7. Seven [ Present ]

9.5K 565 6
                                    

Halo, kembali lagi di bab 07.

Jangan lupa buat tekan tombol 🌟 dibawah, dan jangan lupa buat comment ya para readres.

Waktu dan tempat, rosié persilahkan,🌻🍒

Hari minggu adalah hari yang sangat dinanti-nantikan oleh semua orang, termasuk laki laki yang kini sudah rapi dengan pakaian santai nya, dia xavier

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari minggu adalah hari yang sangat dinanti-nantikan oleh semua orang, termasuk laki laki yang kini sudah rapi dengan pakaian santai nya, dia xavier.

Laki laki itu menyugarkan rambutnya kebelakang, ia bersiap untuk pergi kelantai bawah, karena bunda nya sudah memanggil dirinya untuk segera sarapan.

TOK!..TOK!..TOK!..

"Kakak, kata bunda cepet turun, lama banget sih mandi nya." teriak seseorang dibalik pintu berwarna hitam itu.

Pintu terbuka menampakkan seorang laki laki berparas tampan, dengan rambut yang masih sedikit basah, memakai baju kaos berwarna putih dengan celana sebatas lutut.

Xavier menatap tajam kearah adik perempuan nya, "Gak usah teriakan juga, gue masih punya telinga, tanpa lo suruh juga gue mau turun."

Olivia menatap sinis kearah laki laki, yang sial nya kakak dia sendiri, ingin rasanya dia tendang kakak laki laki nya ini ke planet mars, agar pergi jauh, sejauh mungkin.

"Seharusnya kakak itu beruntung punya adek yang pengertian kayak via, kalo bukan disuruh bunda, via gak bakal mau panggil kakak kesini." omel gadis itu.

Xavier memutar bola matanya malas, ia melewati Olivia begitu saja, lebih baik ia cepat pergi dari hadapan gadis cerewet ini, daripada harus mendengar omelan yang tidak bermutu.

Olivia menghentakkan kakinya sebal, ia melangkahkan kakinya, menuju lantai bawah, sesampainya diruang makan, ia menatap tajam kearah xavier, kemudian membuang mukanya.

Chloe yang menyadari tatapan dari putri nya itu, menukikkan alisnya bingung, "Apa ada yang menggangu mu girl?" tanyanya.

Olivia menghela nafasnya, "Tidak ada, hanya saja aku kesal dengan singa jantan disamping ku."

Chloe tahu siapa singa jantan, yang disebutkan oleh Olivia barusan, kemudian wanita itu tersenyum kecil, tangan nya terulur untuk mengusap lembut kepala putri nya ini.

"Mungkin singa jantan sudah melakukan kesalahan kepada ratu singa ini, minta maaf ke singa jantan, now." ujar Andreas kepada Olivia.

Olivia menaikkan sebelah alisnya heran, "Kenapa harus via yang minta maaf, kenapa gak kakak aja yang minta maaf."

Chloe tersenyum tipis kearah putri satu-satunya ini, "Sebesar apapun kesalahan kakak mu, dia tetap kakak kamu, kakak tertua di keluarga ini." kemudian wanita itu menatap putra nya, "Abang juga harus minta maaf sama adek nya."

Xavier mengangguk singkat, matanya menatap adik perempuannya yang ada disamping kiri nya, "Sorry, untuk semua nya."

Olivia tersenyum lebar, ia mendekat kan dirinya kepada xavier, memeluk laki laki itu begitu erat, menenggelamkan kepalanya didada bidang xavier.

ANGEL ; SWEET BUT DANGEROUS [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang