pohon Cinta


King Pov

Saat ini aku merasa sangat baik. 😊

“P’King! Kenapa kamu terus saja tersenyum? Ada apa?”

“Hmm? Memangnya kenapa? Aku juga tidak tahu..”

Aku mungkin saat mengatakan hal itu kepada Ram, aku merasa sedikit panik, tetapi aku tidak gila. Aku benar-benar merasa sangat senang. 🥰

Bagi orang lain mungkin hal ini tidak akan menyenangkan, tetapi bagiku terasa sangat menyenangkan. Kami berdua adalah laki-laki tetapi saling menggoda bukankah itu bagus? 😊

Ram setengah keturuan Thailand dan akan menjadi seorang Insiyur juga sama seperti diriku sehingga masa depan kami berdua pasti terjamin karena bangsa ini sangat membutuhkan kami berdua untuk perkembangannya. 😄

Drr.. Drrr..

Aku mendengar ponselku tiba-tiba berdering dan aku bergerak untuk menjawabnya. Aku melihat telepon itu dari Nenekku. 😊

Ah! Akhirnya aku bisa membagi rahasiaku ini dengannya dan juga sekaligus pamer. 😄

“Hallo Nenek..”

Aku mengatakan hal itu dan segera berjalan ke arah teras karena saat ini semua teman-temanku sedang berkumpul di dalam kamarku kecuali Ram dan Phu yang belum datang.

Mereka datang ke kamarku untuk merencanakan perjalanan kami hari ini. Kami hari ini berencana akan melakukan perjalanan ke kota dan Boss akan menjadi pemandu wisata kami untuk tur kali ini. 😊

“King Apakah kamu sudah bertanya kepada Nongmu?”

“Iya sudah. Aku sudah mengatakan kepadanya bagaimana perasaanku..”

“Lalu apa yang terjadi?”

“Aku merasa sangat malu hahah..”

“Jika kamu tidak mau mengatakannya maka nenek sekarang akan pergi kesana dan bahkan jika nenek harus naik sepeda sekalipun maka nenek akan melakukannya..”

“Baiklah nek, aku akan menceritakannya padamu. Tadi malam aku mengatakan bahwa aku akan mulai menggodanya..”

“Mengapa kamu mengatakan akan menggodanya? Kenapa kamu tidak bertanya langsung padanya?”

“Nenek.. Dalam hal-hal seperti ini harus berjalan secara pelan-pelan. King lebih menyukai cara seperti itu..”

“Tetapi kalau kamu melakukannya selangkah demi selangkah kalian tidak akan jadi..”

“Nenek! Perkataanmu sama sekali tidak lucu..”

“King!”

“Bukankah nenek berkata bersikap dewasa sangat penting? Jadi tolong berikan restumu kepada King agar ada sihir yang bisa aku lakukan untuk memenangkan hati Ram. Aku ingin dia yang memiliki hatiku dan diriku..”

“Iya.. Iya..”

“Baiklah Nenek. Aku akan berbicara denganmu lagi nanti. Sekarang aku harus pergi dulu bersama dengan teman-temanku. Bye..”

Setelah mengakhiri telepon dengan nenekku, aku kembali masuk ke dalam kamarku dan teman-temanku masih duduk disana.

Mengapa mereka semua membawa begitu banyak barang? Kenapa mereka semua segera terdiam begitu aku masuk? Apakah yang sedang mereka bicarakan? 🤔

Aku sebenarnya hari ini hanya ingin bersama-sama dengan Ram saja.

“Apakah kamu benar-benar sedang menelepon dengan nenekmu?” Tanya Boss.

“Iya itu benaran telepon dari nenekku. Ah.. Bukan Itu telepon dari seorang wanita..”

Aku langsung mengubah jawabanku begitu aku melihat Ram masuk ke dalam kamarku. Hal ini seperti yang di ajarkan Boss padaku. Aku harus membuatnya cemburu agar terlihat baik. 😅  

“Tetapi aku merasa ragu..” Kata Ram.

“Apakah kamu merasa cemburu?” 

Aku bertanya kepada Ram dan duduk bersila di depannya lalu mencondongkan tubuhku ke depan dan menatapnya dengan penuh perhatian.

Saat ini aku sedang berusaha menggodanya. 😄

Tetapi.. Ram tetap diam dan tidak menujukkan minatnya. 🙄

“Kamu harusnya merasa cemburu..” Kataku.

Ram hanya menggelengkan kepalanya seolah-olah dia mengatakan bahwa dia tidak merasa cemburu sama sekali.

“Hahaha.. Wajahmu lucu sekali..” Kataku.

Meskipun Ram tidak banyak berbicara, tetapi reaksinya sangat lucu. Apakah aku harus mengurangi banyak bicaraku selama priode pendekatan padanya saat ini? 🤔 

Selama ini aku yang selalu banyak berbicara kepadanya.

“Hah? Apa yang sudah terjadi kemarin diantara kalian berdua sehingga suasana disini tiba-tiba seperti berbau cinta?” Kata Boss.

“Sampai kemarin motoku adalah: 'Jika Tee tahu maka semua orang pasti akan tahu.’ Aku selalu up to date dalam segalanya, tetapi sekarang aku merasa sangat penasaran juga..” Kata Tee.

“Apakah kalian berdua melakukan sesuatu secara diam-diam di dalam hutan?” Tanya Boss.

“Hal ini menunjukkan bahwa sekarang mereka..”

“Tidak…”

Saat aku akan mulai berbicara, aku merasakan tangan besar Ram segera meraih lenganku seolah-olah menghentikan aku untuk mengatakan sesuatu kepada mereka semua.

“Mengapa kalian berbicara seolah-olah kalian tidak tahu apa-apa?”

Aku berkata lalu menoleh kearah Ram dan mencoba untuk membaca rawut wajahnya. Tidak bisakah dia berbicara dan memberitahukan kepadaku apa yang dia inginkan? 🙄

Tetapi aku baru tahu bahwa dia tidak mau aku bercerita tentang apa yang aku katakan kepadanya semalam kepada Boss dan Tee.

Saat ini semua sudah meninggalkan kamarku dan bersiap-siap untuk perjalan tur ke Chiang Mai. Aku di tinggal berduaan hanya dengan Ai Ning.
Perasaan ragu aku segera terjawab saat mendengar perkataannya.

“Kamu boleh menggodaku, tetapi jangan mengatakan kepada siapapun..”

Itu hanyalah kalimat sederhana tetapi membuat jantungku terasa berdebar-debar. Mengapa jantungku terasa sakit? Apakah perasaanku ini aneh? Mengapa aku tidak boleh mengatakannya kepada yang lain? 🥺

“Memang kenapa?” Tanyaku.

“Aku hanya tidak ingin ada orang lain yang tahu..”

Saat mendengar perkataannya, aku merasakan jantungku terasa sakit lagi. 😣

Aku selalu berbicara secara terbuka dengan orang lain, tetapi saat ini dia ingin aku tetap diam-diam saja dengan semua ini. Tetapi tunggu.. Mungkin dia ingin menguji kesabaranku. ☺️

“Ini adalah suatu tantangan yang bagus..” Kataku.

Sepertinya menggoda Ram akan lebih sulit daripada yang aku pikirkan sebelumnya. Bagaimana cara aku menggodanya tanpa orang lain melihatnya? 🤔

Haruskah aku memegang tangannya di bawah meja saat kami sedang makan? Hal ini terlihat menyenangkan dan sangat patut untuk di coba. 😄

----

Chiang Mai

King Pov

Saat kami sudah di Chiang Mai, kami memasuki kuil yang ada di atas bukit. Kuil ini benar-benar terasa seperti surga untukku. ☺️

Kami berjalan untuk memberikan penghormatan kepada para biksu di sekitar kuil ini. Kami juga memberikan penghormatan kepada patung Buddha kecil yang cukup terkenal. Konon katanya patung ini jika kami duduki maka akan membawa kebahagiaan di dalam hidup kami.

Haruskah aku menggoda Ai Ning di dalam kuil ini? Yeah.. kenapa tidak mencobanya. 😏

“Tanganku saat ini masih bebas untuk dipegang. Kamu tidak perlu menahan diri untuk memegangnya sampai hari kematianmu dan biarkan aku tetap berada disisimu..” Kataku.

Aku lalu mengangkat tanganku dan merentangakan jari-jariku lalu menggoyangkannya sedikit. Aku melihat Ram berpura-pura kesal saat melihat hal ini.

Jangan takut! Semua orang tidak melihat kami berdua. Saat ini kami berdua jalan di paling belakang dan berdampingan. Jika mereka melihat kami, mereka mungkin akan berpikir bahwa kami sedang bermain-main seperti hari-hari sebelumnya. 😊

Oh! Dia pergi. 😥

Aku hanya ingin berjalan-jalan disekitar sini karena aku belum merasa lapar. Aku pikir aku makan terlalu banyak tadi malam.

Tetapi bagaimanapun, saat ini kami sedang berjalan kearah restoran yang di rekomendasikan oleh Boss. Restoran itu terletak di Jalan Nimmanhaemin Soi no 15. Di sebelahnya ada kafe yang terkenal. Restoran ini memiliki interior yang di dekorasi dengan warna-wara yang indah dan terlihat sangat nyaman.☺️

“Kalian mau makan apa?” Tanya seorang wanita kepada kami.

“Aku mau memesan kari..”

“Apakah hanya untuk dirimu sendiri?” 

“Tidak! Untuk kami semua..” Kata Mek.

“Sepuluh piring Kari..” Kata wanita yang datang untuk mencatat pesanan kami.

Pelayan direstoran ini terlihat berpakaian lucu, pria dan wanita yang bekerja disini memiliki celemek dapur yang meliliti pinggang mereka. 😊

“Mereka semua sangat mencintai Bos mereka dengan sepenuh hati karena dia yang memberikan mereka gaji..” Kata Boss.

Aku tidak merasa terkejut jika pria yang memakai celemek itu di pinggangnya, tetapi aku sedikit merasa terkejut karena wanita juga melakukan hal yang sama dan itu terlihat sangat keren. 

“Koki.. Seluruh orang di meja ini memesan kari..” Teriak pelayan itu.

“Ah.. Apakah ada layanan seperti ini tersedia di restoran ini? Kalau ada maka aku akan memesan pelayan perempuan..” Kata Tee.

“Apakah ada pelayan laki-laki juga?” Tanya Ting.

Oh!! Ting saat ini sangat menginginkan laki-laki. 😅

“Tidak!” Jawab pelayan itu kepada Tee dan Ting.

“Bolehkah aku memberitahukan hal ini padamu, jika kamu menginginkan layanan gratis dari restoran kami, kamu bisa datang dan mengunjungi kami. Jadi apakah kamu ingin mendapatkan pacar secara gartis?” Kata pelayan itu.

Dia lalu mendorong kursi yang ada di sebelahku dan menatapku dengan tatapan menggoda. Meskipun wajahku biasa saja, tetapi tetap saja ada wanita yang menggodaku. 😅

Bukankah harusnya wanita zaman sekarang suka dengan pria tampan? 🙄

“Maafkan aku, tetapi aku sudah mempunyai seseorang yang aku sukai..” Jawabku.

“Oh! Hatiku terasa hancur dan aku akan pergi ke meja yang lain saja..” Kata pelayan itu dan segera pergi.

Aku mendengar suara tawa dari seluruh orang yang ada di restoran ini. Tunggu! Mengapa semua orang memperhatikan aku? 🙄

Aku lalu segera pindah ke meja yang lain lalu mengangkat ponselku untuk mengirimkan pesan kepada Ram yang duduk di sudut meja.

King Of The King

Apakah kamu lihat?

Aku hanya ingin menggoda satu orang saja.

Ram Vira



Kami sedang berkirim pesan di Facebook Messenger dan dia masih berani mengirimkan aku dua titik. 😂😂

Aku lalu memasukkan kembali ponselku ke dalam saku dan tidak ingin mengganggunya lagi. Jika aku terus mengirimkan pesan kepadanya dan ada seseorang yang memperhatikan kami berdua memegang ponsel bersama-sama, mereka pasti akan curiga. 🙄

“King, apakah kamu benar-benar memiliki seseorang yang kamu suka?” Tanya Tee.

Aku masih belum bisa memberitahukan hal ini kepadanya karena Ram bukanlah pacarku. Aku hanya mengedipkan mataku kepada Tee dan tanganku seolah-olah sedang menembak ke arahnya, tetapi sejujurnya aku sedang membidik orang yang saat ini duduk disebelahnya. 😅

“Jadi orang seperti apa yang kamu sukai?” Tanya Boss.

“Aku tidak tahu apakah orang yang aku sukai ini adalah orang baik atau tidak. Tetapi hatiku selalu berdetak dengan kencang hanya untuk orang ini..” Kataku.

Aku mengatakan hal itu tanpa melihat orang yang aku bicarakan saat ini. Ram adalah satu-satunya orang yang bisa membuatku merasakan perasan ini. ☺️

“Kapan hal itu terjadi? Tetapi aku merasa senang bila orang itu bisa membuatmu bahagia..” Kata Tee.

Makanan yang kami pesan datang dan kami semua mulai makan.

“Apakah kamu tahu bahwa para senior sedang membicarakan untuk memilih pemimpin hazer yang baru?” Kata Tee.

“Huh?”

“Mereka sedang mempertimbangkan Bohn dan juga King untuk menjadi kandidat hazer yang baru..”

“Huh? Aku?”

Saat aku mendengar perkaatan Tee, dan dia mengacungkan jarinya ke arahku. Aku sebenarnya tidak mau menjadi pemimpin hazer.

“Yeah.. Para senior berkata bahwa orang yang baik hati sepertimu bisa bersikap tegas jika ada situasi yang genting..” Kata Boss.

“Tidak! Aku tidak mau dan tidak suka melakukan hal-hal seperti itu..”

Aku mengatakannya dengan nada yang serius. Aku merasa bahwa aku tidak akan bisa menjadi pemimpin hazer SOTUS. 😞

Jika aku memegang posisi itu, angkatan junior yang baru pasti akan menjadi mahasiswa yang paling tidak sopan. Aku merasa kasihan pada juniorku itu.

Aku lalu melihat ke arah jalanan yang terkenal dan berjalan ke arah itu. Aku senang saat kami semua berpergian ke Phu Soi Dao dan aku masih belum bisa berhenti memikirkannya. Aku sangat merindukan Phu Soi Dao. 😞

“Pengumuman!! Kita akan berpencar dan bertemu lagi disini jam 21.30 ok?” Kata Tee.

“Ok!!”

Setelah itu kami semua berpisah dan berjalan kearah yang berbeda-beda. ☺️

Oh! Aku hanya berjalan sendirian saja. Aku ingin membeli sebatang pohon sekarang. Jangan khawatir, aku tidak akan membeli banyak. Jadi aku tidak akan merasa bosan.

King of The King

Jika kamu sedang demam, maka minumlah obat. Jika kamu ingin menjadi orang yang berharga, maka datanglah padaku. ☺️

Aku tidak menunggu balasannya lagi. Aku bisa berjalan-jalan sendiri. Aku melihat ponselku untuk melihat apakah ada pesan dari Ram yang masuk, tetapi sepertinya dia belum membacanya.

King of The King

Makan dan minum. Aku berharap saat ini aku memiliki pacar yang setia.

Aku melampirkan gambar sebotol alkohol yang sedang disimpan di depan sebuah toko.

P’Kumfah

Kamu benar-benar sangat manja.

King of The King

Hahaha 😂😂

P'Kumfah

Jangan kembali ke sini jika kamu hanya ingin pamer seperti itu. Hahaha 😂😂

Kamu sedang ada dimana?

King Of The King

Walk street di Chiang Mai

P'Kumfah

Apakah Ram sedang bersamamu?

King of The King

Aku hanya sendirian dan dia bersama dengan teman-temannya.

P'Kumfah

Mengapa kamu meninggalkan suamimu sendirian? Bagaimana jika dia menemukan orang lain?

Aku lalu melakukan chating sebentar dengan P'Kumfah. Setelah itu aku mulai berbelanja. ☺️

Aku membelikan mainan untuk Kew, buku untuk Khram, kemeja untuk ibuku, komik Yaoi untuk P'Kumfah dan jam tangan untuk ayahku. Aku juga membelikan hadiah untuk P'Film. ☺️

Saat ini aku mulai merasa lelah dan tanganku juga sudah penuh dengan belanjaan. Jadi sepertinya rencanaku untuk membeli tanaman harus dibatalkan untuk saat ini. Aku bisa membelinya nanti. 😞

“Ram, aku harus membeli sesuatu dulu di sisi yang lain, kamu bisa berjalan-jalan di pasar ini sendirian sekarang..”

Aku mendengar suara Phu yang sedang berbicara kepada Ram. Aku merasa sangat beruntung sekarang. 😄

Aku lalu berjalan mundur dan menatap Ram serta Phu. Aku menunggu sampai Phu berjalan dan segera melompat ke depan tubuh Ram untuk menakut-nakutinya. 😅

“Mengapa kamu terlihat terkejut? Apakah kita bisa berjalan bersama-sama?” Tanyaku.

Hanya dengan berjalan di samping Ram saja sudah membuat aku tersenyum. Jika dia berjalan bersama-sama denganku, apakah dia bisa merasakan perasaanku yang sebenarnya? Meskipun aku bukan pacarnya, tetapi aku tetap tersenyum. ☺️

“Apa yang akan kamu beli?” Tanyaku.

“Gantungan kunci.”

Ram lalu membawa aku ke salah satu tenda yang menjual gantungan kunci berbentuk boneka dari kayu.

“Ini berapa harganya?” 

Aku melihat Ai Ning menujuk ke arah gantungan kunci boneka kayu yang ada di dalam kotak. Itu terlihat seperti satu set. Di dalam kotak itu terlihat ada dua gantungan boneka kayu, yang satu terlihat berwajah dingin dan yang lainnya terlihat tersenyum. 

“Aku tidak menjual gantungan kunci ini secara terpisah..” Kata Penjual itu.

“Tidak akan ada yang membeli jika di jual secara terpisah. Jika saat ini aku menjual satu dari mereka maka tidak akan ada yang mau mengambil yang lainnya..” Tambah penjual itu lagi.

Aku hampir berdebat dengan Ram, tetapi aku melihatnya mengambil kotak itu dan menyerahkan kepada penjualnya.

“Wow.. Kamu bertingkah seperti pemeran utama pria sekarang. Kamu hanya bertanya dan sudah mendapatkan gantungan kunci yang cocok untukmu..”

“…”

“Baiklah.. Baiklah.. Aku akan membayar yang sebelah kiri..” Kataku lagi.

Bagian yang aku pilih adalah boneka kayu yang berwajah dingin seperti Ai Ning. Aku ingin memilikinya dan aku berharap suatu hari nanti aku bisa memilikinya juga heheh 😄

“Nong.. Bolehkah aku melihat tatomu?”

Tiba-tiba aku melihat seorang wanita muda yang seperti seniman tato berlari kearah Ram. Aku tahu dia adalah seorang seniman tato karena dia memegang peralatan di tangannya dan nama tokonya tersulam di kerah kemejanya. 🙄

“Iya boleh..” Jawab Ram.

“Tatomu cantik sekali. Dimana kamu membuatnya?” Tanya seniman tato itu.
Lalu mereka mulai membicarakan hal-hal yang tidak aku mengerti. 😞

Aku merasa sangat tidak tepat aku hanya bisa berdiri diam di samping Ram saat ini. Aku sangat tidak suka melihat ini karena mereka seperti bukan hanya bercakap-cakap biasa saja. Mereka seperti terlihat melebih-lebihkan. 😑

Kemudian wanita muda itu memberikan nomornya kepada Ram. Aku berpikir wanita itu sekarang bukan hanya tertarik kepada tatonya saja tetapi dia sedang mencoba menggodanya. 😖

Membutuhkan waktu yang lama agar wanita itu mau kembali ke tokonya. Sampai aku merasakan kakiku sekarang lemas. Aku merasa seperti seorang kekasih yang melihat pacarnya berbicara dengan wanita lain. 😞

“Apakah kamu merasa cemburu?” Tanya Ram.

“Iya.. Aku cemburu, tetapi sekarang aku belum mempunyai hak atas dirimu. Aku belum menjadi pacarmu..”

Jadi sekarang posisiku adalah Ai Ning masih memiliki hak untuk berbicara dengan orang lain, bepergian dengan orang lain dan tidur dengan orang lain. Aku masih baik-baik saja selama ini, tetapi sejak aku menyadari bahwa aku menyukainya sekarang.. 🥺

“Kamu mau pergi kemana?” Tanya Ram.

“Lebih baik kita berpisah disini saja. Aku mau membeli beberapa tanaman..”

Aku menjawabnya dengan cepat. Aku tahu bahwa Ram mengerti perasaanku padanya, tetapi dia masih bersikap acuh tak acuh padaku. Itu sangat menyedihkan. 🥺

Aku harus menanam tanaman agar perasaanku menjadi lebih baik.

----

Toko Tanaman

King Pov

“Phi.. Apakah kamu menjual tanaman yang bunganya harum?”

“Ada satu.. Tanaman gardenia..”

Setelah mendengar jawaban penjual tanaman ini, aku segera masuk ke dalam toko ini.

Saat masuk, aku menggelengkan kepalaku dan pikiranku mengembara ke situasiku saat ini. Aku menyadari bahwa Ram masih terbuka dan tersedia untuk semua orang. 😞

Aku kemudian merasakan sakit di hatiku, tetapi aku tidak akan mudah menyerah. Aku hanya merasa hatiku merasakan sedikit aneh. 🙄

Kenapa aku terlalu memikirkan Ram? 🤔

Aku jadi ingat ketika kami pertama kali bertemu, dia bahkan tidak mengatakan sepatah katapun padaku. 😞

“Kalau kamu terus cemberut seperti itu maka kamu akan terlihat cepat tua..”

“Hei! Apa yang kamu…”

Saat aku mendengar ada suara, aku sedikit merasa takut. Tetapi ketika aku melihat ke belakang, aku melihat orang yang baru saja aku pikirkan dan tinggalkan. Aku sedikit merasa terkejut saat melihat Ram ada disini. 😮

“Mengapa kamu mengikuti aku?”

Aku bertanya menatap matanya dan Ram seperti berkata.

“Aku sudah mengikutimu untuk waktu yang lama..”

“Lalu kenapa aku tidak melihatmu?”

Aku kembali menatap matanya dan dia seperti berkata lagi.

“Bagaimana kamu bisa melihatku karena kamu tidak berbalik ke belakang?”

“Benarkah? Apakah kamu ingin membeli tanaman juga? Aku akan membelikannya untukmu..”

Aku mengatakan itu dan kembali menatap matanya lagi dan jawabannya pasti. 'Tidak'

“Tidak!” Jawab Ram.

Saat mendengar perkataan Ram, aku hanya bisa tertawa. 😂

“Aku sudah tahu jawabanmu sebelum kamu mengatakannya..” kataku.

Lalu kami mulai menjelajahi toko ini dan ini bukan toko tanaman yang besar jadi aku bisa melihat semua tanaman yang ada disini. 😊

Aku melihat ada satu tanaman yang menarik perhatianku dan aku tidak tahu nama tanaman itu. 🤔

“Phi.. Apa nama tanaman ini?”

Aku bertanya kepada penjual tanaman di toko ini.

“Ah.. Itu adalah pohon rahasia cinta..” jawabnya.

Mengapa hatiku terasa sakit ketika aku mendengar Phi itu menyebutkan nama pohon ini? 🤔

Aku rasa.. Aku tahu mengapa aku merasa tertarik dengan tanaman ini. 🙄

“Apakah kamu mau membeli tanaman ini? Kalau kamu mau membelinya aku akan memberikan diskon untukmu..” Kata Phi itu.

“Tidak Phi. Aku sudah menanam pohon cinta dan aku tidak ingin menanam dua pohon sekaligus..”

Setiap tanaman memang memiliki bahasanya sendiri dan aku mencoba untuk menyampaikan apa yang aku rasakan dengan bahasaku sendiri. 🙄

Aku mengatakan hal itu kepada penjual tanaman ini, tetapi sebenarnya untuk Ram. 😅

Aku tidak ingin hanya diam-diam merasakan jatuh cinta padanya dan aku tidak suka hal ini hanya menjadi rahasia kami berdua saja.

Saat ini aku mungkin masih menjadi kekasih rahasia untuknya, tetapi tidak lama lagi aku akan menjadi pacarnya. 😊

TBC

Vote and comment 🙏☺️

{✓} The Gap Between Us-RamKingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang