Jennie duduk bersandar pada pinggiran sofa ruang tamu. Kakinya ia biarkan memanjang memenuhi sofa yang hanya muat untuk dua orang. Gadis itu sedang membaca majalah edisi terbaru yang sampulnya di hiasi oleh salah satu member girl grup ternama Blackpink yakni Roséanne Park.
"Hai,Jen.."
Jennie menoleh. "Jisoo?"
Gadis yang menyapanya barusan adalah teman satu kampusnya;Jisoo.
Kaki Jennie menjuntai,lalu memakai sendal rumahannya yang berwarna coklat dengan kepala beruang bagian atas nya.
"Tumben ke sini gak ngabarin dulu."
Mata Jisoo kemana-mana,"ah itu tadi aku gak sengaja lewat,jadi aku mampir aja ke sini. Gak papa kan?"
"Iya gak papa sih."
Ada kerutan di wajah Jennie ketika memperhatikan Jisoo yang seperti sedang mencari seseorang.
"Nyariin siapa sih?"
Jisoo gelagapan. "Ah oh enggak. Gak nyari siapa-siapa"
"Oh ya,sebenarnya aku mau ngenalin seseorang tapi dia lagi gak ada. Dia lagi keluar,mungkin juga pulangnya malam."
Jisoo cuma manggut-manggut sebagai respon.
"Kapan-kapan deh aku kenalin,bareng Irene juga" lanjut Jennie.
"Eh Jen,aku ke toilet dulu ya kebelet pipis" tanpa menunggu respon yang punya rumah,Jisoo pergi meninggalkan gadis itu yang menatap nya heran.
~
Jisoo gak bohong kok,dia beneran ke toilet tapi cuma ngebasahin tangannya doang.
Sebelum kembali ke ruang tamu,ia memilih untuk berkeliling dulu.Kepala Jisoo menyembul keluar jendela,yang langsung disambut oleh pemandangan halaman belakang Mansion.
Cuma penasaran sih sebenarnya karena setiap dia ke sini,dia belum pernah melihat suasana di bagian belakang rumah.Saat akan menutup jendela,Matanya tidak sengaja melihat anak perempuan tengah duduk seorang diri,sembari memperhatikan kumbang-kumbang yang hinggap di tanaman sekitarnya.
"Tunggu,itu Rosie kan?" tanya nya entah pada siapa.
Jisoo semakin menajamkan penglihatannya. "Iya itu dia. Dugaan ku ternyata benar,Rosie tinggal di sini. Tapi kenapa aku enggak pernah lihat ya? Jennie juga gak pernah cerita."
Jisoo menutup jendela,dan menghampiri teman baru nya itu.
"Hai,Teman.."
Rosie terperanjat lalu mencari sumber suara. Wajahnya nampak terkejut melihat kehadiran Jisoo.
"Aku ngagetin ya?"
{ kakak kok bisa di sini? }
"Sekedar lewat tadi" bohong banget,padahal dia emang niat ke rumah Jennie sekedar memastikan Rosie tinggal di sana atau tidak.
"Kamu_"
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya,Jisoo bisa melihat wajah kesakitan Rosie saat Jisoo meremas pelan lengan nya.
Menyadari itu,Jisoo segera menjauhkan tangannya."Apa? Kamu kenapa?" Jisoo memegangi kedua pundak anak itu,dan memeriksanya dari ujung kaki sampai ujung rambut.
Rosie menghindar saat Jisoo ingin kembali meraih lengannya.
Jisoo mengernyit ketika mendapatkan penolakan."Ada apa,Rosie?"
Yang ditanya menggeleng,lalu menyembunyikan lengan kirinya ke belakang punggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Terakhir
General Fiction...... Terlahir sempurna adalah keinginannya. Namun Ini bukan pilihan,takdirlah yang bermain. Lantas,Bagaimana nasib seorang adik yang terlahir tidak sesuai dengan ekspektasi sang kakak,_Sempurna. Ini tentang seorang adik perempuan yang sedang menye...