ANGEL ; SWEET BUT DANGEROUS [TERBIT]

15. Fifteen [ Punishment ]

Halo, bertemu lagi di bab 15.

Jangan lupa vote and comment, karna itu salah satu cara menghargai penulis.

Sekian dari rosié, selamat menikmati bab yang baru direvisi.

Waktu dan tempat, rosié persilahkan 🌻🍒

Dipagi hari yang cerah ini, cahaya mentari pagi memasuki celah-celah jendela kamar seorang gadis, gadis yang masih tertidur pulas dan tidak terganggu sama sekali.

Wanita cantik yang baru saja masuk, menggeleng-gelengkan kepalanya heran, putrinya ini masih belum bangun, padahal kini jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi.

"Angel? bangun sayang, hari ini kamu harus sekolah.." ucap laras menepuk pipi putri nya berulang kali.

"Putri tidur?"

"Princess bangun sayang?"

Laras menghela nafasnya lelah, membangunkan singa betina dirumahnya memang sangat percuma saja, ia yakini pasti angel pulang malam, putrinya ini harus diberi sedikit pelajaran.

"Bangun atau mommy sita semua aset mobil kamu, semuanya.." ancam laras, ucapan laras memang tidak main-main, semua akan terkabul jika kesabaran nya sudah habis.

Wanita itu langsung menarik selimut yang melekat ditubuh mungil putri nya ini, terbukti, gadis yang tadi nya masih terlelap, kini sudah mulai membuka matanya, karna selimut yang gadis itu gunakan menghilangkan.

"Why, jam berapa ini mom?"

Laras berkacak pinggang, mata wanita itu menyorot tajam kearah putrinya, "Kau menanyakan sekarang jam berapa, yakin.."

Angel mengangguk kecil, mata gadis itu masih belum terbuka, walaupun posisi nya kini sudah duduk, tapi mata nya masih tertutup rapat, gadis itu tidak berniat untuk membuka matanya segera.

"Buka mata mu sekarang.." ucap laras kepada putri nakal nya ini.

Angel perlahan namun pasti, mulai membuka matanya, ia segera melihat jam yang berada diatas nakas, seketika angel langsung membulatkan matanya saat tahu bahwa jam kini sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi.

"What.." pekik angel langsung melompat turun dari atas ranjang, gadis itu bahkan tidak memakai sendal rumah.

Laras hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya, jika dipikir lagi, anak gadis nya ini sangat mirip dengan dirinya dimasa waktu laras masih menginjak usia remaja, selalu dibangunkan jika ingin berangkat sekolah, dan selalu terlambat.