17. Seventeen [ Butterfly ]

7.5K 437 4
                                    

Halo, bertemu lagi di bab 17.

Seperti biasa ya, jangan lupa untuk vote dan comment ditempat yang seharusnya.

Waktu dan tempat rosié persilahkan 🌻🍒

Angel mulai melambaikan tangannya kearah empat mobil para sahabatnya, yang berpamitan untuk pulang terlebih dahulu, niatnya hari ini ia akan pergi ke toko bunga sang mommy, jarak dari toko bunga dan sekolah nya lumayan jauh, jadi angel tidak perlu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angel mulai melambaikan tangannya kearah empat mobil para sahabatnya, yang berpamitan untuk pulang terlebih dahulu, niatnya hari ini ia akan pergi ke toko bunga sang mommy, jarak dari toko bunga dan sekolah nya lumayan jauh, jadi angel tidak perlu mengulur waktu lagi untuk berangkat sekarang.

Baru saja angel hendak berjalan kearah mobilnya, tiba-tiba sebuah motor sport berhenti tepat didepannya, untuk saja angel bisa menghindari dengan sangat cepat.

Angel menatap tajam kearah sang pengendara, sedetik kemudian angel membelalakkan matanya, saat tahu siapa si pengendara tersebut.

"Xavier, ngapain lo berhenti didepan gue?" tanya angel, ia masih sedikit kaget dengan kejadian barusan, dan sekarang apa, ada laki laki spesies xavier, yang menurut nya sangat menyebalkan.

"Ini parkiran kalo lo lupa."

Angel berdecak sebal, "Iya gue tau ini parkiran, maksud gue, lo ngapain berhenti didepan gue." ucapnya.

"Sebagai permintaan maaf, lo pulang bareng gue." ucap xavier.

Angel mengernyit heran, kemudian tangan nya terulur, untuk memastikan takut xavier sedang demam atau sakit, "Tapi lo gak panas, ngga ada hujan, ngga ada badai, tiba-tiba lo ngajak gue pulang bareng, kesambet dimana lo?"

Xavier menghela nafasnya berat, "Gue udah berbaik hati, dan maaf karna gue lo telat masuk sekolah dan berakhir dihukum sama buk nunung."

Angel menggeleng pelan, "Gue bawa mobil, lagian gue ngga akan pulang kerumah, gue mau pergi ke toko bunga dulu, jadi lo pulang aja."

Xavier mengangkat satu alisnya, "Really, ini tumpangan gratis buat lo."

Angel tetap menggelengkan kepalanya, "Ngga usah, mau itu lo kasih gue free, gue tetep ngga mau."

Xavier yang terus menerus mendapatkan penolakan dari gadis dihadapan nya, hanya mampu berdecak kesal, dirinya sangat menyesal mengikuti arahan dari manusia jelmaan crocodile seperti kenzo, menyuruh nya untuk pulang bersama angel, hanya untuk mendapatkan perhatian dari gadis dihadapan nya ini.

"Alright then, I'm leaving."

Laki laki itu langsung menancapkan pedal gasnya, meninggalkan angel sendiri diparkiran yang sudah lumayan sepi, kemudian angel terkekeh kecil, laki laki itu sangat menggemaskan dimata nya.

ANGEL ; SWEET BUT DANGEROUS [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang