Bab 15

140 12 4
                                    


Mimpi Manis Ram


Ram Pov

“Ram!!”

Aku mendengar suara itu dan merasakan ada payung yang besar menutupi tubuhku dan anjing-anjingku sampai aku merasakan hujan tidak lagi membahasi tubuhku. 🙄

Aku tahu suara siapa itu karena aku mengingat suaranya, tangan, wajah bahkan aroma parfum Jasmine yang dia kenakan. Dia adalah seseorang yang sudah menjadi bagian dari kehidupanku. 😊

“Hei ada apa? Kenapa kamu duduk di bawah hujan seperti ini? Nanti kamu bisa masuk angin..”

Setelah mengatakan hal itu, P'King segera berlari untuk bersembunyi di belakang balok kayu, tetapi dia kemudian menyadari bahwa aku bersama-sama dengan ketiga anjingku. 😅

Aku menyadari bahwa P'King takut dengan anjing. Dia tidak tahu bahwa aku memiliki anjing yang sangat besar seperti ini.

“Hei anjing kecil, jangan melihat aku dengan pandangan seperti itu. King tidak suka anjing, aku hanya suka dengan tanaman..” Kata P'King sambil melihat kearah anjing-anjingku. 😥

“Guk.. Guk.. Guk..”

Salah satu anjingku memang sangat suka menggoda orang yang takut dengan mereka. Anjingku berpura-pura akan melompat ke arah balok kayu tempat P'King bersembunyi. 😅

“Duduk!!”

Aku mengatakan itu kepada anjingku dan anjingku segera menoleh untuk melihatku dengan seksama sebelum dia duduk dengan diam seperti sebelumnya. Sedangkan dua anjingku yang lain segera mengangkat kaki depan mereka ke atas kepala mereka bersiap-siap untuk menerima hukuman. 😄

“Apa yang sedang kamu lakukan di daerah ini? Apakah kamu sedang berjalan-jalan? Tetapi saat ini hujan deras, atau kamu datang untuk membuat karangan bunga denganku?”

P'King mengatakan hal itu sambil tersenyum padaku, tetapi wajahnya terlihat cemas.

“…”

“Ada apa?”

P'King bertanya lagi padaku saat aku tidak menjawabnya.

P'King selalu ada saat aku sedang merasa menderita. Apakah dia akan selalu duduk di sebelahku seperti ini? 🙄

Bagaimana dia bisa tahu apa yang sedang aku rasakan, pikirkan dan inginkan tanpa aku harus mengatakan sepatah katapun padanya? 🤔

Entahlah bagaimana dia tahu segala yang aku rasakan itu. 😔

“Apakah kamu mendengarkan apa yang aku katakan padamu?”

P’King bertanya lagi dan aku hanya menggelengkan kepalaku mencoba untuk mengatakan bahwa aku baik-baik saja.

“Dasar pembohong..” Kata P'King lagi.

“….”

“Aku tidak akan menanyakan hal itu sekarang. Aku hanya ingin bertanya kamu mau pergi kemana sekarang? Apakah kamu akan pergi ke rumah temanmu atau kamu tidak mempunyai tempat untuk kamu pergi? Jadi kamu hanya duduk saja disini?” Tanya P'King.

“…”

“Kalau seperti itu, ayo kita pergi ke kondomunimku saja..”

P'King berkata seperti itu, lalu mendekatiku dan tangannya segera memegang lenganku, sementara dia berusaha untuk mengerahkan segala kekuatannya untuk membuat aku bergerak, tetapi tentu saja dia gagal. 😅

Aku lalu menoleh untuk melihat ketiga anjingku. 🙄

“Aku tidak merasa keberatan dengan mereka. A'Ning ayo kamu harus ikut denganku karena aku tidak ingin melihat salah satu juniorku mati kedinginan di pinggiran jalan..” Katanya lagi.

Mengapa P'King begitu baik padaku. 🥺

“Tetapi aku saat ini membawa anjing-anjingku..” 

“Tidak masalah. Mereka adalah sahabat terbaikmu bukan? Hahah..”

Saat aku mendengar perkaatan P'King, semua kekuatan yang tersisa di dalam diriku segera melemah. Aku hanya bisa menatapnya dengan banyak perasaan yang aku rasakan di dalam diriku. 🥺

Aku harus mengakui bahwa P'King sangat baik, meskipun dia merasa takut saat melihat anjing-anjingku ini, tetapi dia tetap mengajak aku dan anjing-anjingku untuk tinggal di dalam kondomunimnya. Aku sempat merasa bingung. 🙄

---

Kondomunim King

Ram Pov

“Maaf.. Mungkin kondomunimku ini sedikit berantakan..” Kata P'King sambil menyalakan lampu.

Aku masih memegangi tali anjing-anjingku dan tidak mau melepaskannya karena aku tidak ingin anjing-anjingku berlarian di sekeliling kondomunim P'King. 😅

Sebelum kami sampai di kondomunimnya, kami harus berhenti beberapa kali karena anjing-anjingku mulai melompat begitu mereka melihat lalat di sekitar kami. 😅

Lalu ketika ada seekor lalat hinggap di belakang P'King, aku harus menghentikan mereka melompat ke arahnya. 😂

Lalu setiap kali anjing-anjingku melihat pesawat terbang yang melintas di atas langit, mereka akan segera berlari dengan sangat kencang sehingga aku harus mengendalikan mereka saat perjalan ke kondomunim P'King. 😥

“Oh.. Bisakah anjing-anjingmu tidak ikutan masuk ke dalam kondomunimku?”  Kata P'King. 😔

“….”

P'King mengatakan hal itu karena dia sangat takut saat melihat ketiga anjingku. Aku sebenarnya tidak ingin merepotkan dirinya dengan kedatangan kami di kondomunimnya saat sudah malam seperti ini. 😔

Aku dan anjing-anjingku juga dalam keadaan basah kuyup sekarang. Jika kami masuk maka ruangan di kondomunimnya pasti akan basah juga. 

“Jangan merasa khawatir dengan air. Apakah kamu lupa bahwa di dalam kondomunimku penuh dengan tanaman? Tanamanku sangat suka air. Aku juga sudah basah kuyup sama sepertimu. Jadi tidak masalah..hahah..”

“….”

“Ayo masuklah.. atau kamu akan sakit..”

Setelah mengatakan hal itu, tangannya yang kecil menarikku untuk masuk ke dalam kondomunimnya.

Kami lalu berjalan masuk ke dalam untuk duduk di sofa yang ada tanaman kaktus kecil. Sedangkan anjing-anjingku mulai berlarian di sekitar ruangan ini sampai beberapa tanamannya terjatuh dan bukan hanya terjatuh, tetapi potnya juga pecah. Apakah P'King tidak marah kepadaku? 🙄

Dia yang mengajak aku untuk datang ke dalam kondomunimnya dan saat ini barang-barangnya menjadi rusak. 😥

“Ah.. Berhentilah terlihat stress seperti itu. Aku akan pergi mengambil handuk dan makanan untuk mereka. Aku akan segera kembali. Kamu tunggu saja disini..”

P'King mengatakan itu padaku dan dia sama sekali tidak terlihat marah padaku. 🙄

Aku lalu memperhatikan foto seniorku itu. Aku berjalan-jalan di dalam ruangan ini sampai akhirnya aku melihat P'King kembali lagi dengan membawa empat handuk hijau dan masih banyak lagi, termasuk sosis, bakaso dan ham.

Ketika ketiga anjingku melihat makanan, mereka segera berlari kearahnya dan hal itu membuat P'King merasa ketakutan sehingga dia mulai berhari-hari di sekitar ruangan ini. P'King lalu segera melemparkan semua makanan yang dia pegang itu dan ketiga anjingku segera berlari ke arah makanan itu, menyebabkan satu lagi tanaman P'King jatuh ke lantai. 😣

“Huh.. Aku hampir saja mati..”

P'King mengatakan hal itu sambil menghela napasnya dengan lega.

“Maafkan aku..”

“Hah? Apa? Kenapa?” Tanya P'King.

Ram Vira

Tumbuhanmu.. 😔

Saat P'King membaca pesan yang aku kirimkan kepadanya, dia melihat sebentar lalu mendongak untuk menatapku.

“Kamu tidak perlu merasa khawatir. Mereka tidak mati hanya potnya saja yang pecah. Heheh..”

“….”

“Sekarang ayo cepat bersihkan tubuhmu atau kamu akan masuk angin..”

P'King mengatakan itu lalu aku menerima handuk yang besar yang dia bawa dari kamar.

“….”

Aku lalu berjalan dan duduk di sebelah ketika anjingku yang saat ini sedang sibuk memakan makanan yang terlihat lezat. Aku segera mengeringkan bulu mereka, karena mereka bertiga basah kuyup sama seperti aku. Jika aku tidak mengeringkan bulu mereka, mereka pasti nanti akan muntah.

Mereka adalah seperti anak kecil yang jika terkena hujan bisa sakit. Tetapi hal yang terlihat kecil seperti ini bisa menyebabkan kerugian yang besar untukku. Jika aku kehilangan mereka, maka tidak ada yang menemaniku dan berada di sisiku di kehidupanku. 😥

Selama ini ibuku dan Ruj memang selalu berada di sisiku, tetapi mereka adalah bagian duniaku yang lain. 😣

Sekarang aku sedang merasakan hidupku menderita karena aku tahu bahwa ayahku berselingkuh dengan wanita lain yang merupakan teman kecilku. Aku merasakan ayahku hanya merasa bahagia karena dia memakai topeng. 😑

Tetapi P'King selalu bisa masuk di kedua duniaku. 🙄

Aku merasakan sentuhan lembut di kepalaku dan hal ini membuat aku mendongakkan kepalaku. 🙄

Aku tidak sulit menebak siapa yang melakukan hal itu karena di dalam ruangan ini yang memiliki tangan hanya aku dan P'King. Ketika aku berbalik, aku melihat P'King sedang membungkuk dan mengusap kepalaku.

“Kamu bisa saja merasa khawatir pada anjing-anjingmu itu, tetapi kamu tidak bisa mengabaikan dirimu sendiri..”

Aku bisa mencium aroma melati dari tubuh P'King dan hal itu membuat aku merasa rileks. 😊

Aku baru menyadari bahwa P'King sangat tampan dengan rambutnya yang berwarna hitam pekat, kulitnya yang mulus dan terlihat bercahaya, bulu mata yang tipis, matanya yang berwarna coklat muda, hidungnya yang kecil, bibinya yang terlihat penuh. Tidak heran mengapa banyak orang merasa jatuh cinta padanya.

Ketika aku sadar kembali, aku segera kembali membersihkan bulu anjing-anjingku. Sekarang tubuh mereka sudah kembali kering dan bersih seperti sebelumnya. Tetapi handuknya menjadi sangat kotor dengan banyak bulu anjing. 😣

Aku lalu menoleh untuk menatap pemilik kondomunim ini dan mencoba dengan mataku menyampaikan apa yang aku maksud.

“Aku akan membelikan kamu handuk baru..”

Haduk ini memang masih bisa di cuci, tetapi aku merasa bahwa P'King tidak akan menggunakannya lagi karena bekas digunakan oleh anjing. 😅

“Tidak masalah. Kamu tidak perlu membelikan aku handuk baru..” Kata P'King.

P'King mengerti apa yang aku sampaikan padanya tanpa aku harus mengucapkan sepatah katapun kepadanya. Aku rasanya sangat ingin membagi ceritaku kepadanya, tetapi aku tidak tahu harus mulai bercerita dari mana. 😔

Mungkin orang lain akan mau mendengarkan ceritaku, tetapi mereka tidak bisa memahami aku seperti P'King.

“Apakah kamu sedang kabur dari rumahmu?”

Apakah P'King benar-benar bisa membaca pikiranku? 🤔

“Benarkan? Lalu kemana kamu akan pergi? Kamu tidak berpikir akan pergi ke kondomunimmu kan?” Katanya lagi.

Ehm.. Alasan aku tidak ingin pergi ke kondomunimku adalah karena Ruj dan ibu bisa saja tahu apa yang sedang aku pikirkan dan pikiranku sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja sekarang. Jika aku melihat wajah mereka, maka aku akan merasa lemah dan aku mungkin akan menujukkan kepada mereka bahwa saat ini aku sedang merasa lemah. 😔

“Kalau seperti itu tetaplah tinggal disini bersama-sama denganku..” 

P'King kembali meminta aku untuk tinggal bersama-sama dengannya meskipun dia takut saat melihat anjing-anjingku.

“….”

“Aku tidak tahu apa yang ada di dalam pikiranmu, tetapi tentu saat ini kamu juga tidak ingin teman-temanmu melihatmu dalam keadaan seperti ini juga bukan? Atau kamu berpikir untuk membiarkan mereka melihat keadaanmu sekarang? Aku memang orang yang narsis, tetapi aku berpikir bahwa aku adalah orang yang paling mengerti dirimu..”

“….”

“Bahkan dalam situasimu saat ini, aku tahu apa yang kamu pikirkan dan meskipun aku tidak bisa tahu segalanya karena kamu tidak mau bercerita padaku. Tetapi aku hanya berpikir dan bisa merasakannya..”

Tetapi mengapa aku merasakan kamu tahu semua yang aku rasakan? 🙄

“….”

“Jangan merasa khawatir saat kamu ada berada disini. Tetaplah bersama-sama denganku. Untuk anjing-anjingmu itu, aku memang takut kepada mereka, tetapi aku bisa mengurusnya..”

“Guk! Guk! Guk!”

Salah satu anjingku segera menggongong dan dia adalah anjingku yang perempuan yang bernama Gaint. Dia segera berlari ke arah pemilik kondomunim ini, lalu aku melihat P'King segera melompat ke atas meja. 😅

P'King mulai melambaikan tangannya untuk menakut-nakuti anjingku itu, tetapi anjingku terus ingin mengajaknya bermain. 😅

“Gaint kemari!!”

Aku mengatakan hal itu dan Gaint segera berjalan kembali ke sisiku. 😊

Perlahan aku melihat P'King berjalan mondar mandir dan kedua anjingku yang lain hanya memperhatikannya.

“Mereka tidak akan menggigitmu!!” Kataku kepada P'King.

“Aku tahu, tetapi aku tetap merasa takut. Hei! Jangan menatapku seperti itu..” 

P'King berkata sambil mengitari meja seperti dia adalah mangsa yang sedang mencoba untuk melarikan diri dari hiu. 😅

Apa yang P'King katakan memang benar dan aku tidak ingin anjing-anjingku ini melihat dia seperti itu. Meskipun saat ini anjing-anjingku mungkin tidak mengetahui situasinya saat ini, tetapi mereka harus bisa beradaptasi dengan lingkungan yang berubah di sekitarku.

“Phi King.. Bolehkah aku tinggal disini?”

Aku bertanya kepada P'King.

“Kamu bisa melakukannya. Aku sudah meminta kamu untuk tinggal disini..”

“Tidak.. Aku hanya akan tinggal disini selama satu hari dan besok aku akan pergi..” Kataku.

Besok aku akan mencari hotel yang mungkin tidak dekat dengan rumahku. 😔

“Tetapi.. Um.. Gaint!!”

Saat P'King ingin mengatakan sesuatu, tetapi anjingku sudah mulai mengejarnya lagi. 😅

Entah berapa lama aku hanya duduk diam disini dan melihat ketiga anjingku sedang mengejar pemilik kondomunim ini. Aku ingin membantunya, tetapi aku sedang merasakan banyak hal saat ini. Aku merasa bingung dan aku bahkan saat ini tidak bisa berdiri juga. 😣

“Kamu sama sekali tidak mau membantuku..” 

P'King yang menjadi korban ketiga anjingku itu sekarang sedang menyeka keringatnya dan duduk disebelahku.

P'King adalah orang yang baik, karena saat ini dia bisa mengikat dan membawa ketiga anjingku ke dalam suatu ruangan lain di dalam kondomunimnya ini.

Setelah itu, dia menyuruh aku mandi dan menyerahkan aku pakaian. Pakainan yang P'King berikan padaku sedikit longgar dan dia mengatakan bahwa ini adalah pakaian ibunya. 🙄

“Dimana aku bisa tidur?”

Aku bertanya kepada P'King setelah aku selasai mandi.

“Kamu bisa tidur di kamarku..” Jawab P'King.

Aku segera mengangkat alisku untuk melihat tempat yang dia sebut kamarnya. 🤨

Kamarnya seperti ladang bunga. Ada banyak jenis tanaman berbunga yang disusun sesuai kuncupnya dan ada juga bunga yang sudah bermekaran. Hal ini terlihat sangat indah, tetapi jika kami tidur disini, maka kami akan mati karena bersaing dengan tanaman itu untuk mendapatkan udara. 😥

“Ah.. Bukan disitu. Maafkan aku. Meskipun ruangan ini di sebut kamar tidur, tetapi ini bukan kamar tidurku. Kamar tidurku ada di balkon. Aku memilih untuk tidur disana daripada kamar tidurku..”

“….”

“Kita berdua bisa tidur disana karena aku merasa cukup untuk kita berdua. Kamu sangat beruntung Ram karena kamu mempunyai kesempatan untuk tidur di tempat yang sangat indah ini. Kamu akan melihat pemandangan yang lebih indah lagi. Kamu di sini bisa melihat kupu-kupu dan melihat burung-burung kecil yang berterbangan di sini..”

Yang di sebut P'King sebagai kamar tidurnya adalah sebuah teras besar dengan taman yang indah di tengahnya yang seharusnya menyebar. Di dalamnya ada kereta bambu dengan kipas besar dan juga lampu serta kertas berbentuk dandelion dengan berbagai ukuran yang tersebar di tempat ini. 🙄

Aku berpikir P'King sendiri yang mendekor semua ini sendirian. Aku juga melihat ada tirai dari Bali. Aku bersumpah bahwa terakhir kali aku kesini, aku tidak melihatnya.

“Kamu bisa tidur disini. Jangan merasa takut..”

P'King berkata dan mendorong tubuhku untuk masuk ke dalam. Begitu aku masuk, aku baru menyadari ada sebuah kasur di atas permadani kayu dengan bantal yang tebal serta selimut.

“Phi mau kemana?”

Aku bertanya kepada P'King saat aku melihat dia ingin berjalan keluar dari ruangan ini.

“Kamu terlalu banyak bicara hari ini. Aku hanya ingin mengeluarkan anjing-anjingmu dari dalam ruangan itu..” Jawab P'King.

“Apakah kamu tidak membiarkan mereka tetap diam di dalam ruangan itu saja? Jika mereka di lepas maka mereka akan menghancurkan semuanya..”

“Dasar Gila! Jika mereka tetap di dalam sana, maka mereka akan menghancurkan tanamanku sampai mati. Mari kita tidur bersama-sama disini. Disini panas dan mereka pasti akan lebih banyak tidur..”

Aku menjawabnya dengan menganggukkan kepalaku. Aku lalu berjalan keluar dari dalam kamar ini untuk mengeluarkan anjing-anjingku.

“Aku takut kepada mereka karena mereka sangat suka menggongong padaku..”

“Jangan berkelahi. Diam saja dan jangan bersikap keras kepala!”

Aku mengatakan hal itu kepada anjing-anjingku.

“Good dogs!”

Aku mengatakan hal itu kepada anjing-anjingku saat mereka menuruti perkataanku.

“Bagaimana kamu bisa melakukannya?”

P'King bertanya saat dia bersembunyi di balik tempat tidurnya.

“Mereka sudah tidur belum?” P'King bertanya lagi.

Tempat tidurnya kecil dan berada di sebelah kanan, tetapi cukup untuk kita berdua. Jika salah satu dari kita berbadan lebih besar lagi, mungkin tidak akan cukup.😅

“Apakah kamu sedang memikirkan aku?”

“…”

Aku memunggungi P'King dan susana hatiku kembali seperti sebelumnya. Aku hanya tidak ingin merasa sendirian. Saat ini mungkin mataku terpejam tetapi sebenarnya aku masih sadar. 😣

“Jangan terlalu memaksakan dirimu untuk memikirkan semuanya. Selamat malam dan selamat malam, Gaint!!” 

Begitu P'King selesai berbicara, dia segera menarik selimut ke atas tubuh kami berdua sebelum dia pergi tidur.

Mengapa P'King bisa tertidur begitu cepat? 🙄

Aku membalik tubuhku dan meletakkan salah satu tanganku di atas bantal untuk melihat wajah P'King yang sedang tertidur.

“P’King tampan..”

P'King berbicara padaku saat dia tertidur.

Tring!

Aku mendengar suara notifikasi masuk dari ponselku.

Ayah

Kamu ada dimana?

Hal ini benar-benar gila!! Aku sudah mengatakan kepada ayahku agar dia tidak perlu menghubungi aku. Aku sangat ingin melupakan apa yang sudah terjadi. 😣

Sekarang ayahku mungkin bukan ayah yang baik, tetapi di masa yang lalu dia adalah yang terbaik. Aku masih ingat bahwa aku menganggap dia sebagai pahlawanku, teman, ayah, guru, dan penasihatku setiap kali aku bersedih. Ayah akan selalu duduk di sampingku dan menghiburku.

Bisa di bilang bahwa semua ingatan masa kecilku selalu bersama-sama dengan ayahku. Ayah bisa membuat semua orang di rumah merasa bahagia. Tetapi kenapa dia melakukan hal ini? 😣

Begitu juga dengan Pin. Dia adalah sahabatku sejak aku kecil dan dia selalu ada untuk membantuku karena aku tidak terlalu bisa berbahasa Thailand. Dia selalu pergi ke rumahki dan membantu aku untuk mengerjakan pekerjaan rumah sehingga dia menjadi teman baikku. Dia adalah temanku yang baik, teman bermain dan teman yang mengajari aku bahasa Thailand. Aku masih ingat dengan kata-katanya.

Aku tidak akan pernah mengabaikan Ram..’

Tetapi semua orang sekarang sudah berubah. 😣

“Hei, mengapa kamu menangis?”

Aku mendengar suara P’King bertanya kepadaku dengan suara kecil.

“Kamu bisa menceritakannya padaku. Jika kamu menyimpannya semua di dalam hatimu, maka kamu akan menjadi stress. Aku mungkin terlihat sedikit gila dan membosankan, tetapi aku adalah pendengar yang baik..” Kata P'King.

“Aku merasa dikhianati oleh orang-orang yang aku cintai. Mereka bekerja sama untuk melakukan hal yang buruk yang tidak baik untuk Keluargaku. Aku tidak mudah untuk memaafkan mereka, tetapi aku bersedia untuk memaafkan mereka karena mereka adalah ayahku dan teman baikku..”

“….”

“Saat mendengar hal ini, Phi pasti  sudah bisa mencoba menebak apa yang sudah terjadi padaku. Tetapi aku tidak tahu pastinya sudah berapa lama mereka berdua diam-diam berkencan seperti ini. Awalnya aku tidak pernah berpikir mereka bisa melakukan hal ini, karena ayahku selalu tersenyum dan tertawa seperti tidak ada masalah. Hal ini terjadi begitu cepat sehingga aku merasa seperti mimpi, mimpi yang buruk. Aku berharap ini memang hanya sebuah mimpi. Tetapi setelah ayahku tahu bahwa aku mengetahuinya berselingkuh, dia meminta aku untuk merahasiakan semua ini. Aku menyetujui permintaannya, tetapi aku ingin menjauh darinya jadi aku pergi meninggalkan rumahku..”

“….”

“Sekarang aku merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa saat ini. Aku benar-benar tidak tahu harus pergi kemana. Aku merasa lelah dan sangat ingin menangis..”

Setelah mengatakan hal itu, aku merasa mataku panas dan pandanganku sedikit kabur sekarang. Tidak lama aku merasakan air mataku yang dari tadi aku sudah coba tahan akhirnya terjatuh. Aku benci mengeluarkan air mata karena aku pasti akan terlihat lemah, tetapi aku benci semua yang terjadi di kehidupanku. 🥺

“Kamu tidak perlu menahannya lagi. Menangislah sepuasnya. Hal ini pasti alan membuatmu merasa lebih baik..”

P'King mengatakan hal itu padaku dan aku merasakan tangannya yang kecil mengusap kepalaku. Setuhan lembut yang aku rasakan saat ini membuat mataku terpejam. Aku mencoba untuk melepaskan semua yang aku tahan di dalam hatiku agar mengalir bersama dengan air mataku.

“Jika ada hal lain yang ingin kamu katakan, jangan simpan di dalam hatimu. Katakanlah..” Kata P’King lagi.

“Aku sebenarnya masih mempunyai banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan kepada ayahku. Apakah dia sudah tidak mencintai ibuku lagi? Ibu tidak pernah melakukan apapun yang menyakitinya tetapi kenapa ayahku dengan tega berselingkuh di belakang ibuku? Bagaimana nasib keluargaku setelah semua ini? Apakah ayahku tidak lagi mencintai keluarganya? Mengapa ayah bisa bersikap begitu egois??” 😭

Aku terus menangis tanpa henti dan saat ini aku benar-benar merasa sangat lelah untuk bisa merasakan apapun.

“Aku benar-benar tidak tahu bagaimana caranya agar aku bisa menghibur atau menasehatimu saat ini..” Kata P'King lagi.

Aku benar-benar tidak memikirkannhal itu, aku hanya ingin tidak di tinggalkan sendiri saat ini. 😞

“Bisakah aku tetap seperti ini?”

Aku bertanya kepada P'King. 🥺

“Iya..”

Tidak lama aku mendengar P'King bercerita kepadaku untuk menghiburku.

---

King Pov

“Ram, apakah kamu sudah tidur?”

Aku menandangi wajahnya yang cantik yang saat ini bersender di leherku dengan napas yang terdengar teratur dan hal itu memberitahukan kepadaku bahwa saat ini Ram sudah tertidur dengan nyenyak. 😊

Aku melihat masih ada sisa air mata di matanya, jadi aku mengulurkan jariku untuk menyekanya. Aku sudah memperhatikan dia dari tengah malam sampai saat ini karena aku merasa bahwa Ram tidak bisa tidur. Situasi yang sedang dialami oleh Ram saat ini benar-benar sangat menyedihkan. 😞

Jika hal ini terjadi padaku, apa yang akan aku lakukan? 🤔

Apakah aku akan memberitahukan hal ini pada ibuku atau tidak? Semakin aku memikirkannya, aku menjadi merasa stress. 😣

“Bermimpilah yang indah Ram..”

Aku mengangakat tanganku dan mengusap rambutnya yang hitam sebelum aku mengusap hidungnya dengan jari tanganku. Aku melakukan hal itu beberapa kali. 😊 

Ram tidak sendirian disini karena aku tetap ada disini dan dia juga memiliki tiga anjingnya itu. 🥰

{✓} The Gap Between Us-RamKingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang