Irene memicingkan matanya menatap kedua sahabatnya yang terlihat aneh akhir-akhir ini. Mereka yang biasanya asik berdua,sampai-sampai Irene terlupakan_ sekarang terlihat menjaga jarak. Mereka yang biasanya sering pulang bersama,sekarang pulang sendiri-sendiri.
Tak jarang Irene menjadi perantara jika Jisoo dan Jennie ingin mengatakan sesuatu.
Irene sengaja menelpon masing-masing dari mereka ke cafe langganannya,yang mereka tahunya hanya berdua. Untuk menyelesaikan perang dingin yang Irene tidak tahu penyebabnya,ia merasa seperti orang bodoh di sini.
Jisoo dan Jennie duduk bersebelahan dan Irene duduk berhadapan dengan mereka. Jennie asik mengaduk jus alpukat nya sedangkan Jisoo lebih tertarik melihat keluar jendela,jemarinya mengetuk-ngetuk meja.
Irene menghembuskan nafas lelah. "Sebenarnya kalian ini kenapa?"
Mereka berdua kompak menatap Irene,walau hanya mata mereka yang bergerak. Kemudian keduanya saling lirik-lirikan,lalu membuang pandangan ke sembarang arah setelahnya. Irene menatap keduanya bergantian.
"Kalian berdua ini seperti pasangan suami istri yang nggak di kasih jatah tau nggak?"
Lagi-lagi Jisoo dan Jennie kompak melotot ke Irene.
"Gak ada yang mau jelasin?"
Keduanya terdiam. Irene yang selaku bidadari nyangkut di bumi menghela nafas lelah.
"Lusa,kita libur kuliah selama tiga hari. Gimana kalau kita liburan?"
"Terserah!" balas keduanya kompak.
"Kita ke Jeju,gimana?" tanya Irene lagi.
"Terserah!" lagi-lagi Irene mendapatkan jawaban yang cewek banget.
"Urusan tiket,penginapan dan lain-lain biar aku yang urus. Kalian tinggal bawa badan deh pokoknya"
Jisoo dan Jennie hanya mengangguk sebagai balasan. Irene mengeram kesal.
"Cuma bertiga?" Irene kembali bersuara.
"Berempat! Yerim juga ikut" Ujar Jennie. Ada kelegaan dari helaan nafas Irene,pasalnya ada respon lain dari gadis itu.
"Berlima!" Jisoo ikut nimbrung.
"Aku juga akan mengajak seseorang"lanjut Jisoo melirik Jennie sekilas.
"Siapa?" tanya Irene penasaran.
"Adik!"
"Aduh Ji,yang jelas dong. Masalahnya adik di wattpad sama adik di real life itu beda" astaga Irene.
"Apaan sih. Aku lagi gak bercanda,bidadari berotak kotor" ucap Jisoo sedikit kesal. Irene cuma bisa terkikik geli di sana.
'Dia mau ngajak siapa?' batin Jennie.
**
Rosie tersenyum ketika melihat Jisoo datang lebih dulu ke danau yang biasa ia kunjungi.
Jisoo yang tengah melempar kerikil kecil ke danau menoleh ketika mendengar suara langkah kaki mendekat kearahnya.
Jisoo terkekeh ketika melihat Rosie berlari kecil kearahnya lalu mendekap leher nya dari samping.
{ kakak lama nunggunya? }
"Enggak kok. Aku juga baru datang" Ujar Jisoo yang datang 7 menit lebih dulu dari Rosie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Terakhir
Ficción General...... Terlahir sempurna adalah keinginannya. Namun Ini bukan pilihan,takdirlah yang bermain. Lantas,Bagaimana nasib seorang adik yang terlahir tidak sesuai dengan ekspektasi sang kakak,_Sempurna. Ini tentang seorang adik perempuan yang sedang menye...