32- COLD-BLOODED KILLER

1.8K 171 19
                                    

Halo, bertemu lagi di bab 32.

Jangan lupa vote dan komen, karena satu bintang dari kalian sangat berarti bagi aku.

waktu dan tempat rosié persilahkan 🌻🍒

waktu dan tempat rosié persilahkan 🌻🍒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana malam hari ini begitu indah. Di Langit atas banyak bintang dan bulan yang menyinari seluruh bumi. Bulan yang terang membuat suasana malam hari ini begitu indah dan berkesan.

Seorang gadis sedang berdiam diri ditaman seorang diri. Gadis itu tampaknya seperti sedang menunggu seseorang. Ditangannya terdapat sebuah kotak kecil yang diyakini bahwa itu kotak P3K.

Helaan nafas terdengar di hidung mancung gadis itu. Kemudian tangannya merogoh saku jaketnya untuk mengambil handphone. Mencari nama seseorang di aplikasi WhatsApp dan mulai mengetikkan sesuatu di room chat nya dengan orang itu.

Hanya centang satu yang gadis itu dapatkan. Kepalanya menengok kearah kiri dan kanan tapi tidak mendapati seseorang yang sedari tadi ia tunggu.

Ia akan menunggu lima belas menit lagi. Jika orang itu tidak datang maka ia akan pulang dan pergi tidur. Karna besok sudah masuk masa sekolah. Dirinya tidak boleh tidur terlalu larut takut jika nanti akan kesiangan.

Sepuluh menit berlalu. Sisa waktu untuk orang itu kini tinggal lima menit lagi. Jika waktu yang ia tentu sudah habis maka ia tidak akan menunggu lagi. Karna jarak taman dan rumahnya cukup jauh.

Lima menit sudah berakhir itu artinya waktu yang sudah ia tentu sudah habis. Saat gadis itu akan beranjak dari tempat duduknya. Suara mesin motor terdengar dibelakang gadis itu. Sehingga kepalanya refleks langsung menengok kearah belakang.

Ternyata itu mesin motor seseorang yang ia tunggu sedari tadi. Kepalanya menoleh kearah lain dan pura-pura tidak melihat. Gadis itu kembali duduk di bangku taman. Dan berdeham pelan guna untuk menutup kegugupan nya.

Sedangkan laki laki yang baru saja turun dari motor sport nya tersenyum tipis. Setelah kakinya sampai disamping bangku taman. Laki laki itu langsung mendudukkan dirinya disamping gadisnya.

Hara sedikit menggeser posisi duduknya supaya gibran bisa duduk disamping nya. Matanya menatap wajah gibran. Sedetik kemudian matanya membulat sempurna saat mengetahui bahwa wajah laki laki itu dipenuhi oleh warna merah keunguan.

"Kenapa kayak gini?" tanya hara sembari menekan luka yang ada dipelipis laki lak itu.

"Markas diserang sama orang yang ngga dikenal, dan luka ini hasil dari berantem sama orang-orang itu."

"Diserang." hara menukikkan alisnya bingung.

Gibran mengangguk singkat, "Iya, gue juga ngga tau siapa orang-orang itu."

ANGEL ; SWEET BUT DANGEROUS [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang