ANGEL ; SWEET BUT DANGEROUS [TERBIT]

6. Six [ Race ]

Halo kembali lagi di bab 06.

Jangan lupa buat tekan tombol 🌟 dibawah, dan juga jangan lupa buat comment.

Waktu dan tempat, rosié persilahkan 🌻🍒

Bell istirahat telah berbunyi, banyak murid yang berhamburan keluar kelas, ada juga yang masih diam didalam kelas.

Angel dan antek-anteknya pun kini sedang berjalan di koridor yang sangat ramai, angel dan hara berjalan paling depan, dan dibelakangnya ada semi, hana dan hera.

Mereka bertiga sedang asik mengobrol dan sesekali bercanda, entah apa yang mereka bicara, hanya semi, hana dan hera yang tahu.

Hana sendiri, dia sedang asik menggoda beberapa murid laki laki, dengan kedipan mata, para laki laki tidak mampu menahan salting nya.

"Dasar playgirl, semua cowo lo embat." cibir hera sambil menjitak kepala hana.

Hana mengusap lembut kepalanya, dan kemudian menatap tajam kearah hera, "Sakit pala gue sialan!"

Semi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, gadis itu sesekali tertawa mendengar celotehan hana dan hera, "Jangan jadi playgirl, Na."

Hana menaikkan sebelah alisnya, "Kenapa, enak tau kalo jadi pawang buaya, banyak cowo nya plus banyak uang."

"Lo udah banyak uang, ngapain cari cowok yang banyak uang juga." sahut semi.

"Kan gue mau jadi sugar mommy." ucapnya dengan wajah tanpa dosa.

Semi memutar bola matanya, helaan nafas terdengar dari hidung mancung gadis itu, ia lebih memilih untuk melanjutkan langkahnya, dan menyamakan jalan nya dengan hara dan angel.

Setelah sampai di kantin, mereka langsung duduk di meja khusus untuk mereka, kini giliran hera untuk memesan makanan.

Hera bangkit dan menatap mereka berempat, "Kalian mau makan apa?"

"Nasi goreng, samain aja semua nya, biar gak ribet bawa nya, jangan lupa minum nya es teh." ucap angel dan diangguki oleh hera.

Kemudian hera menarik tangan hana, untuk ikut bersama dengan dirinya, ia terkekeh kecil saat hana mengumpati dirinya.

"Bisa gak sih, kalo bawa gue itu gak usah ditarik-tarik kek gini, gue bukan anak kucing hera anjing."

Hera menyumpal mulut hana dengan gorengan yang tadi ia bawa dimeja, memasukkan kedalam mulut hana, guna untuk gadis itu diam, "Bacot banget lo."

Setelah beberapa menit, hana dan hera kembali dengan kedua tangan yang membawa pesanan teman-temannya, kemudian ia letak kan diatas meja.

Hera dan hana mendudukkan dirinya dikursi masing-masing, ia mulai mengambil piring yang berisikan nasi goreng, memakan nya dengan sangat tenang.