Bab 10

178 13 3
                                    


Ai Ning Ikut Aku


King Pov

“Sampai jumpa..” Kata Tee kepadaku.

“Ah.. Sampai jumpa besok..” Balasku.

“Kalau begitu aku pergi dulu..” Katanya lagi.

“…” Aku hanya mengangguk sebagai balasannya.

Kami berpisah setelah menyelesaikan kelas kami. Tee segera pergi ke Fakultas yang dekat dengan Fakultas kami saat ini karena dia sedang berusaha menggoda seorang gadis yang ada disana. Aku tahu bahwa gadis itu juga sama cantiknya dengan Ting. Gadis itu cantik, polos dan terlihat luar biasa. Tee memang tidak pernah memberitahukan aku siapa nama gadis itu. Dia ingin melihat gadis itu dulu.

“Ah.. sebaiknya aku segera pergi untuk membeli tanaman hari ini..” Gumamku.

Aku masih belum bisa membawa mobilku. Ibuku mengatakan aku harus menunggu 4-5 bulam lagi karena mobilku benar-benar rusak parah dan ayahku menyetujui perkataan ibuku. 😞

Tetapi karena tidak memiliki mobil saat ini pilihanku adalah berjalan kaki atau naik BTS Sky train. Saat ini aku lebih memilih untuk berjalan kaki saja. ☺️

Aku belum melihat Ram lagi dalam 3-4 hari terakhir ini. Aku terakhir kali melihatnya saat aku mengajaknya ke kondominiumku. Aku tidak tahu apakah dia sedang sibuk saat ini atau sengaja menghindariku. Ah.. mungkin saat ini dia sedang sibuk untuk mempersiapkan ujian yang sebentar lagi akan dimulai.

Aku juga sebenarnya sangat ingin pergi ke perpustakaan untuk membaca buku dan mempersiapkan ujianku juga. Yeah.. mengapa perpustakaan disebut dengan perpustakaan? Meskipun aku melihat di ruangan itu begitu banyak buka, aku tetap ingin tahu tentang arti kata itu. 🙄

Siapa yang aku temui di dekat perpustakaan ini?

“Jangan bersikap jahat kepadaku?”

“Huh?”

Aku melihat sepertinya mereka adalah sepasang kekasih di depanku. Aku mengamati dan memperhatikan gerak gerik mereka, aku yakin mereka sepasang kekasih. Gerakkan mereka sangat lucu.

Pria itu segera meraih lengan wanita itu dan menggerakkannya seperti anak kecil dan berpura-pura berbicara seperti anak kecil. Sangat lucu. 😁

Tidak lama aku kembali memikirkan Ram lagi. Apakah saat ini Ram sedang marah kepadaku? 🤔

Aku biasanya sangat pintar untuk menebak suasana hatinya. Sangat mudah jika aku bisa melihatnya dan memastikan dia sedang marah padaku atau tidak. Tetapi terkadang Ram masih susah untuk di tebak. 😞

Yeah.. sangat sulit untuk memahami suasana hatinya karena dia sama sekali tidak menunjukkan ekspersi apa-apa di wajahnya. Aku hanya bisa melihat ekspersi wajahnya berubah saat dia sedang bersama-sama dengan teman-temannya terutama saat dia bersama dengan Nong Duen.

Apakah dia benar-benar marah padaku? Hmm.. mungkin dia tidak marah. Tetapi jika dia marah padaku apa yang harus aku lakukan? Aku masih ingin bertemu dengannya atau haruskah aku mencarinya? 🤔

Aku terus memikirkan hal itu selama aku berjalan ke toko tanaman.

---

Toko Tanaman

King Pov

“Hello, selamat datang. Ada yang bisa aku bantu?” Tanya penjual tanaman itu ketika aku memasuki tokonya.

“Apakah kamu memiliki bibit tanaman bunga?” Tanyaku kepada pemilik toko itu.

Aku sudah menanam sayuran di dapur kondominiumku dan sekarang aku ingin menanam bunga untuk aku taruh di dalam kamarku.

“Aku memiliki beberapa bibit bunga yang bisa kamu pilih. Ayo masuk ke dalam sini..” Kata pemilik toko itu dan membawa aku ke daerah yang ada di dalam toko ini.

Aku melihat ada sebuah kotak besar yang berbentuk persegi panjang yang terbuat dari bahan kayu dengan kaca bening di atasnya. Aku segera tersenyum saat melihat banyak biji bunga di dalam kotak itu. 😁

Aku tahu bahwa tempat ini sangat bagus. Disini juga menjual pupuk kompos.

“Kamu tertarik dengan yang mana? Kamu bisa memberitahukan kepadaku dan aku akan membungkuskannya untukmu..” Kata pemilik toko itu.

Dia sangat baik. Apakah dia pemilik toko ini? Tetapi dia terlihat seperti pemilik toko ini 🤔.

“Aku akan melihat-lihatnya dulu sebentar..” Balasku.

Aku sangat merasa bersemangat saat melihat semua benih-benih ini dan tanaman yang ada di sekelilingku. Aku melihat harganya juga lumayan murah. 30 benih seharga 50 bath saja. Aku akan membeli seluruh benih yang ada di kotak ini. 😁

Tempat ini sangat jelas merupakan surga bagiku. Aku tidak akan pernah pindah ke toko lain lagi mulai sekarang. Aku sangat suka toko ini. Toko ini benar-benar sangat lengkap.

Baiklah.. Aku harus segera memilih apa saja yang akan aku beli disini. Aku akan membeli benih kosmos, gypsophila dan masih banyak lagi.

Hmm.. tetapi bisakah aku menanam tanaman ini saat musim panas seperti saat ini? 🤔

Aku tidak tahu akan hal itu, tetapi aku harus membelinya dulu. Aku akan membuat kamarku berubah menjadi ladang bunga sekarang. ☺️

“Aku akan membeli benih yang ini, ini dan ini..” Aku segera menunjuk benih yang ingin aku beli.

Pemilik toko itu hanya tersenyum padaku dan mulai mengambilkan semua benih yang sudah aku tunjuk tadi.

Sambil menunggu, aku segera menjelajahi tempat yang seperti surga ini bagiku. Aku merasakan jantungku berdebar-debar karena merasa kegirangan. 😁

Mengapa aku baru tahu tentang toko ini sekarang? Ini benar-benar toko yang sangat luar biasa lengkap. Aku mempunyai mimpi akan membuka toko seperti ini, tetapi aku mungkin akan bekerja sebagai Insinyur dulu karena aku harus memperaktekkan apa yang aku sudah pelajari selama ini.

“Tanaman ini…” Aku segera berjalan mendekat untuk melihat lebih jelas lagi.

Pada awalnya, aku tidak melihatnya tetapi mataku segera melihat tanaman itu. Tanaman jenis ini tidak boleh banyak terlalu disiram oleh air karena akan membusuk. Hmm.. apa lagi ya? Ah ya tanaman jenis ini juga harus di sempot fungisida jika tidak maka tanaman ini tidak akan tumbuh. Aku sangat menyukai tanaman ini. ☺️

Aku melihat pemilik toko itu masih mengemas benih-benih yang aku pilih tadi dan aku kembali berkata kepadanya.

“Phi.. aku juga ingin membeli tanaman ini juga..” Aku segera mengarahkan ke tanaman yang ingin aku beli.

Aku melihat tanaman ini masih banyak, hal itu menandakan masih belum banyak orang yang mengetahui tempat ini. Mereka mungkin tidak mau berusaha mencari tempat ini atau tidak mau berusaha untuk menanam tanaman ini. Entahlah..

Aku tahu bahwa menanam tanaman ini cukup sulit. Tetapi aku pasti bisa menanamnya dengan baik.

“Jika kamu merasa kesulitan untuk menanam tanaman ini, kamu bisa memberitahukan kepadaku. Karena tanaman ini benar-benar sulit untuk tumbuh..” Kata pemilik toko itu lagi.

Bahkan pemilik toko ini saja berpikir bahwa tanaman ini sangat sulit untuk bertumbuh. Tetapi aku ingin tanaman ini tumbuh lebih besar lagi. Aku akan merawatnya dan membuat dia bertumbuh dengan subur. ☺️

“Aku sangat suka melakukan hal-hal yang menantang dan sulit seperti merawat tanaman ini. Aku ingin mencobanya dan menanamnya sendiri, tetapi bisakah Phi merekomendasikan aku cara agar tanaman ini bisa tumbuh dengan subur?” Tanyaku.

Meskipun aku sudah jago dalam hal bercocok tanam, bukan berarti aku bisa menumbuhkan segala jenis tanaman dengan mudah. Aku perlu tahu cara menanam tanaman itu dengan benar dulu. Karena semakin tanaman itu jenis yang langka maka semakin banyak perhatian yang kita butuhkan agar tanaman itu tetap hidup.

“Aku sangat suka memiliki pelanggan seperti dirimu. Kebayakan orang akan membeli tanaman yang sudah tumbuh subur di dalam pot dan sangat jarang ada orang yang membeli dari benihnya. Karena mereka tidak ingin repot-repot untuk menanamnya daei awal. Kamu akan menjadi pelanggan khusus di tokoku ini..” Kata pemilik toko itu sambil mengancungkan jempolnya kepadaku.

Saat aku mendengar perkataannya, aku menjadi sangat malu. 😅

“Ah Phi, Kamu seharusnya jangan berkata seperti itu padaku..” Balasku.

Aku bukanlah orang yang luar biasa dan aku sangat senang bila pemilik toko itu menjadikan aku pelanggan khususnya di toko ini.

“Siapa namamu? Namaku adalah Vina Navei..” Kata pemilik toko itu memperkenalkan dirinya kepadaku.

“Oh Phi.. namamu sangat keren sekali. Namaku King..” Balasku.

Orang yang ada di depanku pasti sudah berusia di atas 30 tahun, tetapi dia tidak terlihat setua itu. Aku tahu dia berusia di atas 30 tahun karena di papan nama tokonya tertulis tanggal lahirnya.

“Jadi Phi bagaimana cara aku menaman tanaman ini?” Tanyaku.

“Hmm.. Yang paling penting adalah kamu harus menempatkan pot bibit tanaman ini di tempat yang teduh dan sebaiknya hindari bibit tanaman ini dari sinar matahari dari jam sepuluh pagi hingga jam tiga sore. Karena selama jam itu sinar matahari paling terik dan bisa merusak bibit tanaman ini. Kamu juga tidak bisa membiarkan tanahnya terlalu kering atau terlalu basah karena tanaman ini akan membusuk. Kalau kamu memiliki semprotan fungisida kamu bisa menyemprotkannya ke tanaman ini jika dia sudah mulai tumbuh. Jika tidak maka tanaman itu akan berakhri seperti ini..” Phi menunjuk ke arah tanaman yang sudah layu di dalam pot.

“Aku sudah menulis semuanya..” Kataku.

Aku bisa dengan mudah menuliskan perkataannya di ponselku, tetapi aku lebih suka menulis di atas kertas agar aku bisa membacanya berulang-ulang.

“Jika kamu tidak berhasil menanam tanaman itu, aku masih mempunyai banyak benihnya disini dan kamu bisa datang membelinya lagi kapanpun kamu mau. Kamu akan mendapatkan diskon dan aku akan memberikannya secara gratis padamu..” Kata Phi lagi.

“Hmm.. tetapi aku tidak ingin tanaman ini mati. Sangat sayang sekali jika benih ini tidak bisa tumbuh menjadi tanaman..” Balasku lagi.

Yeah.. jika tanaman itu mati sama rasanya seperti wanita yang mengalami keguguran atau semacam itu. Aku berjanji akan membuat tanaman ini tumbuh sampai bisa menghasilkan keturunan dan mereka berkembang dengan baik. ☺️

Mungkin awalnya aku akan mengalami kegagalan, tetapi aku akan mencoba untuk menanamnya dan melakukan yang terbaik yang aku bisa.

“King memang keren. Maukah kamu menjadi Nong-ku? Aku selalu menginginkan seorang Nong seperti dirimu..” Kata Phi sambil berpura-pura menghapus air mata dari matanya.

“Kamu bisa mendapatkan makanan gratis, bisa tinggal disini secara gratis juga dan bisa mengambil benih disini secara gratis juga. Apakah kamu mau?” Tambahnya lagi.

Aku bukan orang yang terlalu naif saat mendengarkan perkataannya itu. Aku akan memikirkannya nanti. Aku bisa mendapatkan saudara laki-laki seperti dirinya dan aku juga bisa mengambil benih apapun yang aku inginkan disini dan kapan saja. Aku bisa menanam tanaman yang lebih banyak lagi. 😄

“Aku berharap kamu mau mempertimbangkan tawaran dariku ini. Aku akan memberikan kamu waktu untuk menutuskannya..”  Kata Phi lagi.

Saat mendengarkan perkataannya itu aku hanya bisa tertawa saja melihat sikapnya seperti ini. 😁

Aku melihat Phi pergi untuk mengemas 20 benih lagi untukku dan total semua belanjaanku hari ini adalah 60 bath. Sangat murah untuk benih sebanyak ini dan Phi juga memberikan aku sepuluh benih secara gartis juga.

“Baiklah.. aku akan pergi sekarang Phi..” Kataku.

Aku tidak tahu mengapa aku bisa dengan mudah bergaul dengan banyak orang. Tetapi hanya satu orang yang menurutku sangat susah untuk aku dekati, yaitu Ai Ning.

“Phi.. Bolehkah aku memanggilmu P'Vee?” Tanyaku saat dia sedang mengusap kepalaku. 

Aku ingin memangilnya P'Vee agar memberikan kesan yang akrab dengannya.

“Jangan.. Kamu bisa memangilku dengan P'Navy saja..” Balasnya.

“Baiklah P'Navy.. Aku pergi dulu..” Balasku.

“Yeah.. sering-seringlah datang kesini..” balasnya lagi.

“Tentu saja Phi.. aku akan membeli benih disini setiap minggu dan aku juga akan memberitahukan kepada Phi bagaimana perkembangan benih ini..” Balasku lagi.

P'Navy memiliki banyak pengalaman yang berharga tentang cara menanam berbagai tanaman. Dia bisa mengajarkan aku sampai aku bisa dan memberikan beberapa tips yang berharga untukku juga. Aku ingin menujukkan koleksi tanaman yang aku punya kepadanya juga.

“Sampai jumpa lagi..” P'Navy yang masih terlihat tampan melambai kearahku saat aku mulai pergi dari tokonya.

“Sampai jumpa Phi..” Balasku sambil melambaikan tanganku.

P’Navy orang yang sangat ramah dan pastilah itu salah satu kunci keberhasilannya. Pasti pelanggannya ada banyak dan kebanyakan wanita.

{✓} The Gap Between Us-RamKingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang