Insiden

1.8K 296 35
                                    








Rosie duduk berpangku tangan di anak tangga teras depan. Memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang,sibuk mendekorasi halaman depan Mansion.

Malam ini,teman-teman Jennie akan datang,pasti akan sangat ramai nanti.
Rosie tidak perlu mempersiapkan apa-apa karena ia yakin,Jennie tidak akan mengizinkannya keluar kamar nanti.

Tapi Rosie gugup entah kenapa. Perasaannya tidak karuan seiring menjelang nya malam.

~

Jennie sibuk mengintruksikan para petugas untuk lebih cepat menyelesaikan dekorasi lilin yang mengelilingi pinggiran kolam renang. Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore,teman-teman Jennie akan datang 1 jam lagi. Bagian dalam Mansion sudah selesai di dekor,tinggal halaman depan sekitaran kolam renang yang belum selesai.





Perhatian Jennie tertuju pada Rosie yang duduk bersandar pada pilar Mansion. Jennie menghampiri nya.

Puk

Rosie menoleh ketika seseorang menepuk pelan pucuk kepalanya. Jennie duduk di sampingnya.

"Nanti malam pakai baju apa?"

Rosie mengernyit. Tidak mengerti maksud dari kakak nya itu.

Jennie terkekeh pelan melihat ekspresi lucu Rosie. "Jangan bilang kamu lupa kalau nanti malam akan ada pesta di sini?"

Rosie tahu,tapikan....

Jennie meraih telapak tangan Rosie dan memberikan sebuah jepit rambut untuknya.

Jennie meraih telapak tangan Rosie dan memberikan sebuah jepit rambut untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanti di pakai ya" ujar Jennie kemudian pergi dari sana.

Rosie menatap jepit rambut yang ada di tangannya dan melihat Jennie yang sudah masuk ke dalam.

Apa itu artinya Jennie mengizinkannya untuk bergabung?


Yerim yang berdiri di samping mobilnya,tersenyum sinis melihat Rosie yang lompat-lompat kegirangan di sana. Yerim baru saja dari salon untuk pesta nanti malam. Ia ingin terlihat sempurna di depan teman-teman kakaknya. Tapi ketika ia keluar dari mobil,ia malah disuguhkan dengan pemandangan yang sangat tidak enak dipandang oleh netra nya.

"Tertawa lah sepuas mu Rosie karena setelah malam ini berakhir aku tidak tahu kamu masih bisa tertawa atau tidak"

**

Malam pun tiba,satu persatu teman Jennie mulai berdatangan. Irene dan Jisoo juga sudah datang,mereka sibuk mengunyah di depan meja yang sudah di penuhi berbagai macam makanan.

Yerim dengan gaun merah selutut nya mendekati Jisoo. "Kayak orang enggak pernah makan aja" celetuknya.

Jisoo merasakan aura negatif berada di dekatnya. Jisoo menoleh,_hmm benarkan dugaannya.

Bunga TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang