13. Thirteen [ Tragedy ]

8.4K 490 1
                                    

Halo, bertemu lagi di bab 13.

Jangan lupa vote and comment, dan ramein lagi, okey?

Waktu dan tempat, rosié persilahkan 🌻🍒

Dipagi hari yang cerah, matahari yang mulai memunculkan sinar nya ke bumi, banyak burung yang berkicau, mentari yang memaksa masuk kedalam kamar yang terdapat seorang gadis, dia Angel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dipagi hari yang cerah, matahari yang mulai memunculkan sinar nya ke bumi, banyak burung yang berkicau, mentari yang memaksa masuk kedalam kamar yang terdapat seorang gadis, dia Angel.

Gadis itu kini sudah bersiap dengan seragam ciri khas SMA Antariksa, menatap dirinya sendiri dipantulan cermin, sangat sempurna.

Setelah memoleskan sedikit liptin, angel mulai melangkahkan kakinya menuju ruang makan, yang dimana disana sudah ada dominic dan laras yang menunggu dirinya.

Menampilkan senyum manis dipagi hari sambil melompat-lompat kecil, "Good morning."

Laras dan dominic kompak menengok kearah belakang, membalas senyuman gadis itu, "Morning, tumben banget bangun pagi?" tanya laras.

Angel mencebikkan mulutnya sebal, "Bangun pagi salah, bangun siang juga salah."

Dominic terkekeh kecil, "Anak kita sudah besar, dia bisa bangun sendiri tanpa kau bangun kan istri ku."

"Ya baiklah, bagaimana kau saja, tapi ingat? dimata kita, dia masih anak gadis." ujar laras sambil mendudukkan dirinya disamping sang suami.

Sarapan pagi sudah selesai beberapa menit yang lalu, angel juga sudah berangkat sejak menit ke lima, ia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, kalau tidak segera sampai, ia bisa dihukum oleh ketos sialan itu lagi.

Setelah sampai disekolah, ia berlari kecil di koridor yang menurut nya lumayan sepi, entah kemana mereka pergi nya, angel tidak tahu.

Saat angel akan menginjakkan kakinya ke lantai dua, tiba tiba ia tidak sengaja menabrak tubuh seseorang, sehingga dirinya hampir terjatuh kembali ke lantai bawah, kalau orang itu tidak menahan tubuh nya, mungkin angel akan tersungkur kelantai bawah.

Sehingga matanya bertubrukan dengan iris netra hitam pekat, seorang laki laki yang dikenal dingin, cuek dan kulkas itu, menatap tajam kearah angel.

Refleks melepaskan pelukan itu, untung angel bisa menyeimbangkan tubuhnya, panggil saja dia xavier, laki laki itu menaikkan sebelah alisnya, seolah bertanya, angel langsung menggeleng samar.

Xavier mengangguk kecil, "Lain kali, kalo jalan itu liat-liat, guna nya mata buat ngeliat." setelah mengucapkan kalimat yang menurut angel sangat ambigu, xavier langsung pergi begitu saja.

ANGEL ; SWEET BUT DANGEROUS [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang