Halo, bertemu lagi di bab 19.
Seperti biasa, jangan lupa vote dan comment ditempat yang seharusnya.
Waktu dan tempat rosié persilahkan 🌻🍒
Malam ini the black dan anggota inti berada di sebuah jalan, yang di sebut dengan area balap motor, tempat ini memang khusus untuk orang-orang yang akan melakukan balap motor, tempat ini juga aman dari jangkauan polisi.
Sorakan para penonton meramaikan aksi malam ini, kedua laki laki yang akan mengikuti aksi balap motor tersebut sudah siap satu sama lain, deon menatap tajam kearah xavier begitupun sebaliknya.
Suara knalpot yang meraung-raung membuat suasana makin mencekram, seorang wanita berpakaian seksi memasuki jalan, itu tanda balapan akan segera di mulai,
Hitung mundur pun mulai dilakukan, setelah mengangkat kain tipis dan melepaskan nya, kedua motor itu dengan cepat menancapkan gasnya dengan sangat cepat.
Keduanya terus mengejar satu sama lain, kali ini deon yang lebih dulu unggul, ia tersenyum mengejek pada xavier, xavier tidak tinggal diam, ia menancapkan pedal gasnya lebih cepat, dengan gayanya yang meliuk-liuk seperti pembalap yang sesungguhnya.
Deon pun menggeram melihat xavier yang bisa menyusul nya, dirinya tidak mau kalah lagi malam ini, dengan menambahkan kecepatan motornya, xavier yang melihat itu tersenyum menyeringai, ia melepaskan satu tangannya dan memberikan jari tengah kepada xavier.
Deon tidak terima, dengan penuh keyakinan ia menyusul xavier, namun sayangnya garis finish sudah terlihat, untuk kesekian kalinya ia kalah lagi dalam hal balapan.
Sorakan dan tepuk tangan penonton semakin ramai, saat melihat xavier sudah melewati garis finish, anggota inti mulai menghampiri xavier.
"Keren nih temen gue." ucap bagas heboh, seolah bangga mempunyai ketua seperti xavier.
Xavier hanya menggeleng-gelengkan kepalanya seraya membuka helm full face nya, ia melirik deon yang baru saja sampai, xavier tersenyum miring kepada deon.
"Lo masih mau ngajak bos kita balapan?" tanya rafa kepada deon, sambil tersenyum meremehkan.
"Pasti malu karna kalah mulu." sahut kenzo, sahabatnya yang mendengar itu tertawa pelan.
Disaat yang sama, teman-teman deon datang, arya, farel, gilang, ke-tiga nya mendekat kearah deon.
Kemudian deon terkekeh sinis, "Gue malu? ngga tuh, mungkin ketua lo yang malu karna dia seorang pembunuh."
Sontak xavier yang mendengar itu mengepalkan kedua tangannya, "Gue bukan pembunuh."
"Gue tau, semua kesalahan emang bukan sepenuhnya xavier salah, tapi gara-gara dia.." deon menunjuk xavier, "Salah satu anggota gue mati di tangan dia brengsek."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL ; SWEET BUT DANGEROUS [TERBIT]
Genç Kurgu[ PRIVAT ACAK - FOLLOW SEBELUM BACA ] [ END & SUDAH TERBIT SECARA E-BOOK ] Menceritakan tentang seorang gadis yang cantik dan memiliki iris netra hazel, gadis yang memiliki banyak rahasia tak terduga, gadis itu juga telah merahasiakan identitas nya...