Tidak Sama
Ram Pov
Saat ini aku melihat ke tiga sahabatku sedang mengerang dengan sedih. Mereka sudah beberapa hari ini selalu seperti ini..🙄
Kira-kira sudah 8 hari sejak terakhir kali kami melihat P'King. Sekarang hanya ada aku dan ketiga sahabatku ini di dalam kondomunimnya. 😅
Terkadang mereka sangat suka berpura-pura untuk menakuti P'King, tetapi sebenarnya mereka hanya ingin bermain dengan P'King. P'King pasti akan mati jika aku membiarkan mereka bersama-sama dengannya. 😄
Ting Ting Nj
*Melampirkan foto*
Ah… Tolong kamu kirimkan ke pada P'King juga ya..
Ram Vira
Kenapa kamu tidak mengirimkannya saja sendiri?
Aku tahu apa yang dipikirkan oleh Ting dan apa yang sedang dia rencanakan, tetapi hal ini sedikit terasa aneh. 🙄
Ting selalu mengeluh kepada kami semua bahwa dia masih belum memiliki pacar, tetapi dia sibuk menjadi mak comblang bagi kami semua. 😅
Ram Vira
Ting!
Ting Ting NJ
Aku tidak akan mengirimkan foto itu kepada P'King. Jadi kamu yang harus memutuskan apakah kamu akan mengirimkan foto ini ke dia atau tidak!
Ram Vira
Dasar licik!
Kami berdua sudah berteman sejak lama dan aku sudah tahu bagaimana sifatnya. Jika dia mengatakan sesuatu, maka dia akan melakukan hal itu. 🙄
Ting mengatakan bahwa dia tidak akan mengirimkan foto ini kepada P'King, jadi mungkin saja dia memang benar-benar tidak akan mengirimkannya. Aku berharap ada seseorang yang memberitahukan kepadanya bahwa tidak ada pria yang menginginkan istri yang terlalu cerdas seperti dia. 😅
Ram Vira
*Melampirkan foto*
Aku akhirnya mengirimkan foto itu kepada P'King.
King of The King
Aku lihat di foto ini aku cukup baik hahah.. 😄
P'King memberikan respon dengan sangat cepat. Apakah sekarang dia sedang bebas dan duduk memegangi ponselnya sepanjang hari? 🤔
Dia pasti sedang bermain dengan ponselnya ketika aku mengirimkan foto ini kan? 🙄
“Guk!”
Seolah-olah anjingku tahu dengan siapa aku sedang melakukan chating, Boat segera melompat ke atas sofa dan mendorong tanganku agar dia bisa melihat layar ponselku juga. 😅
Dia adalah penggemar P'King.
King of The King
Aku memikirkan para raksasa.
“Guk!”
Aku tidak tahu kapan aku mengklik ponselku untuk melakukan video call dengannya dan saat ini aku segera melihat wajahnya yang cantik di layar ponselku. 😊
“Huh? Mengapa kamu terlihat gemuk Ram!”
“Hah? Aku.. ehm.”
“Halo para raksasa. Hahaha.. 😄 Aku tidak takut pada kalian hahah… 😄”
Saat ini hanya dengan melihat wajah P'King sudah membuat jantungku terasa berdebar-debar karena alasan yang tidak aku ketahui. Rasanya sangat menyenangkan. 🥰
Aku jadi mengingat kejadian malam itu, aku berharap P'King juga mengingatnya, tetapi tidak apa-apa jika dia lupa. Karena saat itu kami berdua sedang mabuk dan aku berharap P'King tidak mabuk lagi seperti orang gila saat aku tidak ada. Lagian P'King juga yang pertama menciumku. 😊
“Kapan kamu akan kembali?”
“Aku ingin tahu apakah kamu merindukan aku?”
“….”
“Ok.. Ok.. Aku hanya bercanda. Aku akan kembali minggu depan..”
Aku tidak tahu mengapa saat aku mendengar perkataannya itu, membuat hatiku terasa senang. Selama 8 hari ini, aku merasa seperti kehilangan sepotong puzzle di kehidupan yang biasa aku jalanin. 🙄
“Ya Tuhan! Aku harus pergi membantu nenekku untuk membawa karangan bunga ke kuil dulu. Bye..”
Ketika wajah cantik P'King menghilang dari layar ponselku, ketiga sahabatku kembali mengerang dan mereka mulai menggonggong sambil melihat ke arah ponselku untuk melihat wajah P’King lagi. 😅
Sepertinya mereka juga sangat merindukan P’King sama seperti diriku. Karena aku juga memiliki gejala yang mirip dengan mereka. Aku terus memikirkan P'King. 😞
Drr… Drr..
Aku mendengar ponselku berdering lagi dan kali ini yang menelponku adalah Phu. 😞
“Ada apa?”
“Aku benar-benar sangat lelah..”
“Huh?”
“Tolong bukakan pintu kondomunimmu untukku…”
Aku segera mengangkat alisku dan bersiap-siap untuk bangun dan pergi ke rumah teman dekatku. Rumahnya dekat dengan kondomunimku.
“Ah.. Maksudku sekarang tolong bukakan pintu kondomunim P'King..” Katanya lagi.
Mendengar Phu mengatakan itu, aku segera membuka pintu kondomunim ini dan melihat Phu sedang berdiri di depan pintu.
Phu pasti berlari untuk sampai kesini karena saat ini dia sedang mencoba untuk mengatur napasnya. Dia lalu berjalan masuk ke dalam dan mulai mengeluhkan tentang berbagai macam hal yang berbeda-beda. Tetapi mataku tertuju pada sesuatu yang dia bawa. 🙄
Itu adalah bingkai foto yang seukuran kalender dinding dan aku tidak akan memperhatikannya jika tidak ada tulisan “Ram dan King” di bagian belakang bingkai foto itu. 🤔
Karena merasa curiga, aku segera membalik bingkai foto itu dan menebak bahwa itu adalah foto dari malam kedua kami di Phu Soi Dao.
Aku melihat ada air terjun sebagai latar belakangnya dan P'King yang sedang memeluk lenganku serta menyandarkan kepalanya di bahuku. Di atas rambut P'King ada mahkota dari karangan bunga yang aku buat. Dia terlihat tersenyum begitu bahagia sehingga matanya terpejam. 😊
“Kamu tidak harus tersenyum dan bisa melakukan apapun yang kamu mau.. Haha..”
Perkataan dari P’King kembali teringiang di telingaku. Tahukah dia apa yang saat itu aku lakukan adalah tersenyum padanya? 🙄
“Ah.. Apakah kamu sudah pernah melihat foto itu? Ting mengatakan bahwa aku harus menyerahkannya kepadamu..” Kata Phu.
“Sudah..”
“Foto ini terlihat seperti foto Pre Wedding..” Tambah Phu.
“…”
“Apakah kamu menyukai foto ini?” Tanya Phu lagi.
“Iya..”
“Lalu bagaimana perasaanmu?”
“Tidak tahu.. Aku tidak tahu. Aku hanya merasakan perasaan aneh di dalam hatiku..”
Aku hanya bisa menjawabnya dengan jujur dan aku merasakan bahwa semua orang sudah tahu tentang hal itu sekarang. 😞
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami berdua di masa depan, tetapi aku tahu bahwa perasaanku terhadap P'King tidak lagi sama seperti sebelumnya. 😊
“Apakah kamu tahu bagaimana tindakkanmu kepada P'King?”
Phu bertanya padaku.
“Memang bagaimana?” Tanyaku.
“Kamu benar-benar sangat jelas menyukainya. Mungkin banyak orang menyukai P'King, tetapi kamu berusaha agar dia tidak ada di sekitar mereka dan tetap dekat denganmu. Dia selalu harus selalu berada di dalam jangkauanmu. Kamu selalu terlihat berada di sekelilingnya tanpa kamu sadari. Pada awalnya aku tidak terlalu memperhatikannya, tetapi kemudian aku mulai menyadari bahwa kamu tidak memandangnya seperti seorang Nong yang memandang Phi-nya. Kamu selalu menemukan alasan untuk tetap selalu berada disisinya. Ketika dia sedang menanam pohon, matamu tidak pernah teralih padanya bahkan untuk sedetikpun..”
Jelas Phu panjang lebar padaku.
“Waktu itu aku bahkan tidak tahu bahwa aku selalu menatap kearahnya. Aku hanya ingin selalu berada di sisinya..” Kataku.
“Bolehkah aku bertanya padamu? Bagaimana perasaanmu padanya sekarang?”
“Aku suka melihatnya. Aku suka melihatnya melakukan hal-hal yang aneh. P'King sangat hangat saat aku berada di dekatnya dan dia membuat aku merasa sangat bahagia sehingga terkadang aku tidak ingin dia menjauh dariku. Tanpa dia aku merasa sangat kosong. Saat aku melihat senyuman P'King di foto ini, aku tidak pernah merasakan perasaan seperti ini kepada siapapun sebelumnya. Ini adalah perasaan yang baru bagiku. Hal ini seperti sangat mirip dengan rasa cinta yang aku rasakan kepada keluargaku, tetapi yeah.. terasa sedikit berbeda karena jantungku terasa berdebar-debar saat aku melakukan hal-hal bersama-sama dengannya. Aku merasa khawatir bahwa dia akan keluar dari padangan mataku..”
“Apakah kamu hanya menyukainya atau memiliki perasaan yang lebih?”
“Benarkah?”
Perasaan yang aku rasakan ini benar-benar sangat membingungkan dan aku tidak tahu perasaan apa ini. 😞
“Aku senang akhirnya temanku akan mempunyai pacar..”
“Aku tidak akan menggodanya..”
“Oh..Kenapa? Aku merasa P'King juga memiliki perasaan yang sama denganmu..”
“Kok kamu bisa tahu? Aku selalu bersama-sama dengannya setiap hari, tetapi aku masih tidak tahu apa yang dia pikirkan dan rasakan..”
P'King akan selalu tersenyum untuk menyembunyikan perasaannya dan dia tidak akan membiarkan orang lain melihat apa yang dia rasakan. 😞
“Entahlah.. aku hanya menebaknya saja hahah..” Kata Phu.
“Hei!”
“Jadi kamu tidak akan menggodanya?”
Kami berdua lalu berbicara banyak hal sebelum Phu pergi dan aku mulai membersihkan kondomunim ini. 🥰
Aku merasa aneh karena di dalam kondomunimnya ini ada begitu banyak tanaman tetapi tidak ada reptil yang bersembunyi di sini. Aku lalu berbalik dan melihat Boat sedang menatapku seolah-olah dia berkata
“Apakah kamu tidak merindukannya?”
Boat lalu mulai menepuk-nepuk foto yang ada di dinding. Kedua anjingku yang lain ikut bergabung bersama-sama dengannya dan menjilati kepala Boat untuk membuatnya merasa lebih baik karena hari ini dia sedang sakit. 😞
Tok! Tok! Tok!
Aku mendengar suara ketukan di pintu. Aku segera membuka pintunya, tetapi aku tidak melihat siapapun, jadi aku kembali menutup pintu itu lagi.
Tok! Tok! Tok!
Hei! Siapa yang sedang mencoba bermain-main denganku? 🤔
Jika aku bisa menangkap orang itu, maka aku akan memukuli dia dan mematahkan tangannya. 🤨
Aku membuka pintu lagi dan ketika orang itu mau mengetuk pintu lagi. Orang tersebut berusaha untuk melarikan diri ke arah tangga darurat, tetapi aku lebih cepat. Aku segera meraih lengannya dan mendesak tubuhnya menghadap ke dinding. Orang itu akhirnya menatapku dan berkata.
“Aduh! Aku menyerah.. aku menyerah..”
“Phi King! Bukankah kamu mengatakan kepadaku akan kembali minggu depan?”
“Aku ingin memberikanmu kejutan hahah..”
P'King mengatakan itu sambil tersenyum dan aku hampir saja memukulnya. 😞
“Ayo kita kembali masuk ke dalam kondo karena aku membeli banyak sandwich..”
P'King mengatakan hal itu dan segera meraih tanganku lalu dia menyeretku untuk kembali ke dalam kondo. Aku melihat P'King membawa tas dengan berbagai warna dan tangannya yang saat ini menggenggam tanganku terasa begitu hangat sehingga aku merasakan bibirku tersenyum. ☺️
“Hai! Para raksasa..”
P'King segera menyapa teman-temanku dan mereka mulai mengibaskan ekor mereka. Boat segera menggonggong seolah-olah kedatangan P'King sudah menyembuhkan penyakitnya. 😅
“Apakah kamu sudah tidak merasa takut lagi kepada mereka?” Tanyaku.
“Aku sudah tidak takut lagi kepada mereka karena aku sudah cukup lama tinggal bersama-sama dengan mereka..”
P'King mengatakan itu, tetapi saat Pool berlari kearahnya, P'King segera melompat ke arah tubuhku, tetapi dia masih tetap tersenyum.
Tadinya aku merasakan bahwa kondomunim ini terasa sangat kosong dan sepi, tetapi sekarang terasa sangat berwarna hanya karena P'King telah kembali. 🥰
“Ram, ada apa dengan Boat?” Tanya P'King.
“Dia sedang sakit..”
“Haruskah kita membawanya pergi ke dokter?”
“Hm.. Jika aku melihat gejalanya dia pasti sedang sakit..”
Saat ini P'King sedang duduk di sebelahku dan tertidur. Tadi dia tidak terlalu makan banyak dan sekarang kami sedang dalam perjalanan ke dokter hewan. Kami harus naik taksi karena harus membawa ketiga anjing-anjingku juga.
---
Klinik Hewan
Ram Pov
“Hei Raksasa..”
P'King berkata dan mendekatkan kursinya ke arah Boat yang sedang berbaring di bawah kakinya. Ada banyak orang disini karena ini adalah klink hewan terkenal.
“Kamu tidak perlu berpura-pura bersedih. Apakah kamu mau aku mengusap kepalamu?” P'King bertanya kepada Boat.
“Guk! Guk!”
Tetapi P'King di kejutkan oleh suara gonggingan dari anjing jenis Bangkaew yang terlihat tidak jauh dari tempat kami saat ini. Anjing itu menatap P'King dengan tatapan mata permusuhan. 😅
Hal itu membuat tubuh P'King terlihat gemetar dan dia segera mencengkaram tasnya erat-erat lalu mendekatkannya ke arah dadanya.
P'King sekarang tidak merasa takut lagi dengan para sahabatku, tetapi dia tetap masih takut kepada anjing lain terutama anjing yang terlihat garang. 😅
“Maafkan kelakuan anjingku ini..”
Ada seorang anak kecil berkata kepada kami lalu dia segera menyeret anjing itu pergi.
Setelah anjing itu pergi, P’King kembali menurunkan kakinya ke lantai. Saat dia merasa ketakutan, dia terlihat seperti anak kecil. Sama seperti ketika dia sedang sakit, aku harus bekerja keras untuk tidak mencubit bibirnya yang merah itu. P'King benar-benar sangat keras kepala. 😅
“Ram!”
“Hai P'Khamp..”
Aku segera menyapa orang yang menyapaku. Dia adalah dokter hewan disini dan merupakan kakak perempuan dari sahabat masa kecilku. Kami sangat dekat karena kami sudah lama saling mengenal. Dia tinggal di sebelah rumahku dan merupakan kakak kandung dari Pin. 🙄
“Siapa pemuda tampan yang bersama denganmu ini?” Dia bertanya padaku.
“Dia adalah seniorku..”
“Sawdee krup, namaku adalah King..” Kata P'King.
“Sawdee krup. Namaku Kham..”
Setelah kami saling menyapa dan berkenalan secara singkat, dia segera membawa kami masuk ke dalam ruangan periksa. Ketiga raksasa mengikuti kami.
“Mor-Mah dan Pool, mereka baik-baik saja. Tetapi Boat menujukkan gejala depresi. Aku akan memberikan resep obat untuknya. Jika dia masih belum membaik juga maka kamu harus membawanya lagi kesini..” Kata Kham.
“Baiklah, terima kasih..” Kataku.
Aku segera berdiri dan ingin segera keluar dari ruang pemeriksaan ini. Aku tidak ingin tinggal terlau lama disini.
“Apakah kamu tidak ingin kita pergi hang out bersama-sama? Shift kerja ku akan segera berakhir..” Kata Kham.
“Tidak!”
“Ada seorang gadis cantik yang mengundangmu untuk makan bersama-sama, tetapi kamu menolaknya. Kamu benar-benar sangat jahat sekali..”
Kham mengatakan hal itu dan berpura-pura bersedih. Dia lalu segera memeluk lenganku dengan erat-erat dan mendorong dadanya ke arah lenganku. Aku sama sekali tidak menyukai sikapnya ini.
“Maafkan aku..”
Aku segera melepaskan tangannya dari lenganku sebelum pergi meninggalkan ruang pemeriksaan itu. Dia sudah lama berusaha untuk menggodaku. Dia mungkin berpikir sikapnya akan membuat aku menyukainya, tetapi aku sama sekali tidak menyukainya. Hal itu adalah satu-satunya kebiasaannya yang tidak aku suka juga. 😑
“Ram! Apakah dia menyukaimu?” Tanya P'King.
Saat ini P'King sedang mengikutiku dan tiba-tiba pikiranku teringat akan perkataan Phu. Jika aku mengatakan bahwa aku memiliki orang yang menyukaiku, apa yang akan P'King lakukan? 🙄
“Iya..”
Aku lalu segera berbalik untuk menatapnya untuk melihat apakah P'King menujukkan tanda-tanda cemburu padaku.
“Benarkah?”
“Hm..”
Saat ini kamu sedang menunggu obat dari apotaker. Setelah kami membeli dan menebus obat itu, kami segera meninggalkan klinik.
Ketiga sahabat terbaikku terlihat sudah lapar, jadi kami harus berhenti untuk mencari sesuatu yang bisa mereka makan sebelum kembali ke kondomunim.
Saat aku melihat reaksi dari P'King sedikit membuat aku kesal. Karena di dalam hatiku, aku sangat ingin melihat sesuatu yang lain selain senyuman di wajah P'King. Aku sangat ingin melihat dia marah dan aku ingin dia menujukkan perasaannya kepadaku. 😞
“Jangan kasar padaku..”
Aku mendengar ada suara pria dan wanita, lalu mereka berciuman tanpa malu di tempat terbuka seperti ini. Apa yang salah dengan mereka? Ini adalah bangunan di sebelah kuil. 🙄
“Ayo kita pergi ke tempat lain saja..” Kataku.
“Iya.. Ayo pergi..”
“Oh! Ram!”
Aku baru saja akan menyeret P'King ke seberang jalan, tetapi lagi-lagi aku harus berhenti karena mendengar suara yang terdengar familiar memangil namaku. 😑
“Sudah lama kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?” Tanya Pin.
Dia segera berjalan kearahku dengan pakaiannya yang masih terlihat berantakan. Aku bisa melihat tanda merah di kulitnya yang putih dan wajahnya benar-benar sangat mirip dengan dokter hewan muda tadi. 🤨
“Apakah kamu tidak mau menyapa temanmu ini?”
Pin bertanya dan aku segera mendorong tangannya yang ingin menyentuh wajahku. Aku tidak merasa keberatan untuk menyakitinya.
“Kenapa sekarang kamu bertingkah seperti ini?” tanya Pin lagi.
“Hei!” P'King terlihat menyela pembicaraan kami.
“Phi King!”
“ 🙄 “
“Kamu bukan temanku lagi. Kita bersikap seperti biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa. Kamu hanya membuang-buang waktuku saja..”
“…”
“Ayo kita pergi dari sini Phi.”
Aku mengatakan hal itu lalu menatap P'King.
“Oh.. Kamu mau pergi? Apakah kamu tidak ingin tahu cerita tentang aku dan ayahmu?” Tanya Pin.
Perkataannya itu membuat aku kembali menghentikan langkahku. Dia benar-benar sangat tahu kelemahanku. 😥
“Hahah..”
Aku mendengar Pin tertawa.
“Kenapa kamu melakukan hal itu?”
“Aku juga tidak tahu. Aku hanya ingin tahu apakah aku bisa mengambil ayah Thailandmu dari ibu asingmu itu. Tetapi jangan khawatir, ibumu tidak perlu menangis dan memohon kepadaku agar tidak menghancurkan keluarganya..” Kata Pin.
Pin benar-benar seperti wanita yang sangat menjijikan dimataku saat ini. Aku tidak pernah berpikir bahwa kata-kata itu akan keluar dari mulut sabahat kecilku. 😖
“Dasar tidak tahu malu!”
Aku mendengar perkataan P’King dan saat ini dia terlihat sedang menyilangkan tangannya di depan dada dan dia menatap Pin dengan tatapan yang sangat dingin. Aku belum pernah melihat P'King semarah ini. ☺️
“Siapa kamu? Apakah kamu adalah pacar Ram? Ah.. Tetapi sepertinya ayah Ram tidak akan mungkin menerimamu..” Kata Pin kepada P'King.
“Apa yang kamu tahu tentang mereka? Kamu memang siapa bisa mengatakan hal itu padanya!!!” Teriakku.
“Ram!”
“Aku tidak menyalahkan kamu karena kamu sangat membutuhkan banyak uang di dalam kehidupanmu. Kamu sudah menarik ayahku, tetapi aku memilih untuk berjalan di jalanku sendiri. Untuk kedua kalinya, jangan membuat aku semakin membencimu lagi. Aku sangat membenci bahwa kamu sudah membuat ayahku menghianati ibuku. Aku juga benci kamu sudah menghianati persahabatan kita..”
“Oh! Apakah ini adalah adegan drama?” Tanya Pin.
“Jika hal ini sampai terjadi lagi maka aku benar-benar sudah tidak tahan lagi..”
“Benar-benar sangat menakutkan!” Kata Pin.
(Nb: Bisakah Mimin jambak n gampar Pin? Kok jadi cewe murahan n mata keranjang banget ya? 🙄).
“Ayo kita pergi dari sini P’King!”
Semoga saja ini adalah yang terakhir kalinya aku melihat dan bertemu dengannya. 😖
“Apakah kamu baik-baik saja?” Tanya P'King.
“Iya. Aku sekarang merasa jauh lebih baik daripada sebelumnya. Rasanya seperti ada gunung yang terangkat dari atas pundakku..” Balasku. ☺️
Sekarang aku tidak perlu duduk dan merasakan stress lagi memikirkan ayah dan Pin lagi.
“Apakah kamu merasa lapar?” Tanya P'King.
Saat ini di sekitar kami tidak ada yang menjual makanan. Kami harus berjalan lebih jauh lagi untuk bisa sampai ke pasar selanjutnya. 🥰
“Kamu mau makan apa?”
P’King berbalik saat bertanya padaku saat aku sedang berjalan bersama-sama dengan ketiga sahabatku. Aku melihat ada toko khusus untuk anjing. Saat ini semua orang memperhatikan kami. Tentu saja karena ketiga sahabatku terlihat sangat menarik perhatian. 😅
“Ayo kita berpesta hari ini..” Kata P'King.
“Kamu benar-benar mencari kesempatan?”
“Yeah.. tetapi kamu sudah tidak terlihat stress lagi sekarang hahah..”
P’King menjawab itu dengan nada konyol dan tetap sambil tersenyum. ☺️
“Tetapi sebelum itu, ayo kita beli kalung untuk ketiga raksasa ini..”
P’King mengatakan hal itu dan segera menyeretku untuk memasuki pet shop.
---
Pet Shop
Ram Pov
“Phi.. Apakah kamu menjual kalung sebesar anjing-anjingku ini?”
P'King bertanya kepada penjual di dalam toko ini sambil menujuk ke arah raksasa. ☺️
“Anjing yang seperti apa? Oh..”
Penjual itu segera melihat ke arah ketiga sahabat-sahabatku.
“Jadi adakah Phi?” Tanya P’King lagi.
“Iya ada.. Aku akan segera mencarinya..”
Sejujurnya aku tidak terlalu sering mengganti kalung mereka. Aku sangat sibuk dengan kuliahku jadi aku tidak pernah memikirkan soal itu. 😅
Oh.. Kenapa kita harus menunggu? 🤔
“Jika kalungnya tidak cocok, bisakah kami menukarnya Phi?” Tanya P’King.
“Boleh saja..” Jawab penjual itu.
“Sayangnya sepertinya para raksasa tidak menyukai pemikiranku ini..” Kata P'King sambil menatapku.
“Omong Kosong..”
Bagaimana mereka tidak menyukai sesuatu yang P'King pilihkan untuk mereka? Aku saja akan mati memikirkan cintaku padanya. 😖
“Aku akan memilihkan kalian kalung yang bagus..”
P'King berkata seperti itu sambil menatap kearah ketiga sahabatku. Mor-Mah telihat mengusapkan kepalanya ke kaki P'King dan terlihat begitu patuh.
“Ini.. Maaf sudah membuat kalian menunggu..” Kata penjual di toko ini.
“Hei! Ini benar-benar sangat bagus, kamu suka yang mana?” P'King bertanya padaku.
Penjual di toko ini membawakan kami sekitar lebih dari dua puluh kalung anjing dan semuanya berwarna cerah. Kalung ini pasti sangat mahal. 🙄
“Aku suka yang ini. Kalung seperti ini pasti akan sangat nyaman untuk mereka..” Kata P'King.
“…”
“Ram! Kamu suka yang mana?”
“Terserah kamu saja..”
“Kalian bisa mencobanya dulu..” Kata Penjual itu.
“Baiklah..”
P'King menjawab dan segera mengangguk, lalu perlahan-lahan dia mengalungkan kalung itu ke lehernya. Tetapi tunggu.. P'King bukan anjing.😅
“Aku pasti terlihat imut saat aku memakai kalung anjing ini..” Katanya.
“Bersikaplah serius sedikit Phi. Apakah kamu mau disamakan dengan seekor anjing?”
Aku menggunakan kesempatan ini dan secara tidak sengaja meraih kalung berkulit hitam kecil yang saat ini sengaja aku kalungkan ke leher P'King. 😄
Hari ini P'King mengenakan kaos putih dan kardigan merah tipis. Pakaiannya membuat dia terlihat lebih tampan dari sebelumnya. Saat dia mengenakan kalung berwarna hitam dan tubuh ramping nya terlihat sangat seksi.. Sial!! 😖
“Oh.. Bagaimana dengan yang ini?”
Pertanyaan P’King dan tangannya yang kecil saat ini berada di leherku membuat aku keluar dari imajinasiku sehingga secara tidak sengaja mengakibatkan tubuhku berayun kearahnya.
Saat ini wajah kami sangat berdekatan dan hanya berjarak selangkah lagi. Wajah kami benar-benar begitu dekat sehingga ujung hidung kami bersentuhan. Aku melihat senyuman di wajah P’King berangsur-angsur memudar saat kami saling memandang. 🙄
“Baiklah.. Ayo kita ambil ketiga kalung ini..” Kata P'King.
P'King yang memutuskan kontak mata kami terlebih dulu. Aku segera meletakan kalung itu lagi secara perlahan sebelum berjalan untuk membayar kalung yang kami akan beli ini.
Ketiga kalung yang P'King pilih tidak memiliki garis-garis dan warnanya hitam dengan plat nama logam. ☺️
Aku saat ini merasakan jantungku berdebar-debar dengan keras di dadaku. 😖
“Guk!”
“Terima kasih. Aku sangat suka kalung itu..”
“Baiklah.. Kalau begitu ayo kita beli ketiganya..” Kata P'King.
Total harga ketiga kalung itu sebenarnya 5000 bath, tetapi kami mendapatkan diskon sehingga harganya menjadi 3000 bath.
“Biar aku yang membayar saja..”
“Ai Ning. Aku mau membelikan ini untuk para raksasa. Jadi biar aku saja yang membayarnya...”
“…”
“Kali ini biarkan aku yang membayarnya..”
P'King akhirnya yang membayarnya dan mengukirkan nama sahabatku di kalung mereka. Mereka terlihat keren dengan kalung baru itu. 🥰
Setelah itu kami lalu pergi makan.
“Ram, Apakah kamu masih mau makan sesuatu yang lain lagi?”
P'King bertanya padaku dan lalu menambahkan lagi perkataannya.
“Aku masih belum merasa keyang..”
Hal ini sangat aneh! Kami lalu pergi ke tempat makanan yang berbeda lagi. Tubuh P'King terlihat kecil, tetapi dia bisa makan sangat banyak. 😄
---
Setelah Makan
Ram Pov
“Ai Ning! Awas!!”
Aku saat ini sedang sibuk berpikir ketika mendengar teriakkan suara P'King dan ketika aku berbalik, aku langsung terjatuh ke tanah. 😑
Aku tidak terlalu merasakan kesakitan dan hanya sedikit sakit. Itu artinya ada orang yang memukulku dan orang itu berbadan lebih besar dariku. 🙄
“Maafkan aku..”
“🤨”
“Tetapi aku akan memukulmu lebih keras dari ini..” Kata orang itu. .
“Wah! Kita tidak sengaja bertemu lagi..”
Aku mendengar suara Pin setelah orang itu berbicara. 😑
Tuhan sepertinya sedang tidak mendengar permintaanku. Wanita itu masih saja mengikutiku. Aku pastinya dulu sudah melakukan hal yang sangat buruk di kehidupan masa laluku. 😥
“Ai Ning! Siapa orang itu?”
P'King bertanya dan segera berjalan ke arahku. Aku tahu bahwa P'King merasa takut orang itu juga akan menyerangnya.
“Aku tidak tahu..”
Aku lalu segera berdiri di samping P'King dan menggunakan salah satu lenganku untuk menyembunyikan tubuh P'King di balik tubuhku. Aku tidak akan membiarkan siapapun mendekatinya ataupun menyakitinya. 😠
“Apakah benar dia orang yang kamu katakan padaku?”
Aku mendengar pria itu bertanya kepada Pin.
“Iya betul sayangku..” Balas Pin.
Aku tahu bahwa Pin yang pastinya membawa pria itu kesini untuk melawanku. Pria itu mungkin salah satu kenalannya dan tentu saja pria itu bukan orang yang sama yang tadi aku lihat ada di dekat kuil.
(Pin bener-bener cewe brengsek! Beneran w mau masuk ke dalam novel ini n gampara lalu jambak rambut Pin. Sok kecakepan u..🤬)
“Kamu benar-benar tidak mendengar dan mengerti apa yang aku katakan!!”
Aku mengatakan hal itu pada Pin sambil membersihkan debu dari bajuku lalu menatap kedua orang itu. Sebelum melanjukan perkataanku lagi. 😑
“Bukankah aku sudah memintamu untuk tidak bermain-main lagi denganku atau keluargaku!!?”
“Hei Ram! Sabarlah!!”
Aku rasanya ingin segera menarik P'King untuk pergi dari tempat ini dengan damai, jika bukan karena bajingan itu menendang pantat anjingku yang bernama Pool. 😠
“Apakah aku salah melakukan hal itu?”
Tanya Pin sambil ingin menendang Pool lagi.
“Dasar bajingan!!”
Aku segera mendorongnya sampai dia terjatuh ke tanah.
“Kalau kamu ingin mencari masalah denganku, Ayo kita pergi ke tempat lain!!” Kataku.
“Apakah kamu takut?” Tanyanya.
“Tidak! Ayo kita pergi ke tempat lain jika kamu benar-benar ingin aku pukuli. Ada banyak orang disini dan aku tidak mau report-report menjelaskan kepada mereka seolah-olah aku sudah menodaimu dan aku yang meminta putus denganmu!!” 😑
Aku mengatakan hal itu dengan mengatupkan gigiku rapat-rapat.
“Kamu terlalu banyak berbicara orang asing!” Kata Pria itu.
“Apa yang ingin kamu lakukan kepadaku?!”
Aku sebenarnya benar-benar tidak ingin berbicara dengan orang bodoh seperti mereka berdua saat ini. 😑
“Ayo kita bertarung dan jika kamu kalah maka kamu harus menjilati kakiku..” Kata Pria itu.
P'King langsung meraih lenganku ketika dia mendengar kata-kata pria itu. Dia sangat menghawatirkan aku karena lawanku tubuhnya jauh lebih besar dariku, tetapi sebenarnya tidak ada yang perlu di khawatirkan karena…
“Tenang saja, aku pasti akan menang!” Kataku.
Aku melihat ke arah P'King dan sahabatku Pin lalu berkata.
“Kalau aku yang menang maka kamu harus berhenti bermain-main denganku dan juga keluargaku. Kamu juga harus pergi dari kehidupan kami!!”
Aku mengatakan hal itu sambil menatap Pin. Aku tidak ingin dia melakukan hal-hal yang konyol seperti menjilat kaki. Aku hanya ingin dia pergi dari kehidupan kami. 😠---
Lokasi yang aku pilih adalah lapangan sepak bola yang terlihat sudah terbengkalai dan tidak terpakai lagi. Tempat ini bagus dan juga tenang, tidak ada orang di sekitar kami lalu ada rumah sakit juga di dekat tempat ini. Aku memperhatikan bahwa Pin tidak terlalu terlihat senang dengan kesepakatan yang aku katakan itu. 🙄
“Aku tidak setuju dengan apa yang akan kamu lakukan ini. Aku tidak ingin terjadi apa-apa denganmu. Universitas kita melarang adanya perkelahian seperti ini dan jika masalah ini sampai ke telinga Dekan maka akan terjadi hal yang buruk..” Kata P'King. 🥺
“Tidak masalah..” Kataku.
Aku mengatakan hal itu dan mengangkat tanganku untuk mengusap kepala P'King. Aku sudah pernah di skors dari sekolah karena berkelahi dan sekarang aku juga sudah tidak peduli tentang hal itu lagi. 😅
“Ayo kita mulai..” Kata Pria itu.
Kami berdua sepakat untuk bertarung di tengah lapangan. Lalu kami mulai bekelahi. Aku mencekik lehernya denhan lenganku dan meninju perutnya sampai pria itu jatuh ke tanah.
“Hanya segitukah kemampuanmu?” Tanyaku.
“Kamu sombong sekali!” Balas pria itu.
Pria itu lalu berdiri dan segera berjalan kearahku. Aku harus mengatakan keterampilan bertarung pria ini sangat baik dan sepertinya dia sudah berlatih untuk waktu yang lama. Hal ini mengingatkan aku kepada seorang anak laki-laki yang bernama Man yang pergi berlatih di lapangan tinju dekat rumahku. 😊
“Hei! Apakah kamu pernah mendengar bahwa ayahmu pernah berselingkuh dengan teman dekatmu?” Tanya pria itu.
“Jika orang itu adalah aku maka aku tidak akan pernah memaafkannya..” Katanya.
“Tetapi sialannya!! Orang itu adalah ayahmu!!”
“Apa yang kamu katakan itu memang benar! Tetapi aku tidak ingin seorangpun mengutuknya kecuali keluargaku!! Karena dia tetaplah ayahku!!”
Aku mengatakan hal itu dan segera mendorong pria itu dan pria itu kembali terjatuh ke tanah. Aku segera menaiki tubuhnya dan terus memukulinya. Bahkan ketika P'King mencoba untuk menghentikanku, aku tetap saja tidak berhenti. 😠
Meskipun ayahku bukanlah ayah yang baik, tetapi dia tetap orang yang sangat aku cintai. Aku tidak akan membiarkan orang lain mengatakan hal-hal yang buruk tentang orang yang aku cintai. 😖
Tetapi.. Tiba-tiba aku merasakan tubuhku dipeluk oleh seseorang.
“Sudah cukup Ram!”
Sebelum aku berbalik, aku merasakan sentuhan yang sangat familiar dan pelukan hangat yang aku rindukan. 🥺
“Ayah!”
“Sudah cukup, Nak!”
Aku lalu perlahan mulai melepaskan tanganku dari tubuh pria itu dan aku juga merasakan bahuku basah. Ayahku sedang menangis. 😞
“Terima kasih, nak karena kamu masih mau mencintai ayahmu yang egois dan jahat ini..” Kata ayahku.
Saat ini aku merasakan sekelilingku benar-benar menjadi sunyi sehingga aku bisa mendengar suara kecil serangga yang berterbangan di sekitar telingaku. Aku juga melihat saat ini P'King sedang memeluk lenganku. 😥
Aku merasakan penglihatanku sedikit terasa kabur dan kemudian akal sehatku mulai kembali sehingga aku mulai berkata.
“Aku tidak perlu mengatakannya sekali lagi bukan!” Kataku.
“Huf!”
Setelah itu Pin segera meninggalkan lapangan ini bersama-sama dengan pria itu tanpa menoleh ke arah belakang lagi. 😞
Ayahku mengatakan kepadaku bahwa salah satu temannya di tempat kerja sedang lewat dan dia melihat aku sedang berkelahi. 😅
“Sawdee krup Pho..” Kata P'King menyapa ayahku.
“Ah.. Sawdee.. Siapa namamu?” Tanya ayahku.
“Namaku adalah King dan aku senior Ram di Universitas. Ram saat ini tinggal bersama-sama denganku..”
“Ah iya.. Terima kasih karena kamu sudah mau merawatnya selama ini..” Kata ayahku.
Ayah lalu segera mengangkat tangannya untuk mengusap kepala P'King milikku. 😊
“Ah tidak.. Ram lah yang selama ini selalu menjagaku..” Balas P'King.
“Ram tidak akan mengganggu kamu lagi mulai sekarang. Ayah akan mengajak Ram pulang. Ayo nak kita pulang..” Kata ayahku.
Kembali ke rumah? 🤔
Aku menoleh untuk melihat ayahku yang mengajak aku kembali pulang ke rumah. Aku bisanya tinggal di kondomunim P'King dan selalu bersama-sama dengannya. Bila aku kembali ke rumah maka tidak akan sama lagi rasanya. 😞
Aku mengakui bahwa aku sudah mulai merasakan kecanduan akan sentuhan P'King sekarang. Aku sudah terbiasa bangun dan berada di sampingnya lalu memeluk tubuhnya sementara aku bisa menatap wajah cantiknya yang masih tertidur. Aku juga sudah terbiasa mendengar ucapan selamat malam darinya. Aku juga sudah terbiasa mencium aroma melati di dalam kondomunimnya. 😥
“Aku merasa senang bahwa kamu sekarang sudah tidak akan merasa stress lagi. Mulai sekarang aku pasti akan merindukanmu dan ketiga raksasa ini..” Kata P'King.
“Iya..”tbc
Vote and comments ☺️🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
{✓} The Gap Between Us-RamKing
RomanceIni bukan cerita karya aku.. Author: Mommae Title: Space Between Us Translator Original Indonesia: Risicy❤️ Aku hanya mentranslenya saja karena aku suka dengan cerita ini. Enjoy